Kun sudah sangat kesal sekali pada atasannya karena menyuruh ini itu di kantornya. Dan membuat Kun yang harusnya pulang lebih awal menjadi pulang larut malam.
Dan yang membuat Kun harus mengeluh untuk kedua kalinya adalah, dia harus melewati jembatan yang sepi. Karena hanya jalan itu yang terdekat dengan rumahnya.
Kun jarang sekali melalui jalan itu kecuali jika kepepet seperti ini. Tapi dia harus mengeluh karena jalan itu adalah jalan yang sepi dan terkenal angker.
Tapi Kun tetap berusaha berpikir positif dan tidak berpikir macam-macam. Ia meoncoba tenang walau hatinya sangat tidak karuan.
Di tengah jembatan, tiba-tiba hujan turun begitu deras membuat Kun sulit untuk melihat jalanan, karena air yang lebat menutupi kaca mobilnya. Kun bahkan tidak menghentikan windscreen wiper pada mobilnya karena air hujannya sangat mengganggu penglihatannya. Kun juga memelankan laju mobilnya. Dan itu membuat Kun harus mengeluh untuk yang kesekian kalinya.
Tak lama, hujan reda walau masih sedikit gerimis. Tapi, mobil Kun tiba-tiba macet. Dan itu masih di tengah jembatan sepi dan angker itu. Kun lagi-lagi harus menghela napas kesal.
Plak
Plak
Plak
Kun menolehkan kepalanya saat telinganya mendengar sebuah suara yang terdengar seperti memukul kaca mobilnya.
Dan benar, pada kaca mobil di depannya, ada sebuah tapak tangan yang mengecap di sana.
Seperti ada yang sengaja mengecapkan telapak tangannya di sana karena kaca mobil Kun basah.
Kun kembali menggerakan windscreen wiper nya untuk menghilangkannya jejak telapak tangan itu. Tapi itu terasa sulit.
Semakin lama, Kun menyadari sesuatu. Bahwa jejak telapak tangan yang berada pada kaca mobilnya tidak berasal dari luar mobil, melainkan dari dalam mobil.
°°°
Gimana ekspresi lo pada gaessss?
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepy Pasta Idol // EXO, RV, NCT, SMRG
RandomCek aja langsung!!! jarang loh aku bawa cerita ginian