Ego?
" so , this weekend lily kena nikah dengan adam. " kata dato ridzwan dengan senyuman pagi. Lily hanya makan roti dan susu lalu dia bergerak ke keretanya pakman sudah menunggunya.
Sampai sahaja di sekolah lily terus berlari masuk ke kelas.
" woi kau asal? " kata shasha pelik mengapa si malaon ni hari hari lari benda bukan lambat pun.
" exercise pagi" kata lily tersenyum lebar pagi itu.
Mereka duduk di tempat masing masing lily melihat kerusi disebelahnya kosong.
" athar where's ina? " tanya lily pelik.
" balik rumah mama dia, demam" kata athar mata menumpukan perhatian kepada iphonenya.
" bored day! " kata lily terus duduk dan meletakkan kepalanya di meja. Shasha yang bersembang dengan dina tidak di pedulikan lily.
" hai" tegur suara garau hakim. Lily mengangkat kepalanya melihat wajah hakim
" what do you want" kata lily terus mengalihkan pandangannya.
" can i have you back? " tanya hakim wajahnya sangat tulus kali ini.
" I'm someone's girlfriend right now please don't disturb me" kata lily matanya masih lagi mengelat dari pandang hakim.
" I'm sorry for our past can we just start a new life again? " tanya hakim kali ini bernada sangat lembut. Lily bangun lalu keluar dari kelas itu sampai di halaman taman di sekolah itu hakim masih mengikuti lily.
" Can you just stay away from me?! " jerit lily rimas.
" no , you're mine" kata hakim selamba sahaja memegang bahu lily.
" don't touch my girl bitch" satu suara garau yang melepaskan tangan hakim dari bahu lily.
" kau la newboyfriend lily ? " kata hakim matanya melihat adam dari atas hingga bawah.
" yup ada masalah ke? " kata adam lalu hakim pergi dari situ adam memandang lily geram.
" are you hiding something from me?" tanya adam mata mencengkam anak mata lily.
" no " jawab lily sepatah lalu pergi dari situ adam hanya memandang lily dari jauh.
' so i found hakim rashid oh anak tengku tapi tu la perangai anjing'kata isi hati adam lalu dia menyepak angin.
"masuk kelas!" jerit cikgu ismail yang telah memerhati mereka bertiga lama. Adam berjalan lenggang ke kelasnya.
Selepas mereka sekolah , hanis mengajak lily untuk makan di restoran terdekat tapi di tolak oleh lily kerana dia ingin melawat ina.
" okay la nanti kirim salam kat preggy mommy tu okeng? " kata hanis lalu pergi dengan shasha.
Sampai sahaja lily di rumahnya, rumah itu sunyi sepi seperti tiada siapa.
" maksiti? " panggil lily. Tiada sahutan dari dapur mahupun dari atas lily berasa hairan semua orang tiada gelap gelita langsir tidak dibuka Tetapi pintu tidak berkunci lily terus menuju ke langsir dan membuka langsir seluas luasnya.
"happy birthday to you!" jeritan rakan rakannya termasuk keluarganya membuatkan dia terkejut.
" is it today? " tanya lily mata memandang dato ridzwan. Datin halina mengangguk iya.
" thankyou! " kata lily airmata kegembiraannya di kesat.
Mereka makan kali ini rumah itu riuh lily yang masih dengan baju sekolahnya itu memotong kek dan makan spaghetti habes baju sekolah aih.
YOU ARE READING
sweetdreams
Teen FictionEight besties with conflict of life ! Ferlina are the one who had an incident before she had a coma for two years and thinking that what in her dreams are facts on her life. •complete story! 💋 •have fun and don't memaki haha • second seasons are c...