part 20

30 1 0
                                    

Die

" lepaskan aku la bodoh! " jerit lily yang diikat dan didudukkan didalam sebuah kilang.

" kau diam boleh tak? " jerit suara seseorang yang dikenalinya.

" zara? " kata lily, irya membuka guni dikepala lily.

" nak apa korang ni? " jerit lily cemas.

" kau mati" kata zara perlahan.

" ehem" hakim pula berdehem.

" hakim? " panggil lily perlahan.

" sayang remember me? Aww baby give me somehug" kata hakim lalu mencium leher lily dengan rakus.

" bla la! " jerit lily lalu menendang kaki hakim.

" fuck" kata hakim perlahan

" kau ni layak mati la sial " kata anie lalu menampar lily dengan kuat. Hakim menembak kaki anie.

" arghhhh" jerit anie sakit.

" jangan sentuh bini aku kan aku kata?!" jerit si psycho hakim aih.

" sorry kim " kata irya yang sudah memapah anie.

" kerja kau senang lily, give sarah and mikhail to me and then semua settle" Kata zara tersenyum sinis.

" for what?  That's my daughter and also hanis son .you have no right to take them from us " kata lily menjeling zara.

" Hakim I'll never touch your wife but now aku bagi kat kau kalau kau tak cakap dengan dia pasal ni aku sendiri bunuh dia dengan kau faham tak? " jerit zara.

" let's try " kata hakim tersenyum.

" just give sarah and mikhail ada masalah ke sayang? " kata hakim wajahnya terlalu dekat dengan lily, lily hanya menggelengkan kepalanya.

"simple" kata hakim lalu mengusap pipi lily.

" goodboy" kata zara menunjukkan thumbs up kepada hakim.

.
.
.
.
.

" irfan? " panggil heykal risau akan anaknya yang pengsan akibat di sepak.

" qalish check phone lily " kata adam cemas.

" athar ,heykal dengan idlan ,qalish jaga rumah jaga yang lain " kata harfy mengarah.

" okay "jawab mereka sepatah.

Tiba sahaja mereka dikilang yang mana location terakhir iphone lily berada.

" be careful " kata athar yang sudah mengodam cctv di kilang itu.

Adam alif dan iskandar ke arah kiri, harfy khair ke laluan tengah manakala eric , inaz dan qarl ke kanan.

" sure ke laki aku datang ni? " kata lily agak kepanasan.

" sure ah " kata zara pula

" mana lembab betul jantan tu" kata lily memandang sekeliling.

" dia kutuk kau dam" kata alip mengintai lily.

" irya kenapa kau bawa kasut aku? " tanya lily selamba muka seolah tiada perasaan.

" diam la perempuan " kata anie masih lagi geram kerana hakim menembak kakinya.

" ok aku diam" kata lily menutup mata.

" hakim kau pergi rumah dorang ambik sarah dengan mikhail bawa raisa sekali " kata zara yang tidak boleh lagi menunggu. Tanpa berkata raisa dan hakim serta balaci balaci mereka yang lain terus menaiki kereta.

" athar? " tanya Harfy yang memakai airpod itu.

" now" kata athar lalu bergegas membawa yang lain naik ke atas untuk dijaga.

" wait " kata khair membuat kan langkah lapan orang malaon itu terhenti.

" zara lapa " kata lily selamba.

" makan kat neraka je la bising ah sabar la nanti aku bunuh kau" Kata zara membuat muka.

" bodoh" kata lily wajah tiada riak.

Adam dan yang lain masuk ke arah zara, anie, irya dan lily.

" lambat nya! " rengek lily gedik masalah betul dah nak mati ni gila.

" dah ah dam jom la balik" kata alip lalu menyimpan pistolnya.

" memain kau eh" kata iskandar pula.

" jangan dekat atau lily mati" kata zara mengacukan pistolnya ke arah lily.

" alip? " panggil anie dengan wajah meminta simpati.

" asal tu " tanya eric perlahan hanya inaz yang dengar.

" i pregnant kan anak you ni" kata anie memegang perut yang lain sudah ternganga.

" sejak bila aku buat dengan kau? " kata alip.

Anie berang lalu menampar lily.

" sakit bodo" kata lily selamba.

" kau nak apa kau cakap jangan sentuh bini aku! " jerit adam picu pistol ditarik.

" aku nak alip! " jerit anie pula

" nah ambik ambik" kata khair tenang menolak alip .

" apa salah aku" kata alip memejam mata sambil tangan diangkat ke atas kepala.

" ha ambik bagi lily kat kitaorang " kata inaz .

" ambik buat rendang malam pertama wuuu" kata qarl pula masalah.

" fuhh Sedap uu tapi kena siap sedia ah takde burung" kata lily tersenyum sinis memandang alip.

Irya menumbuk lily sehingga bibirnya pecah.
Hakim yang nampak kejadian itu terus memberi sarah kepada mikhail.

" harfy i love you" Kata zara mendekati harfy, khair berlari mendapatkan mikhail dengan sarah.

" kau sentuh bini aku? "jerit hakim lalu mendekati irya. Lily hanya memandang mereka, irya di tumbuk berkali kali .

" kau tak berhenti aku bunuh lily! " jerit raisa memegang pisau dan diletakkan dileher lily.

" sarah mama pergi dulu " kata lily tersenyum sebelum raisa menoreh lehernya berkali kali.

sweetdreamsWhere stories live. Discover now