e m p a t s e m b i l a n

4.5K 551 18
                                    

Udah 3 tahun. Hara sama Hangyul masih bareng. Mereka udah kuliah di kampus yang sama tapi jurusannya beda. Hangyul kuliah di jurusan hukum, sementara Hara di ilmu hubungan internasional.

Hangyul udah di tahun ketiganya, dan Hara di tahun keduanya. Gak ada yang berubah, mereka masih kaya dulu. Hara tetep cuek sama kaya Hangyul yang cuek. Tapi, saling sayang.

"Ra, dimana?" Tanya Hangyul di telepon.

"Lagi di sekre fisip. Kenapa?"

"Gue kesana ya?"

"Mau ngapain? Rame disini sama maba, jangan." Cegah Hara.

"Gabut. Yakali nungguin elo di mobil. Mati bosen gue."

"Pulang duluan aja. Ntar gue bisa balik kok."

"Nebeng gitu? Sama siapa?" Tanya Hangyul.

"Ada kok ntar yang mau nebengin gue. Sans, gojek juga ada. Lagian ngapa nungguin gue sih? Kaya ga ada tugas aja lo."

"Galak. Udah, gue kesana aja ya?"

"Gak boleh dibilang." Hara ngotot.

"Kenapa?"

"Banyak cewe-cewe. Ntar suka sama lo. Males gue liatnya."

"Cie, segitunya."

"Udah pulang sana!" Kata Hara

"Yaudah, gue pulang duluan aja. Ntar gue jemput deh, ya? Lapor aja."

"Repot. Gue sama gojek aja."

"Dih, sama gue aja woy. Segala repat repot lo, sakit juga gue yang lo telponin."

"Rese banget. Yaudah iya ntar gue telpon. Awas kalo lo yang gabisa ntar jemput."

"Don't worry, babe. Udah, sana urusin dulu mabanya. Dasar sibuk."

"Iya, gue tutup ya."

"I love you."

"Berisik tau gak. Dah!"

Hara matiin teleponnya, terus senyum tipis.

"Gila senyum-senyum sendiri. Gila?" Samber Seungyoun yang lewat depan Hara. Mereka satu jurusan dan satu organisasi.

"Ngurus aja si. Sana ah!" Usir Hara galak.











/ / /











"Gyul, laper." Kata Hara. Kegiatannya baru aja kelar, dan ini udah malem.

"Pasti tadi gak makan siang," terka Hangyul.

"Iya. Cari makan yuk? Laper banget mo nangis." Hara megangin perutnya.

"Iya, ayo." Hangyul ngegas mobilnya.

Dan setelah itu, mereka makan pecel lele di pinggir jalan.

"Pelan-pelan makannya, jelek lo makan kaya gitu." Ujar Hangyul sambil liatin Hara yang pipinya udah gembul kaya hamster. Hara ngangguk doang lah ga peduli dia, laper banget soalnya.

"Abis ini kemana? Gue males balik kosan." Tanya Hara setelah dia kelar ngunyah makanannya.

"Mau jalan dulu?"

"Mau. Eh, tapi lo gak capek? Kalo capek mah balik aja, gapapa." Hara ngeliat Hangyul.

"Gapapa. Sama lo gapernah capek gue."

"Malah gombal."

Hangyul ketawa doang. Setelah makanan mereka habis, Hangyul berdiri buat bayar makanannya.

"Bayar sendiri-sendiri. Awas lo bayarin gue," Hara ikutan berdiri.

"Ya ampun. Iya babe, jangan galak-galak." Hangyul ngusak rambut Hara.

Selesai bayar, Hara jalan ke mobilnya Hangyul.

"Ra! Bentar dulu," Hangyul narik tangannya Hara.

"Mo ngapain dah?"

"Foto dulu. Kita jarang foto bareng."

"Gamau, gue lagi kucel."

"Gue tau pose biar komuk lo ga keliatan. Dih sini!"

Hara nurut.










Dan berakhirlah foto mereka masuk instagramnya Hangyul.

Dan berakhirlah foto mereka masuk instagramnya Hangyul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













xxx

GUE GAPANDAI NGEDIT YAH. UDAH UDAH SAYA BINGUNG MAU DI END KAYA GIMANA.

balok es | hangyul ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang