seorang mahasiswa populer di kampusnya yang memiliki sifat sangat dingin terhadap perempuan bahkan seringkali tidak ingin bermasalah dengan perempuan, namun tiba-tiba begitu tertarik dengan salah satu mahasiswi di kampus tersebut.
siapakah mahasiswi...
Aku sedang berjalan ditengah hujan malam ini, aku keluar dari rumah saat ayah tidak memperhatikan ku, teman-teman ku sudah pulang ke rumah mereka dan Jungkook pergi keluar kota dan sekarang aku bingung harus bagaimana, aku sangat mengkhawatirkan ibu ku tapi aku juga penasaran dengan apa yang dikatakan Yugyeom tentang ibu ku, aku butuh seseorang untuk bercerita sekarang tapi aku tidak mau membebani mereka semua. Aku merasa kesepian, aku merasa putus asa dan apa maksudnya tentang pernikahan itu, aku benar-benar tidak tau lagi harus bagaimana rasanya aku ingin mati saja. Aku berhenti ditengah-tengah jembatan yang dibawahnya ada sungai besar mengalir, bayangan masa lalu tentang perceraian orangtua ku terus muncul dan bayangan tentang semua hal buruk yang aku alami terus menghantui ku. Aku tak tahan lagi, aku menangis
"Ayah, maafkan Tzuyu"
"Ibu, Tzuyu menyerah"
Ucap ku memejamkan mata lalu menjatuhkan diriku ke dalam sungai itu, aku putus asa. Aku tidak tau lagi harus bagaimana dengan semua ini. Tiba-tiba aku merasakan ada tangan yang meraih tangan ku dan menggenggamnya begitu erat, perlahan aku membuka mata ku dan aku melihat Yugyeom menggenggam tangan ku dengan satu tangannya berpegangan pada jembatan itu
"BERTAHANLAH!!" Teriaknya
"Lepaskan aku" ucap ku menangis
"Apa yang kau lakukan!" Ucapnya berusaha menarik ku keatas
"Bertahanlah" ucapnya dan aku melihat ada darah yang mengalir ditangannya
"Lepaskan aku, kau hanya akan melukai dirimu sendiri" ucap ku menangis
"Diamlah" ucapnya terus menarik ku dan beberapa saat kemudian dia berhasil lalu tiba-tiba dia seperti kesakitan
"Ughhh" rintihnya memegangi dadanya
"Ada apa dengan mu? Dada mu terluka?" Tanya ku khawatir
"Tidak, aku baik-baik saja. Aku akan mengantar mu pulang" ucapnya lalu berdiri dan mengulurkan tangannya membantu ku untuk berdiri
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tidak, aku akan pulang sendiri" ucap ku menolak
"Aku tidak akan membiarkan mu melakukan hal bodoh seperti itu lagi, ayo atau aku akan benar-benar melenyapkan ibu mu" ancamnya lalu aku hanya menurutinya
Beberapa menit berlalu dan aku berada dalam sebuah mobil dengannya dan dia memakaikan jasnya pada ku karena dia melihat ku basah kuyup karena hujan, aku sedikit khawatir padanya karena selama perjalanan dia terus memegangi dadanya dan lagi lengannya terluka karena tadi menolong ku. Aku merasa bersalah padanya
"Aku akan mengambil beberapa barang dirumah ku dulu, tenang saja aku tidak akan menculik mu lagi" ucapnya lalu keluar dan aku mengikutinya
"Kenapa kau mengikuti ku?" Tanyanya heran
"A...aku ak..an mengobati mu dulu, aku takut luka mu akan semakin parah jika dibiarkan terlalu lama atau bisa saja akan terjadi infeksi nantinya jadi biarkan aku mengobati mu dulu" ucap ku dan dia hanya menatap ku lekat lalu berjalan begitu saja
