"Hiduplah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan mati. Cintailah sesuatu sesukamu maka sesungguhnya kamu akan berpisah. Berbuatlah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan bertemu dengannya."
Hadits riwayat Hakim🍁🍁🍁
"Seseorang akan merasakan gelisah dan rindu yang mengerikan, saat orang yang sering selalu ada mendadak tidak ada."
-Cinta Dalam Luka-
🍁🍁🍁
Tercatat sudah satu minggu gadis yang selalu ia lihat saat ingin tidur, tidak ada di samping kasurnya bila malam, sudah tak ada lagi sarapan pagi, siang, ataupun malam dari tangan cekatakan dari dirinya. Seperti hilang namun masih bisa dirasakan kehadirannya. Rindu.
Alif sudah tidak mengerti lagi tentang semua yang begitu rumit. Bahkan tanpa alasan yang jelas Khalisa istrinya, menghilang. Bukan kali pertama Khalisa seperti ini, hal seperti ini sudah terjadi tiga kali. Terhitung semenjak kandungan Khalisa mulai beranjak usia enam bulan.
Jika ditanya kemana dari Alif. Khalisa dengan senyuman khasnya selalu mengalih bicara, tak ingin dibahas, seperti ada sesuatu yang disembunyikan.
Ini sudah ketiga kali. Dan Alif tidak akan tinggal diam. Dia ingin meminta penjelasan. Alif seorang suami yang sebentar lagi akan jadi seorang Ayah, rasa khawatirnya akan semakin bertambah mengingat ada seorang malaikat kecilnya di rahim perempuan yang hilang tanpa kabar.
Bukh...
Alif menghempaskan sebuah map dengan kasar. Ia tidak bisa berpikir. Sangat kacau.
"Sudahlah jangan diperbesar."
"Dia aneh Dam. Aku ini suaminya tapi dia pergi gitu aja gak bilang apa-apa, gak hubungi apa-apa. Aku ini suaminya aku berhak tahu kemana dan dengan siapa dia pergi."
Adam laki-laki itu terkekeh kecil mendengarnya.
"Suami macam apa yang mencintai kembaran istrinya sendiri."
Dua mata Alif menatap wajah tenang Adam. Seperti tanpa ada beban bersalah setelah mengatakan kalimat tadi.
"Kamu mencintai Khalisa?" pertanyaan itu akhirnya keluar juga. Hal yang sedari dulu Alif usahakan untuk tidak bertanya.
"Aku mencintai gadis yang kusebut purnama, gadis yang sering kuceritakan kepadamu."
Alif diam. Ia menyusun segala kepingan-kepingan tentang purnama gadis yang sering diceritakan Adam padanya. Purnama nama gadis yang sangat dicintai Adam, begitulah yang Alif tahu.
"Siapa nama asli Purnama?"
Adam tersenyum. Ia menatap lebih tajam pada Alif.
"Khalisa Nayyara Zahabiya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Luka [SUDAH TERBIT]
SpiritualSaat sebuah mesjid menjadi awal pertemuan dengan terciptanya sebuah cinta. Dihati keduanya terselip harapan. Di sajadah keduanya terselip doa yang sama. Nayyara nama gadis beruntung itu yang dicintai begitu rupa oleh lelaki bernama Alif. Keduanya s...