"Setelah Kepergiannya"
Kereta dengan nomor seri CZ 2013 mulai membunyikan suara khas yang menandakan awal keberangkatannya. Kebetulan rumah Jany dekat dengan stasiun kereta api tersebut, dimana Aprilio menaiki kereta disana untuk kembali ke tempat asalnya yang jauh.
Dalam benak Jany dia memiliki rasa bersalah karena kemaren Jany tidak berani untuk berbicara dengan Aprilio melalui telepon, akhirnya diam-diam Jany pergi ke stasiun untuk melihat keberangkatan Aprilio.
Dari kejauhan Jany melihat Aprilio mulai masuk ke dalam gerbong kereta, hatinya terasa begitu menjerit. Dia sangat ingin mendekat dan secara resmi mengucapkan salam perpisahan dengan Aprilio, tapi apa daya raganya tak mampu.
Dan akhirnya kereta pun mulai melaju, semakin jauh , dan menghilang dari pandangan.
Dengan mata yang begitu berat melepaskan pandangan, akhirnya Jany lalu membalikkan badannya dan mulai menguatkan langkah untuk kembali menuju ke rumahnya dengan rasa kecewa yang begitu berkecamuk di hatinya.
Sunyi sepi seperti itulah yang dirasakan Jany saat itu. Kesunyiannya bermula sejak Aprilio mulai meninggalkan tempat tinggal Jany.
Waktu itu Aprilio tidak luput memberikan kabar kepada Jany saat dirinya sudah sampai ke tempat asalnya dengan selamat.
"Hi,aku udah sampai nih" dari Aprilio.
Ada perasaan senang ketika Jany membuka isi dari dering pesan yang masuk, ternyata Aprilio tidak lupa memberi kabar untuknya. Kabar yang sudah dia tunggu sedari kemaren.
"Oh, benarkah. Syukur kalau begitu. Selamat beraktifitas seperti biasa" balas Jany.
"Hehehe, siap Jan. Kamu lagi apa?" dari Aprilio.
"Aku lagi gak ngapa-ngapain, kamu ?" balas Jany.
"Ini aku baru aja nyampai terus ngabarin kamu, aku beresin bawaan aku dulu ya, nanti aku hubungin kamu lagi" dari Aprilio.
"Oh tentu gak perlu sungkan" balas Jany.
Begitulah isi dari sepenggal pesan percakapan antara Jany dan Aprilio.
Sekarang mereka sudah benar-benar berada ditempat yang berbeda serta raga yang terpisah ribuan kilometer jaraknya. Meredakan romansa yang hanya terjadi bagai sekejap mata.
Terhanyut Jany dalam lamunannya, rasanya pertemuannya dengan Aprilio masih sangat tidak nyata, dia tidak menyangka bisa berjumpa dengan laki-laki yang jauh asal muasalnya. Entah apa yang membuatnya begitu merasa seperti kehilangan.
Jarak membuat mereka akan sulit bertemu satu sama lain.
"Mampukah aku melewatinya? Bagaimana jika ada perasaan rindu ingin bertemu? Apakah mungkin kita bisa bertemu lagi? Seharusnya aku tidak melakukan sesuatu yang akhirnya aku sesali. Mengapa cinta bisa datang begitu terlambat?",gumamnya lirih.

KAMU SEDANG MEMBACA
Romantika di Bulan Delapan 2 (TAMAT)
Teen FictionHello guys!! Buat kalian yang sudah menanti SEASON 2 udah finishh niihh. Aku saranin ya buat yang belum baca SEASON 1 nya, lebih baik baca dulu ya soalnya biar paham sama kelanjutan ceritanya guyss. Hehehe. Oke, tidak perlu panjang lebar. Selamat m...