12

31 4 0
                                    

           ........

Usai menjenguk oma,satria mengantar annisa.
Oma yang menyuruhnya.

Annisa menyamakan langkahnya dengan satria.

"Bicarain  apa sih kalian?"tanya satria.
"Ada deh'"jawab annisa singkat.
"Kenapa emangnya?lama ya?,"sambung annisa lagi.
"Enggak,cuman sejam kok"sindir satria.

Annisa tertawa,"maaf"ucapnya.
"Pada ceritain gue kan"ucap satria pede.
"Kepedean" balas annisa.

Keadaan oma sudah mulai membaik,
Apalagi dengan kedatangan annisa,rasanya penyakit oma hilang seketika sangkin asyiknya mengobrol segala hal dengan annisa.seperti seumuran begitulah yang annisa rasakan oma sangat mudah membaur dan lucu sama seperti cucunya.

"Makasih ya nis,"ucap satria.
Annisa membuka helm miliknya.
"Makasih buat apa?"tanya annisa.
"Makasih udah nemenin gue jagain oma selama beberapa hari ini"jawab satria.
"Iya,sama-sama sat"balas annisa.
"Gue pamit dulu ya"ucap satria.
"Iya,hati-hati"
"Jangan lupa senyum,akhir-akhir ini loe jarang senyum.senyum itu sedekah"ucap annisa dari jauh.
Satria masih bisa mendengar ucapan annisa itu.

Berhenti perhatian ama gue nis,gue takut rasa ini berlebih
Gumam satria.

            ......

Bel pulang berbunyi.seluruh siswa keluar dari kelas meninggalkan aktivitas belajar hari ini.

"Satria,tunggu"ucap annisa.sambil mencepatkan langkahnya.
"Ada apa sih"tanya satria bingung.
"Ini loh,tas loe kebuka"annisa lansung meresleting tas milik satria.

"Aciee annisa,perhatian amat"ucap sandra dari belakang.
Annisa tak mengubris sandra,ia melanjutkan piket kebersihannya hari ini.

Hujan kembali turun malam ini,membuat para kaum rebahan semakin betah berlama-lama dikasurnya.tak terkecuali annisa.
Malam yang penuh dengan suara gemercik hujan ini,ia gunakan untuk menulis beberapa puisi pendek miliknya yang semua itu berasal dari perasaan nyatanya sendiri.

Hujan...
Kembali mengingatkanku pada rindu..
Pada seseorang yang memenuhi kalbu..

Itulah bait puisi yang ia tulis.
Puisi-puisi miliknya ia simpan rapi di buku kesayangannya.
Jika memiliki waktu luang biasanya hal inilah yang sering ia lakukan.

Layar handphonenya bercahaya,tanda pesan masuk.annisa lansung mengeceknya.

Satria baja hitam,
Nis,udah tidur?

                Annisa,
                Belum,napa emang?

Loe gak lapar?
Makan yuk?
                Hujan

Yaudah,tungguin di depan.

                 Gak,nerima orang

Kang ojol

                 Ngapain?
                 Kang ojol kesini

ngelamar loe nis,

                Wkwk,gak mungkin.

Tak berapa lama,seseorang mengetuk pintu.uma lansung memanggil annisa.
"Kak ini ada paket"annisa lansung mengambilnya.
"Ini buk,paket buat mbak annisa,dan ini"kang ojol lansung memberikan sebuah kertas kepada annisa.

"Makasih ya pak"annisa memberikan uangnya.
"Gak usah bu,udah dibayar mas-mas tadi"
"Oh iya,makasih pak"ucap annisa.
Ia lansung membaca pesan yang ada dikertas itu.

Dimakan,gue tau loe lapar.

Annisa lansung tahu siapa yang mengirim paket makanan itu,siapa lagi kalau bukan satria.

PILIHAN ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang