15

28 3 0
                                    


5 bulan kemudian.

"Pokoknya kamu harus kuliah di Luar Negeri" ucap papa.

"Satria ngak mau pa"jawab satria.
Satria memberhentikan makannya dan raut wajahnya seketika berubah.

"Papa ngak perlu penolakan dari kamu,pokoknya kamu bersiap buat pergi besok"

"Papa udah siapin apartemen dan fasilitas kamu disana"

"Satria gak mau"

"Satria!!"bentak papa semakin kuat.

"Pa,papa kemana selama ini,papa gak pernah ada waktu buat satria,semua papa andalkan  hanya uang.Pa,satria gak butuh itu dan jangan pernah paksa satria"ucapnya mengammbil jaketnya lalu pergi.

"Satria tunggu nak,"jerit oma.
Satria tak mengubris ia menyalakan motornya meninggalkan rumah.

Satria  menarik gas motornya kuat,ia tidak ingin kuliah diluar ada satu hal yang tidak bisa ia tinggalkan dan ia tak bisa jauh darinya.

Satria memberhentikan motornya,mengambil ponsel lalu menekan nomor ponsel Annisa.

Satria:Nis,temuin gue di cafe sekarang,lokasinya gue kirim.
Annisa:waalaikumussalam.
       Ngapain?udah malam ni
Satria:gue minta tolong nis
Anisa:oke..oke gue bakal kesana.

Dicafe.

Annisa mencari satria,dalam sebentar ia sudah tau dimana duduk pria itu.

"Ada apa sat"
Satria hanya diam,dia masih berkutat pada lamunannya.

Hening selama 10 menit

"sat,udah deh gue pulang aja,ngapain gue jadi temennya patung disini"
Annisa berdiri dari duduknya.

"Jangan nis"satria menarik tangan Annisa tanpa sadar.
Annisa melototi satria,seperkian detik ia baru sadar dan melepaskan genggamannya.

"Gue mau curhat"
Annisa sontak tertawa.

"Kok ketawa"

"Lucu aja,berarti lo mannggil gue ke sini mau curhat doang,kenapa gak dari telpon aja"

"Gak mau"jawabnya singkat.

"Yaudah,ceritain"

"Gue besok mau pergi nis"

"Pergi kemana"

"Pergi ke Australia,gue mau kuliah disana besok gue harus take off,tapi gue gak mau kuliah disana"

"Kenapa gak mau?"

"Ya emang gak mau"

"Dengar ya,Satria Putra Wijaya.kuliah disana itu impian semua orang dan lo gak boleh nyia-nyiain kesempatan itu"

"Gue gak mau"

"Dan Papa lo pasti ngelakuin ini,karena menurutnya ini yang terbaik buat lo,seharusnya lo bersyukur sat sama Allah bukan dengan menolak ini semua"

"Pokoknya gue gak mau nis" kukuh satria.

"Ini ni,yang gue gak suka dari lo
Lo terlalu keras kepala sat"

"gue punya alasan"

"Apa?"tanya Annisa.

"Gue gak mau jauh"

"ya,kalau kuliah di luar ya jauh sat"

"Bukan itu".

"Truss"

"Gue gak mau jauh dari lo nis"
Annisa terdiam,lalu ia tertawa.
"Aneh lo" ucap annisa

"kalau lo gak mau jauh dari gue,lo bakal terima kuliah disana"

PILIHAN ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang