PROLOG

765 41 4
                                    

Yang namanya kebohongan tidak akan bisa di sembunyikan. Waktu akan menunjukkan kebenaran di balik kebohongan yang tersimpan. Sepandai - pandainya seseorang menyimpan bangkai akan tercium

Masih banyak peribahasa yang menggambarkan susana yang di rasakan sosok manis berambut pirang,Lee Seungri.

Tangan kanannya mencengkram erat ponselnya. Wajahnya memerah menahan amarahnya. Nafasnya memburu dengan tatapan yang begitu tajam. Ia ingin tidak mempercayai apa yang di lihatnya.Tapi,ia terlalu naif akan hal tersebut

PRANGG~

Benda yang malang. Ponsel berwarna hitam yang baru saja di hantaman ke arah dinding tergeletak tak beraturan.Hancur

Arghhhhhh

Mengerang kuat sambil menjambak rambutnya sendiri. Seungri menatap kosong kearah ponselnya yang tidak lagi berbentuk. Tarikan nafasnya saat ini begitu sesak. Amarah menyelimuti dirinya. Ia mencoba menahan amarahnya untuk tidak menghancurkan isi kamarnya

Lelah.Tubuh itu merosot di lantai kamar yang dingin. Nafasnya tidak sudah tidak lagi memburu seperti tadi. Emosinya sudah mulai terkontrol

"Kenapa.." ucapnya lirih

Seungri menggigit bibirnya hingga berdarah melampiaskan rasa sakit tak kasat mata yang di rasakanya. Pandangannya penuh dengan luka. Tidak ada air mata yang mengalir seperti orang-orang pada umumnya ketika hatinya hancur

Ia sudah terbiasa akan kehancuran dirinya. Hingga ia sudah tidak memiliki air mata untuk menangis di saat dirinya hancur

Seungri merasa tubuhnya menggigil hebat. Angin berhembus dari jendela tidak tertutup. Udara dingin begitu menusuk

"Kenapa.." lagi kata itu terucap akan kesakitan

Bagaimana takdir begitu kejam padanya. Kenapa semua orang senang menyakiti dan menghancurkan nya. Kenapa tidak ada seorang pun yang bisa ia percayai. Ketika ia mencoba mempercayai seseorang berakhir dengan kehancuran dirinya. Dia harus khianati

Seungri merasa lelah. Mata panda itu perlahan terpejam. Kepalanya bersembunyi diantara kedua lututnya yang terlipat. Bukan hanya tubuhnya yang lelah. Tapi hati dan jiwanya lelah. Ia ingin tenang sesaat. Berharap jika yang di alaminya hanya lah mimpi buruk. Ketika esok ia membuka mata semua kembali baik-baik saja.Semoga.

TBC

LOVE GAME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang