Chapter Twenty Eight-Happiness Is You

8.2K 216 15
                                    

Kim Hyun Jin berencana untuk mengenang hari ini sebagai salah satu hari miliknya, Hanya miliknya.

Perasaan yang berdebar sekaligus terlalu bahagia memenuhi relung jiwa-nya saat ini. Jika taka da halangan yang berarti, Dalam waktu satu jam dari sekarang ia akan resmi menyandang status sebagai istri pria gila itu, Cho Kyuhyun.

Pertemuan terakhirnya dengan Kyuhyun adalah kemarin, Saat dimana pria gila itu mengunjungi ibunya yang masih terbaring sakit di rumah sakit. Hyun Jin menundukkan kepalanya tersenyum mengingat bagaimana raut wajah Kyuhyun terakhir kali ia melihatnya. Ia sengaja menggoda pria gila itu sebelum pergi dan respon Kyuhyun benar-benar diluar kendali. Pria gila itu hanya terdiam termangu lalu mengumpat setelahnya.

"Hyun Jin-ah?".

Hyun Jin berbalik memandang Cho Ahra yang tersenyum berdiri didekat pintu masuk, Kakak perempuan Kyuhyun itu adalah orang yang paling antusias menyiapkan segalanya, Ahra mengatakan padanya jika ia telah lama menantikan saat-saat seperti ini, Melihat adik satu-satunya menikah dengan seorang wanita yang adiknya cintai adalah impian Cho Ahra dan keluarga besarnya. Saat itu Hyun Jin bertanya mengapa lalu Ahra hanya mengatakan jika Kyuhyun adalah jenis pria yang susah untuk dikendalikan dan pria gila itu terlalu gila kerja sampai tak memperdulikan kehidupan pribadinya, Banyak wanita yang mendekat pada adiknya namun Kyuhyun yang dingin akan kembali memunculkan sikap arogan-nya untuk menolak semua wanita itu tapi bagaimana pun juga Cho Kyuhyun berhak bahagia. Pria itu hanya terlalu angkuh untuk berdamai atau menurunkan sedikit egois-nya jika bersama wanita dan Hyun Jin adalah satu-satunya wanita yang bisa membuat Kyuhyun luluh bahkan menjadi sesosok pria penurut.

"Kau cantik sekali. Wah, Aku benar-benar harus memastikan Kyuhyun tak masuk kesini".

"Hmm? Kenapa begitu unnie?".

Ahra duduk disampingnya kemudian dengan wajah yang ia buat serius ia berucap, "Sebab aku tak yakin kau masih bisa berdiri di altar, Anak itu pasti akan langsung menerkam-mu jika melihatmu yang..". Ahra sekali lagi menatap wajah dan lekukan tubuh Hyun Jin lalu kembali berkata, "Astaga Kim Hyun Jin kau terlalu cantik hari ini bahkan hanya dengan riasan yang sederhana dan tubuhmu..". Ahra mendekat pada Hyun Jin lalu berbisik, "Tubuhmu sialan terlalu menggoda".

Hyun Jin terdiam untuk sesaat menatap wajah Cho Ahra lalu ia menggeleng dan tersenyum, "Kalau begitu bantu aku unnie agar adikmu itu tak melihatku sebelum pemberkatan dimulai".

"Oh. Itu alasanku disini". Hyun Jin tersenyum yang diikuti oleh gelak tawa Cho Ahra.

.

.

Semuanya berjalan lancar, Semua proses terlalui dengan baik dan sempurna, Tidak ada satu pun kendala atau halangan yang menghambat prosesi pernikahan. Semuanya berjalan sesuai rencana seperti Tuhan sengaja membuat hari ini menjadi hari paling sempurna diantara semua hari yang sudah terlewati.

Semuanya berjalan baik kecuali tubuh Hyun Jin yang begitu lelah seperti baru saja melakukan kejuaraan lari marathon. Ia tak pernah tahu jika suaminya sepopuler itu, Hampir semua tamu yang datang adalah rekan bisnis Kyuhyun dan Hyun Jin harus membiarkan kakinya terseret mengikuti langkah kaki Kyuhyun untuk menyapa setiap tamu yang datang. Sungguh, Hari ini membahagiakan namun juga melelahkan. Sekarang yang ia butuhkan hanyalah segera melepas gaun pengantin yang ia gunakan ini lalu melempar tubuhnya keatas ranjang untuk meluruskan kembali persendian-nya yang telah kaku sejak tadi.

"Kita tidak kembali ke rumah? Kau mau membawaku kemana?". Kyuhyun tersenyum dibalik kemudinya. Pria gila itu meliriknya sekilas padanya lalu kembali fokus untuk menyetir.

"Kau mau membawaku kemana Kyu..". Hyun Jin memejamkan matanya sebentar, "Oppa, Kita mau kemana?".

Kyuhyun menatapnya kembali dengan senyuman yang pria itu ukir diwajahnya, "Ke tempat dimana hanya ada aku dan kau juga semua hal yang membuat hatimu akan tenang. Tidak akan ada satu orang pun yang akan mengganggu kita".

Mr. Arrogant, ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang