Chapter Six-Your Family

6.2K 263 6
                                    

Kim Hyun Jin terbangun dengan suatu perasaan yang baru.

Dunia telah berjalan kembali namun Kim Hyun Jin merasa dunia-nya telah berhenti.

Langit juga sepertinya sedang baik-baik saja, Ia terlihat masih biru hari ini. Berbeda dengan perasaan Kim Hyun Jin yang tak lagi sama.

Kemarin setelah kepergian Cho Kyuhyun, Waktunya ia habiskan dengan mengisi kamar pria gila itu dengan suara tangisnya. Jangan tanyakan apa ia merasakan penyesalan atau tidak, Hyun Jin bahkan tak dapat lagi merasakan sakit yang dirasakan hatinya. Hyun Jin berjanji jika tangisannya kemarin adalah tangisan terakhir untuk mengasihani dirinya sendiri. Tidak ada yang harus ia sesali, Semua sudah terjadi. Menyesali yang terjadi hanya akan membuang waktunya percuma, Hyun Jin harus kembali tersenyum menatap dunia walau dunia tak ingin lagi menatap senyumnya.

Dan sekarang ia harus bangun terlebih dahulu untuk membersihkan tubuhnya.

Mengibaskan selimut yang menutupi tubuhnya, Hyun Jin tertegun untuk satu detik menatap tubuhnya yang dipenuhi jejak pria gila itu. Kemarin ia tak dapat melihat dengan benar apa saja yang dilakukan mulut dan tangan Cho Kyuhyun pada tubuhnya dan pagi ini semua menjadi sangat jelas, Pria itu menyentuh tubuhnya dimana-mana. Menarik nafasnya dalam kemudian memejamkan matanya sebentar Kim Hyun Jin bergumam, "Benar, Aku bukanlah Kim Hyun Jin yang kemarin".

Kim Hyun Jin berusaha untuk turun dari ranjang besar ini, Hanya saja pergerakannya sedikit terhalang oleh denyut rasa sakit yang masih ia rasakan dibawah sana. Sialan, Apa seperti ini rasanya habis bercinta? Apa hanya pihak wanita yang merasakan sakit sementara pihak pria akan baik-baik saja? Setidaknya pemahaman itu menghampiri otak kecil Hyun Jin, Setidaknya ia melihat Cho Kyuhyun baik-baik saja kemarin. Pria gila itu bahkan sempat melihatnya meringis menahan sakit lalu pergi begitu saja. Apa semua pria semudah itu meninggalkan wanita setelah bercinta? Kim Hyun Jin sekali lagi menatap bercak tanda merah yang jelas tercetak di alas tidur ranjang ini, Itu adalah miliknya dan Cho Kyuhyun adalah pelakunya. Mengingat pria gila itu, Sebenarnya ada satu kejanggalan yang masih meliputi otak kecilnya, Raut wajah Cho Kyuhyun jelas tidak baik-baik saja ketika pria itu akhirnya tahu jika dirinya adalah seorang perawan. Kenapa Cho Kyuhyun harus terlihat marah? Apa karena sebelumnya ia tak mengatakan jika dirinya adalah seorang perawan? Lalu kenapa? Apa bedanya? Hyun Jin sungguh tak dapat memahami pria gila itu.

Dengan susah payah akhirnya Hyun Jin berhasil untuk menapakkan kakinya pada lantai kamar yang dingin, Tubuhnya masih tak terlapisi oleh satu kain pun sementara ia tak tahu kemana Cho Kyuhyun melempar pakaian-nya semalam. Kim Hyun Jin hanya tak sanggup lagi untuk mengitari besar kamar ini untuk mencari bajunya sementara setiap ia bergerak, Denyutan dibawah sana masih terasa mengerikan. Lalu ujung matanya menangkap disudut ranjang ini kemeja biru Kyuhyun terlihat sebagai solusi yang sangat tepat saat ini. Hyun Jin berusaha untuk menggapai kemeja biru itu dan segera memakainya, Kemeja Kyuhyun sangat besar ditubuhnya yang kecil. Hyun Jin menutup matanya sejenak merasakan aroma pria gila itu yang tertinggal pada kemeja ini.

.

.

Kim Hyun Jin membutuhkan sekitar sembilan puluh menit untuk membersihkan tubuhnya dan perutnya sejak tadi terus menuntut untuk diisi, Ia kembali mengingat jika semalam ia tak sempat untuk memasukkan sesuatu ke dalam tubuhnya dan semua itu karena Cho Kyuhyun.

"Selamat pagi nona—".

"Sssst. Sudah berapa kali kukatakan jangan memanggilku seperti itu, Panggil saja namaku".

"Tapi nona—".

"Bibi Jung, Hanya kau dan ahjussi yang kukenal disini. Jangan buat aku merasa asing sendiri". Hyun Jin menatap wanita yang ia panggil bibi Jung ini.

Mr. Arrogant, ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang