Chapter Ten-I Want To Know You More

5.6K 241 7
                                    

Cho Kyuhyun tak dapat menghitung sudah berapa jam yang ia lewatkan, Menyentuh tubuh Kim Hyun Jin layaknya kau mendapat sebuah kebahagiaan yang tak tertandingi oleh apapun bahkan jika itu setumpuk uang. Ketika gadis itu menganggukkan kepala dan memberinya izin, Kyuhyun tak tahu harus berterimakasih pada kebaikan hati Hyun Jin atau kebaikan semesta yang berpihak padanya atau apakah Kim Hyun Jin masih berpikir jika ini adalah suatu keharusan yang harus ia lakukan jika mengingat perjanjian itu? Sialan, Demi semua dewa yang pernah ada, Kyuhyun ingin memusnahkan isi perjanjian itu dalam otak cantik Hyun Jin.

Tubuh Hyun Jin terlalu sempurna, Setiap lekuk pada tubuhnya adalah keindahan, Keindahan yang mampu membuat seseorang seperti Cho Kyuhyun bertekuk lutut oleh hasrat dan perpaduan wajah cantik Hyun Jin yang terus menggumam-kan namanya sejak tadi dalam desah yang sungguh mengalun indah untuk didengar adalah kelengkapan yang membentuk kata sempurna dalam diri gadis itu.

Memikirkan keindahan tubuh yang berbalut kesempurnaan dalam diri Hyun Jin, Membuat sebagian otak Kyuhyun marah mengingat jika ia pernah berpikir yang tidak baik pada gadis ini karena pada kenyataan-nya dirinya lah pria pertama untuk Kim Hyun Jin dan jika semesta beserta seluruh isinya mengizinkan, Cho Kyuhyun ingin egois dan meminta agar selamanya Kim Hyun Jin hanya untuknya. Tidak untuk pria lain dan semua pria brengsek diluar sana.

"Hyun Jin-ah, Bagaimana? Aku tak dapat berhenti".

Kim Hyun Jin sudah terlalu larut akan permainan yang ia mulai sendiri.

Tadi, Ketika Cho Kyuhyun meminta izin darinya adalah satu dari semua hal yang tak terpikir akan terjadi. Pria gila itu berhak atas tubuhnya, Terlalu berhak bahkan hanya untuk meminta izin. Pria gila itu membayar tubuhnya dengan jumlah uang yang terlalu gila dan Hyun Jin merasa Cho Kyuhyun sangat berlebihan jika meminta izin untuk menyentuh tubuhnya. Hyun Jin tak tahu apa yang membuat Kyuhyun seperti itu namun satu yang pasti, Sesaat setelah Kyuhyun memberi penjelasan panjang tadi, Hati Hyun Jin seperti terserang sengatan listrik dengan tegangan tinggi, Cara pria gila itu berucap dan menatapnya adalah hal yang Hyun Jin harap adalah ketulusan.

.

.

Kim Hyun Jin ingin berhenti lalu kemudian sebagian dalam dirinya ingin egois agar Kyuhyun tak pernah menghentikan sentuhan-nya pada tubuhnya malam ini. Langit malam diluar sana terlihat sangat damai, Bulan dan bintang seperti sedang tersenyum kearahnya, Hyun Jin ingin berteriak sekencang yang ia bisa, Kyuhyun oh sialan pria gila itu tak harus membuat pertahanannya runtuh seperti ini.

"Ahhh Kyuh—". Hyun Jin berusaha untuk menghirup oksigen sebanyak yang ia bisa ketika ujung matanya menangkap pergerakan mulut Kyuhyun dibawah sana yang seolah mampu membuat dirinya lupa akan hari esok.

Kim Hyun Jin merasakan perasaan hangat dibawah sana, Pergerakan mulut Kyuhyun perlahan namun pasti berubah semakin liar. Hyun Jin merasa membutuhkan pegangan untuk melampiaskan perasaan yang bergejolak dalam dirinya dan seolah memahami hal itu tangan kanan Kyuhyun menyentuh tangan kanannya untuk kemudian ia genggam sembari terus melanjutkan apa yang ia lakukan pada pusat tubuhnya dibawah sana.

Ketika Kyuhyun semakin menekan dalam, Hyun Jin merasa frustasi akan debaran jantungnya yang semakin menggila dan didetik kesepuluh sesuatu yang hangat keluar begitu saja dari dalam tubuhnya. Hyun Jin mengatur nafasnya yang masih memburu, Ini luar biasa. Apa yang mulut Kyuhyun lakukan pada pusat tubuhnya dibawah sana, Mengapa semuanya terasa nikmat. Hyun Jin belum mampu untuk bersuara kembali atau sekedar membuka kedua matanya, Ia ingin menikmati perasaan yang ia sendiri tak pahami ini.

"Buka matamu, Hyun Jin-ah".

"Sialan, Ku bilang jangan memanggilku sepert—ahhh". Kyuhyun tersenyum memandang wajah merah Hyun Jin setelah ia meremas permukaan dada kiri gadis itu. Wajah Hyun Jin yang sedang terpejam terlihat semakin menggiurkan dibawah penerangan lampu kamar yang temaram. Rasanya Kyuhyun ingin malam ini tak cepat berlalu.

Mr. Arrogant, ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang