04. 𝑅𝑜𝓊𝑔𝒽-🌃

209 24 14
                                    

⚡Ex; Kang Minhee⚡

⚡𝘵𝘩𝘦𝘳𝘦 𝘸𝘢𝘴 𝘭𝘰𝘷𝘦 𝘢𝘯𝘥 𝘵𝘩𝘦𝘯 𝘵𝘩𝘦𝘳𝘦 𝘸𝘢𝘴𝘯'𝘵⚡

Saat ini, aku sedang duduk dibangku ku, mendengarkan guru yang sedang mejelaskan dikelas ini, tak lupa untuk mencatat beberapa hal penting yang Ia katakan.

"Kerjakan halaman 122, bagian 1, 2, 3, 4 dan 5. Jangan lupa untuk menulis soalnya di buku latihan kalian. dan buat option nya juga. Dikumpul besok pagi jam 9 paling lama, selebihnya tidak saya terima." Pinta Bu Kahi, lalu meninggalkan kelas ini.

"sialan" Umpatku.

Bagaimana dia bisa memberikan tugas sebanyak itu kepada kami? Dan terlebih lagi harus dikumpulkan esok hari.

"Buruan/Ayo won," Aku mendongkakkan kepalaku, dan kini aku sedang melihat dua insan yang tengah menatap ku.

"ada apa, Eunsang? Minhee?" Tanya ku sembari menatap mereka bergantian.

"buruan" Minhee menarik tangan ku, dan meningalkan eunsang.

Minhee membawaku keparkiran. Ntah apa tujuannya, tapi aku berharap dia memintaku untuk menjelaskan masalah kami, dan bersama kembali.

Walaupun aku tau itu sangatlah impossible.

"Lo pulang bareng gue, Dohyon ada kerkom" Ucapnya lalu naik keatas Motor nya.

"Cepet" Pinta Minhee. Aku bergegas menaiki motornya yang cukup tinggi.

Selama di perjalanan, suasana hening. Tak ada satu pun dari kami yang ingin memulai pembicaraan.

Apa ini saatnya aku jelasin siapa itu Jinyoung?? Batin ku. Aku tak tahu, pikiran ini tiba-tiba muncul dikepala ku. Tapi bagaimana jika dia semakin marah kepada ku.

Tapi hati ku resah, aku merasa tidak nyaman jika belum bisa menjelaskan siapa itu Jinyoung.

"Minhee?" Aku mulai membuka suara ku.

"Hm?" Balasnya.

"Eum.. i-itu, foto itu. Dia cum--" omongan ku berhenti karna Minhee menepikan motor nya di seberang jalan.

"Jangan bahas itu" ucap nya dingin. Aku dapat melihat wajah Minhee dari kaca spion, dia sangat tidak menyukai obrolan ini.

"Aku cuma mau jelasin"

"Ga perlu. Lebih baik lo diem aja" ucapnya lalu kembali mengendarai motornya.

Ahh. Apa yang kau lakukan, Daewon?

●●●

Aku telah sampai dirumah, Minhee sudah pulang kerumahnya.

Mama sempat mengajak Minhee untuk makan bersama, tapi Minhee menolak ajakan mama.

Aku berjalan menaiki satu persatu anak tangga, berjalan menuju kamar ku, dan bergegas untuk membasuh tubuh ku yang lengket.

Selepas membasuh diriku, aku duduk di ranjang ku, melihat chat ku dan Minhee.

"Huft, membosankan" aku melempar Handphone ku ke ranjang ku, sembari  menghempaskan diri ku kasar ke ranjangku.

Line~

Tak lama, sebuah pemberitahuan masuk.

Lee Eunsang

|Won??

Aku bertujuan untuk mengambil dan membuka Handphone ku yang ku lempar ke sembarang arah, lalu membalas pesan dari Eunsang.

Ada apa, sang? |

Ex; Kang MinheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang