⚡Ex; Kang Minhee⚡
⚡𝐅𝐞𝐚𝐫 𝐤𝐞𝐞𝐩𝐬 𝐮𝐬 𝐟𝐨𝐜𝐮𝐬𝐞𝐝 𝐨𝐧 𝐭𝐡𝐞 𝐩𝐚𝐬𝐭 𝐨𝐫 𝐰𝐨𝐫𝐫𝐢𝐞𝐝 𝐚𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐭𝐡𝐞 𝐟𝐮𝐭𝐮𝐫𝐞. 𝐈𝐟 𝐰𝐞 𝐜𝐚𝐧 𝐚𝐜𝐤𝐧𝐨𝐰𝐥𝐞𝐝𝐠𝐞 𝐨𝐮𝐫 𝐟𝐞𝐚𝐫, 𝐰𝐞 𝐜𝐚𝐧 𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐳𝐞 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐫𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐧𝐨𝐰 𝐰𝐞 𝐚𝐫𝐞 𝐨𝐤𝐚𝐲. 𝐑𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐧𝐨𝐰, 𝐭𝐨𝐝𝐚𝐲, 𝐰𝐞 𝐚𝐫𝐞 𝐬𝐭𝐢𝐥𝐥 𝐚𝐥𝐢𝐯𝐞, 𝐚𝐧𝐝 𝐨𝐮𝐫 𝐛𝐨𝐝𝐢𝐞𝐬 𝐚𝐫𝐞 𝐰𝐨𝐫𝐤𝐢𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐫𝐯𝐞𝐥𝐨𝐮𝐬𝐥𝐲. 𝐎𝐮𝐫 𝐞𝐲𝐞𝐬 𝐜𝐚𝐧 𝐬𝐭𝐢𝐥𝐥 𝐬𝐞𝐞 𝐭𝐡𝐞 𝐛𝐞𝐚𝐮𝐭𝐢𝐟𝐮𝐥 𝐬𝐤𝐲. 𝐎𝐮𝐫 𝐞𝐚𝐫𝐬 𝐜𝐚𝐧 𝐬𝐭𝐢𝐥𝐥 𝐡𝐞𝐚𝐫 𝐭𝐡𝐞 𝐯𝐨𝐢𝐜𝐞𝐬 𝐨𝐟 𝐨𝐮𝐫 𝐥𝐨𝐯𝐞𝐝 𝐨𝐧𝐞𝐬.⚡
⚠ 𝟸𝟶𝟶𝟶 𝚖𝚘𝚛𝚎 𝚠𝚘𝚛𝚍𝚜 ⚠
"Ini tentang masalalu gue, Sang"
"M-masa lalu?" Ntah mengapa perasaan Eunsang mulai tidak enak saat ini.
"Yang gue bilang waktu di Cafe waktu itu. Tentang menggambar dan melukis. Gue pikir gue bisa cerita tentang ini ke lo" Daewon menghadap ke Eunsang dengan senyuman di bibirnya.
"Yaudah, Gue dengerin. Cerita sepuas lo" Eunsang menghadap ke arah Daewon, dan juga tersenyum manis seperti yang dilakukan Daewon, untuk menutupi kegugupannya.
"Dulu..
𝘍𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬 𝘰𝘯
"PAPA! MAMA! DODO!! LIHATTT?! AKU JUARA 1 LAGIIII!!" Teriak Daewon kecil antusias, dengan piala bertuliskan angka satu di genggamannya.
Dia, Nam Daewon, pelukis cilik yang lumayan terkenal di negara nya. Dengan bakat melukis nya yang cukup baik bagi anak seusia Daewon kecil.
"Itu saja! Lihat sajaa! Nanti Dodo bakal dapat juara satu juga kalau ada lomba makan"
"AHAAHHAHAHH! DODO BODOH! MAKAN SAJAAA" Mama Nam dan Papa Nam tentu gemas melihat kedua perilaku anak nya ini.
"Bagus sekali anak Mama, Terus berlatih yaaa dirumah! Mama yakinn suatu saat kamu akan di ikut sertakan mengikuti lomba melukis untuk seluruh dunia!" Mama berjongkok untuk mensejajarkan tinggi Daewon kecil.
"wahhh! Seriuss Maaa?? Paa?? Nanti kakak bisa terkenal donggg??" Daewon kecil tidak bisa menyembunyikan rasa senang nya.
"Iyaa sayangg. Kamu lebih giat berlatih yaa??" Papa Nam ikut berjongkok lalu mengelus lembut surai Daewon kecil.
"Iyaaa Paa! Pastiii Paa!" Daewon kecil memeluk ke dua orangtua nya secara bersamaan, lalu mencium kedua pipi tembam Dohyon kecil karna sedaritadi Dohyon kecil hanya cemberut.
"Kakak teraktir Dodo mainan mau ga? Kakak lagi banyak duit nih" Daewon kecil menaik turun kan alis nya.
"Kakak dapat duit dari mana?" Tanya Dohyon kecil polos.
"Juara 1 dapat duittt. Terserah Dodo mau beli apaaa. Kakak yang bayarin" Dohyon kecil memeluk pinggang kakak nya, sembari tersenyum.
Sangking bahagia nya mereka berdua, mereka tidak menyadari bahwa seseorang menatap mereka penuh kebencian, iri, dengki.
"Papa! Aku juara 2!" Teriak seorang anak lelaki yang amat manis.
"Kita pulang!" Papa nya menarik tangan anak itu secara paksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex; Kang Minhee
Fiksi UmumTentang Daewon yang terus berjuang "𝘓𝘰 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘨𝘢 𝘴𝘪𝘩? 𝘎𝘶𝘦 𝘵𝘶𝘩 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘰𝘴𝘦𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘭𝘰! 𝘎𝘢 𝘶𝘴𝘢𝘩 𝘯𝘨𝘦𝘫𝘢𝘳-𝘯𝘨𝘦𝘫𝘢𝘳 𝘨𝘶𝘦 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘰 𝘪𝘵𝘶. 𝘎𝘶𝘦 𝘨𝘢 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘣𝘢𝘳𝘢...