3. Rencana atau bencana?

2.1K 544 285
                                    

"Mungkin Tuhan memang menakdirkan kita bertemu di tempat yang sama, tapi tidak dengan perasaan yang sama juga."

***

Selesai shalat maghrib, Andra berniat pergi ke minimarket untuk membeli snack, karena snack di rumahnya habis. Katanya dimakanin curut dapur, padahal yang makan snack segitu banyak kan dia. Andra pergi ke minimarket dengan motor kesayangannya. Walaupun jarak rumahnya ke minimarket gak jauh banget, tapi dia paling males kalo jalan kaki.

sesampainya di minimarket, ia pun memarkirkan motornya dan masuk ke dalam minimarket dengan membawa keranjang merah berlogo indoapril yang tadia dia ambil di depan pintu masuk.

"Tadi gue mau beli apaan ya?" tanyanya pada diri sendiri seperti orang bego.

"Beli apa aja dah yang bisa dimakan, kalo perlu detergen gue beli supaya perut ini terbebas dari noda yang membandel." dasar Andra bego, dia beneran curut kali ya sampe detergen dimakan.

Andra pun menelusuri rak-rak makanan dan mengambil makanan favoritnya, dari ngambil snack sampe ngambil pembalut. Gak ngerti lagi apa yang dipikirin Andra, positif thinking aja mungkin itu titipan Mamanya.

Saat sedang asyik mengambil snack-snack favoritnya tiba tiba Andra menabrak seseorang.

"Aduhh." pekik orang yang ditabrak andra itu.

"E..eh maaf gue gak-" belum juga menyelesaikan kalimatnya, Andra dibuat kaget dengan orang yang ia tabrak tadi.

"Lo." kata Andra sambil menunjuk orang itu.

"Lo kenapa si hobi banget nabrak gue, abis itu gak minta maaf lagi!" geram Nara.

Ya, yang ditabrak Andra tadi adalah Nara Queencyla. Temen sekelasnya sekaligus rivalnya!

"Tadi gue gak sengaja, lagi juga gue udah minta maaf." ucap Andra santai.

"Minta maaf tuh yang iklas jangan setengah-setengah!" ketus Nara.

"Terserah lo." Andra pun pergi ke kasir untuk membayar semua makanan yang ia beli termasuk pembalut .

"Gue sumpahin hari ini lo sial!" ucap Nara kesal.

Minimarket sangat ramai dengan pengunjung yang membeli kebutuhan hidup,mau tidak mau Andra harus mengantri dengan sabar. Saat sedang mengantri tiba-tiba seorang perempuan menyelak barisan Andra.

"Eh maaf gue kira gak ada orang, jadi gue selak deh."

"Dasar katarak!." sarkas andra, siapa lagi kalo bukan nara yang nyelak barisannya.

"sabar Ndra sabar" batin Andra.

***

Nara sangat puas melihat wajah andra merah padam sedang menahan kesal, gimana gak kesel coba lagi antri mana panjang banget kaya jalan tol, tiba-tiba diselak.
"Sad boy." batin Nara senang.

Giliran Nara membayar makanan yang ia beli, ia mengambil uang yang berada di kantong celananya tapi tidak ada. Berkali-kali nara mencari di setiap kantong tapi gak ada, panik setengah mampus!

"Jadi 35.000 ya Kak." ucap Mba kasir.

"Eh..eh itu Mba uang saya jatuh." ujar Nara malu sampe ubun ubun.

"Gimana sih Kak, kalo gak bawa uang tuh gak usah belanja!" omel Mba kasir.

"Saya tadi bawa uang tapi gak tau kemana."

NARANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang