[TAMAT] I Rely on Kisses to Clear Survival Games [BL]

Sekolah Hantu (12)

Suara keras pintu yang terbanting ke dinding juga menarik perhatian remaja itu. Karena dia takut disalahpahami, dia dengan lembut mendorong Bai Yi dan ingin membebaskan dirinya dari pelukannya, tetapi dia terkejut melihat Bai Yi malah memeluknya dengan lebih kuat. Dia merasa sedikit tidak berdaya. Dia tanpa sadar menatap pintu hanya untuk disambut dengan kejutan.

Orang yang berdiri di pintu adalah Su Ling. Wajahnya yang cantik menjadi pucat dan kedua matanya merah. Salah satu tangannya menghantam kusen pintu dengan kekuatan besar dan urat hijau menonjol dari punggung tangannya. Dia menatap mereka dengan tatapan menindas.

Melihat ekspresinya, remaja itu panik. Dia berpikir bahwa reaksi keras Su Ling adalah karena dia (CZC) pergi dan mengatakan bahwa dia memiliki sesuatu yang mendesak hanya untuk tertangkap sedang dipeluk erat oleh seniornya.

Remaja itu membuka mulutnya ingin menjelaskan tetapi dia tiba-tiba menyadari bahwa kemarahan Su Ling tidak ditujukan padanya.

Orang yang dia tatap adalah Bai Yi.

"Junior Su, apakah kamu mencari aku?"

Bertemu dengan garis pandang Su Ling, Bai Yi kelihatannya tidak menyadari kemarahan dan kebencian di matanya dan hanya berbicara dengan tenang dengan sedikit senyum di bibirnya. Namun matanya sangat dingin.

Dia perlahan melepaskan pelukannya pada remaja itu dan dengan lembut menggosok rambut lembut remaja itu. Dia berkata dengan lembut, "Sepertinya Junior Su memiliki sesuatu untuk dikatakan kepadaku dan kita mungkin akan berbicara sebentar. Zhi Chu, kamu bisa kembali lebih dulu. Terima kasih sudah datang menemaniku. Aku sangat senang. Sampai jumpa."

"Aku.........."

Remaja itu mengungkapkan ekspresi khawatir dan dia tidak ingin pergi. Dia bisa mengatakan bahwa situasi antara Su Ling dan Bai Yi tidak baik. Bahkan hanya berdiri saja membuatnya merasa takut. Dia takut jika dia pergi, sesuatu yang buruk akan terjadi di antara mereka berdua.

"Kamu bisa pergi lebih dulu."

Jari-jari Su Ling menegang, dan dia menutup matanya seolah dia sedang berusaha menekan sesuatu. Ada sedikit gemetar dalam suaranya yang dingin.

"...........Baiklah kalau begitu. Kalian bicaralah. Aku akan pergi sekarang."

Keduanya sepertinya tidak ingin memberi tahu dia apa yang sedang terjadi. Remaja itu tidak punya pilihan selain melangkah mundur dengan hati yang dipenuhi kekhawatiran dan dengan lembut menutup pintu.

Clack.

Dengan suara pintu tertutup, ekspresi Bai Yi tiba-tiba tenggelam, dan dia sekali lagi duduk di kursinya. Sambil menyeringai dingin, dia berkata, "Kamu mengejarnya? Kamu benar-benar melekat."

"Kenapa kamu bisa mengenalnya?"

Dada Su Ling terangkat. Tangannya mengepal erat dan suasana hatinya sangat tidak stabil.

"Itu hanya kebetulan." Bai Yi berhenti dan mengungkapkan senyuman yang juga tidak cukup sebagai senyuman, "Setidaknya, itulah yang dia pikirkan."

Seperti yang diduga.

Wajah Su Ling memucat. Pupil matanya mengerut dan dia tidak bisa lagi menyembunyikan kepanikan dan ketakutan dalam dirinya.

Dia tahu. Dia tahu bahwa mereka berdua tidak mungkin secara kebetulan berkenalan. Pasti karena Lu Jie telah mengungkapkan kepada Bai Yi bahwa dia diam-diam menyimpan perasaan untuk Zhi Chu.

Untuk membalas dendam padanya, Bai Yi mendekati Zhi Chu. Dia tidak berani membayangkan akan menjadi seperti apa nantinya untuk Zhi Chu.

"Kau melakukan ini hanya untuk membalas dendam padaku?"