Kenyataan (11)

3.5K 754 97
                                    

Saat dia mendengar kata-kata 'Aku mencintaimu', seluruh tubuh Cheng Zhi Chu mulai bergetar. Kegembiraan yang belum pernah terjadi sebelumnya, muncul dalam dirinya dan meledak seperti kembang api yang indah. Itu seperti dia berada dalam mimpi dan tubuhnya terasa seperti mengambang. Segalanya terasa tidak nyata.

Meskipun dia sudah merasakannya sebelumnya bahwa Bai Yi sepertinya menyukainya, tetapi hanya ketika dia mendengar kata-kata yang diucapkan langsung oleh Bai Yi, dia benar-benar percaya bahwa mereka berdua saling mencintai.

Bai Yi menyukainya, dan dia juga menyukai Bai Yi.

Mereka saling jatuh cinta.........

Sejenak, Cheng Zhi Chu hanya memikirkan hal ini dalam benaknya. Matanya merah, dan tubuhnya sedikit bergetar. Dia sangat bersemangat, dia tidak bisa berkata-kata. Dia hanya bisa diam-diam mengencangkan pelukannya di sekitar Bai Yi.

Bai Yi terus mengulangi kata-kata cinta di sebelah telinganya. Dia menggosok kepala dan punggungnya dan mencium telinganya. Cheng Zhi Chu merasa seperti akan melebur dalam pelukan Bai Yi dan menjadi genangan mata air.

Akhirnya, dia mendengar Bai Yi bertanya:

"Zhi Chu, siapa orang yang kamu sukai?"

"Tentu saja kamu ........."

Setelah beberapa detik, Cheng Zhi Chu yang merasa seperti berada dalam mimpi mendengar dirinya mengatakan ini dengan suara kecil. Dia mengatakan ini terlalu lembut dan ada sedikit rasa manis di dalam kata-katanya.

"Siapa lagi kalau bukan kamu?"

Dia bergerak sedikit menjauh dari pelukan Bai Yi dan memegang wajahnya yang tampan. Dia menatap lurus ke sepasang matanya yang gelap.

Dia malu. Jantungnya berdetak sangat kencang, tetapi dia masih dengan tegas mengungkapkan perasaannya.

"Orang yang aku sukai adalah kamu, Bai Yi. Hanya kamu."

"Aku hanya akan menyukaimu saja ..."

Sisa perkataannya ditekan oleh ciuman mereka.

Sebelum pengakuan masing-masing, mereka sudah berciuman, dan itu bahkan bukan ciuman pertama mereka. Sebelum pengakuan itu, mereka telah berciuman lebih dari satu kali.

Tetapi setiap kali mereka berciuman, perasaan itu memberi Cheng Zhi Chu rasa yang berbeda. Ciuman pertama adalah karena kecelakaan. Saat itu, dia bingung dan panik. Meskipun dia tidak membencinya dan hanya merasa malu, jenis perasaan ini bukan karena dia menyukainya, dan sebaliknya dia merasa buruk untuk Bai Yi.

Pada saat itu, dia mungkin tidak akan pernah membayangkan bahwa dia akan jatuh cinta pada Bai Yi.

Dan dia sangat menyukainya. Dia benar-benar sangat menyukainya........

Cheng Zhi Chu menutup matanya. Bulu matanya masih sedikit ternoda air mata dan pipinya memerah ketika dia dengan antusias menanggapi ciuman Bai Yi. Sambil memeluk punggungnya, dada mereka ditekan rapat, dan mereka bisa merasakan detak jantung satu sama lain.

Tangan Bai Yi juga ada di pinggangnya.

.............

Ketika Bai Yi mematikan lampu di samping tempat tidur dan membenamkan ruangan sepenuhnya dalam kegelapan, Cheng Zhi Chu belum sepenuhnya pulih dari keadaan hipoxia. Bibirnya bengkak, dan dia bisa melihat bintang di depannya. Dia berbaring rata di tempat tidur sambil terengah-engah.

Hypoxia dalam ilmu medis adalah suatu kondisi di mana jaringan tubuh kekurangan oksigen. Akibatnya, seorang yang terkena hypoxia akan sulit bernapas. Tak hanya itu, jantung akan berdetak lebih cepat sebagai respons atau usaha untuk menyuplai darah ke otak.

[TAMAT] I Rely on Kisses to Clear Survival Games [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang