[TAMAT] I Rely on Kisses to Clear Survival Games [BL]

Ekstra - Dongeng Berdarah (2)

Swoosh ..........

Di bawah sinar bulan merah darah, angin laut yang asin dan berdarah berhembus. Ombak menabrak karang yang gelap, membasuh noda darah dan menyebarkan bau darah yang kuat di sekitar.

Di belakang pria berambut perak itu, tergeletak tumpukan besar kerangka cacat. Tulang-tulang ini sebagian besar sudah tua dan rusak, tetapi beberapa di antaranya juga terlihat sangat segar dan bahkan masih memiliki sisa-sisa daging merah darah dan noda darah. Saat itu terbenam di air laut, air di sekitarnya berubah menjadi merah pucat.

Bertemu dengan adegan mengerikan ini dan bersama dengan tentakel hitam halus yang membentuk bagian bawah pria itu, bahkan jika dia tersenyum lembut padanya, Cheng Zhi Chu masih terkejut. Dia tidak bisa untuk tidak tanpa sadar mengambil langkah mundur.

"Jangan takut Zhi Chu. Kemarilah."

Melihatnya mundur, pria itu tersenyum dan tidak marah. Beberapa tentakel diam-diam menyelinap untuk meraih pergelangan tangan Cheng Zhi Chu. Yang lain mendorongnya dari belakang, memaksanya untuk bergerak lebih dekat ke pria itu.

Cheng Zhi Chu ditarik oleh tentakel dan dia tersandung. Dia tiba-tiba tersandung oleh tentakel yang diletakkan di atas karang. Dengan menggunakan kesempatan ini, pria itu mengulurkan tangan untuk menangkapnya dan memeluknya erat-erat. Sepetak besar kulit dingin dan pucat bersentuhan langsung dengan Cheng Zhi Chu yang tidak bisa menahan diri untuk tidak menggigil.

Pemuda berambut emas itu bersandar ke karang, mengawasi mereka. Dia tiba-tiba tertawa dan berkata, "Sepertinya kakak akhirnya bisa mewujudkan keinginannya ....... Kapan kalian berencana mengadakan pernikahan?"

Saat dia mengatakan itu, tentakel di belakangnya bergoyang-goyang. Seolah dia mengayun-ayunkan ekornya. Itu mengaduk air di sekitarnya dan mayat-mayat yang mengambang di air naik dan jatuh bersama ombak. Adegan itu sendiri sangat mengerikan.

"Jika mungkin, tentu saja semakin cepat semakin baik." Pria itu mengusap pipi Cheng Zhi Chu dan berkata dengan sedikit senyum, "Tapi aku mau menghargai pendapatmu. Zhi Chu, jika kamu tidak bisa beradaptasi untuk saat ini, aku bisa memberimu waktu untuk terbiasa."

Cheng Zhi Chu tertegun sejenak. Dia tidak tahu upacara pernikahan apa yang mereka maksudkan.

Apakah mereka berbicara tentang pernikahan di antara mereka berdua? Tetapi menurut alur ceritanya, ia harus menikahi putri negara tetangga dan bukan dengan duyung......... Jadi, jika lelaki ini masih bisa dianggap sebagai 'duyung'.........

Melihat ekspresinya yang bingung, pria itu dengan lembut mencubit pipinya. Dia tersenyum dan bertanya: "Kenapa, apakah kamu lupa tentang janji yang kamu buat untukku?"

Saat Cheng Zhi Chu mendengar kata-kata itu, jantungnya berdegup kencang. Tentu saja, dia tidak akan tahu tentang janji-janji yang dibuatnya, tetapi dia tidak berani bertanya karena dia takut dia akan membuat marah duyung itu.

Untungnya, pria muda itu menjelaskan kepadanya tentang fakta: "Zhi Chu adalah manusia. Dia masih kecil pada waktu itu, sehingga dia pasti sudah melupakan semua itu."

Dia mengatakan itu dan tersenyum, mengungkapkan taring yang lucu.

"Biarkan aku menjelaskan. Pada saat itu, kamu berjanji kepada kakakku bahwa ketika kamu sudah cukup umur, kamu akan menikah dengannya. Kami akan membawamu kembali ke laut dan kamu akan menghabiskan seluruh hidupmu dengan kakakku."

"Pada waktu itu kakakku menanamkan benih dalam pikiranmu yang akan membuatmu datang ke laut pada hari kamu menjadi dewasa dan kami akan menjemputmu."

Pria berambut perak itu menggosok rambut basah Cheng Zhi Chu dan berkata: "Pernikahan itu tidak mendesak. Kita bisa membahasnya perlahan. Kami akan membawamu kembali lebih dulu."