[TAMAT] I Rely on Kisses to Clear Survival Games [BL]

Rumah Sakit Terbengkalai (Akhir)

Meng Ke dan beruang itu berlari melewati lantai kesembilan yang luas. Di perjalanan, dia bertemu perawat dari sebelumnya. Mereka telah membunuh kepala perawat dan berkeliaran tanpa tujuan di dunia ilusi ini. Meng Ke berhasil dengan hati-hati menghindari ditemukan oleh mereka.

Setelah waktu yang tidak diketahui berlalu, dia tiba-tiba menemukan ruang yang rusak dan hancur. Seperti cermin yang hancur, serpihan-serpihan dunia ilusi yang tersebar di tanah memperlihatkan lubang yang gelap.

"Ini pintu keluar," kata beruang itu.

Melihat pintu keluar, Meng Ke teringat getaran dan suara pecah yang keras yang dia dengar sebelumnya. Itu mungkin suara lantai sembilan yang hancur dan, tidak mengejutkan, itu adalah sesuatu yang dilakukan oleh Bai Yi.

Bagaimana Bai Yi melakukan itu ........ Dia memikirkannya tapi tidak bisa mengetahuinya.

Dia benar-benar tidak sederhana .......... Perasaan yang dia berikan sebelumnya sangat menakutkan. Untuk sesaat, dia berpikir bahwa dia melihat Xie Yuan Huai.

Meng Ke dengan hati-hati berlari keluar dari lantai sembilan ilusi. Seperti dua dunia yang berbeda, lantai sembilan cerah dan diterangi dengan baik sedangkan bagian luarnya gelap gulita.

Dia menyalakan senternya dan memeriksa lingkungan sekitarnya. Dia mendapati dirinya berdiri di depan tangga dan di belakangnya ada lorong bawah tanah yang telah mereka lewati sebelumnya. Itu adalah tempat yang sama di mana dia dan Cheng Zhi Chu berada sebelum mereka entah bagaimana memasuki lantai sembilan.

"Ada bau darah."

Beruang itu menghembuskan napas dan mencium aroma udara di sekitar mereka: "Baunya segar. Itu bukan darah mayat, itu darah orang yang hidup."

Itu pasti Xin Xin atau Xiao Xiao!

Meng Ke cemas. Tangan dan kakinya mati rasa. Dia takut sesuatu telah terjadi pada Ji Yun Xiao atau Meng Xin: "Bisakah kamu mencari tahu dari mana asalnya dan menuntunku ke sana?"

Beruang itu melompat dari kepalanya. Dia menggoyangkan ekornya dan berlari di depannya untuk memimpin jalan. Meng Xin mengikuti dari belakang dengan cemas.

Mereka menuju ke lantai tiga dan secara bertahap mulai mendengar beberapa suara. Kemudian diikuti oleh teriakan seorang gadis dan teriakan ngeri. Itu bergema di seluruh lantai kosong dan kemudian mereka mendengar beberapa suara tembakan.

Itu Xin Xin!

Ekspresi Meng Ke berubah secara dramatis. Dia mengambil senjatanya dan bergegas. Ketika dia berbalik di sudut, dia melihat adiknya Meng Xin dan Ji Yun Xiao serta sejumlah besar mayat tergeletak di tanah.

Lengan Meng Xin berlumuran darah segar dan dia terlihat agak terluka. Meskipun dia sudah minum tonik darah, dia masih berdarah, dan wajahnya pucat.

Ji Yun Xiao berdiri di depannya, melindunginya. Dengan crossbow-nya, dia mengarahkannya ke kepala mayat dan menghancurkannya dengan satu pukulan. Itu sangat tepat tetapi ada banyak mayat di sekitar mereka. Bahkan jika mereka mampu menangani banyak dari mereka, zombie baru akan terus-menerus bergegas mengelilingi mereka berdua.

"Kak ....... Kakak?"

Pada saat ini, Meng Xin sepertinya merasakan sesuatu dan menoleh. Melihat kakaknya, sedikit kejutan dan kelegaan melintas di wajahnya. Sambil tersenyum dan menangis, dia berkata: "Kamu masih hidup. Aku tahu kamu masih hidup ...... wu .........."

Melihat bahwa mereka masih hidup, Meng Ke merasa lega di dalam, tetapi situasi yang mereka hadapi agak mengerikan. Tanpa membuang waktu, dia mengeluarkan senjatanya dan bergegas ke kerumunan mayat.