Mentari terlihat menyelami garis katulistiwa, bersembunyi tatkala langit berubah semakin menggelap, tapi rasanya itu tak mengurungkan niat sepasang kekasih yang masih menikmati suasana sore ditepi sungai buatan yang tak jauh dari taman.
Sang adam terlihat mengepulkan asap pekat melalui silinder kecil yang terjepit dikedua bibirnya.
"Kak, jangan ngerokok terus, aku mau ngomong," keluh sang hawa yang mulai membuka suaranya.
Lelaki itu menurut, mematikan putung rokok yang masih membara dan segera melumat permen yang sengaja ia bawa agar gadisnya tidak terlalu membaui nafasnya yang bau nikotin.
"Kamu tau alasan aku nyebat, kan?"
Gadis itu mengangguk. "Waktu pikiran kak Taeyong lagi rumit."
"Kamu paling paham aku, Jayline." Usapan dikepala lembut diterima sang gadis. "Dan aku tau apa yang mau kamu bicarain disini," ucap Taeyong diakhir.
Jantung Jayline berdetak tak karuan, ia tak pernah menduga Taeyong akan semudah itu membaca gelagatnya.
Digigitnya bibir bawah miliknya sebelum akhirnya satu kalimat yang sudah ia pikirkan matang-matang lancar keluar dari bibir mungilnya.
"Kak, aku mau kita putus," katanya sembari menutup kedua matanya.
Itu merupakan kalimat termenyakitkan yang pernah ia keluarkan, yang sukses menghujami jantungnya.
Bukan karena sudah tak menyayangi lelakinya lagi, hanya saja ia lelah.Lelah fisik, lelah batiniah, lelah pikiran, semua berkecambuk menjadi satu.
Sang adam yang mendengar ucapan Jayline akhirnya mengalihkan atensinya, tepat menatap manik bulat favoritnya. "Gak, kita gak akan putus, aku gak mau."
"Kak, tolong jangan egois," desah Jayline dengan frustasi.
Selalu saja Taeyong seperti itu, semaunya sendiri dalam hubungan mereka.
Taeyong berdiri, mengundang atensi Jayline yang tertunduk sejak kalimat itu keluar. "Kamu tau, Jayline? Kamu adalah rumah buat aku, dan aku akan selalu jadi rumah buat kamu, Jayline Auristella."
Satu tangan terulur, menyapa satu tangan Jayline yang masih terkulai di rerumputan basah. "Aku anter kamu balik kos, Tama pasti nunggu kamu. I give you time to think about our relationship. But we just break, not break up."
Sejauh dan serusak apapun hubungan keduanya, baik Jayline maupun Taeyong sama-sama tak memungkiri, jika keduanya saling menyayangi satu sama lain.
Bahkan ketika hubungan mereka dicap sebagai 'toxic relationship' sekalipun.
[Cast]
Abrisam Taeyong Pradipta
Jayline Auristella & Artama Chessia
Farrel Hyunjin Abimanyu
•} Holla!
Kalau kamu baru membaca prolog ini sekarang, happy reading dan semoga kamu suka ceritanya sampe selesai!♡
Also, make sure to vote and comment.
Jahe loves you<3<3◇Another collaboration work with new partner, yaitu yortama ♡
Oh ya, jangan lupa buat tengok cerita di lapak dia versi Hyunjin, ya!Have a nice day!
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor | 「PINDAH LAPAK」✔
Fanfiction[toxic universe #2] ❝Kak, aku capek. Aku mau kita putus.❞ [ft. 이태용] ㅡ Adalah sebuah ucapan dari mulut gadis yang sebelumnya sudah meneguhkan hati untuk mengatakan hal tersebut. Satu helaan nafas terdengar sebelum kalimat tegas menyapa rungu yang...