O2 : Pasal hickeys

3.1K 274 58
                                    

[📍watch out!
There's lil' bit mature scene and dirty talk,
but not very light.
Silahkan skip jika tidak suka.]

"K-kak, kenapa kita cuma diam di basement aja?" tanya Jayline takut-takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"K-kak, kenapa kita cuma diam di basement aja?" tanya Jayline takut-takut.

Matanya mengobservasi keadaan luar mobil yang terlihat gelap dan tak ada seorang pun yang berlalu lalang, sedangkan Taeyong hanya terdiam tanpa berniat menjawab gadis itu.

Bola mata Jayline membulat sempurna, tatkala ia mendapati wajah Taeyong yang mencondong kearahnya. Bahkan gadis ini sedang menahan nafas akibat jarak yang terlalu dekat.

"K-kak, terlalu... dekat," lirihnya, berharap Taeyong memahaminya.

Taeyong masih tak bergeming, malah tangannya kini beralih maju membelai pipi gembil Jayline dengan lembut, menghantarkan afeksi yang berhasil membuat bulu kuduk Jayline meremang.

"Kamu tau kenapa kita kesini?" bisik Taeyong yang langsung dibalas oleh gelengan kepala Jayline. "Inget kalau ada sesuatu yang tidak pantas seharusnya diapain?"

Jayline menelan ludahnya susah payah, netranya ia lempar kesegala arah untuk menghindar dari tatapan tajam kekasihnya. "Di-dihukum, k-kak," gumamnya kecil.

Satu seringai tercetak jelas diwajah Taeyong, berhasil membuat kinerja jantung Jayline rasanya bekerja dua kali lebih keras dari sebelumnya.

Usapan lembut dibenda tipis berwarna merah muda miliknya itu berhasil membuat darahnya berdesir pelan. "Good girl. Keep your voice low or someone will catch us," bisik Taeyong didepan benda favoritnya itu.

Pandangannya menggelap dan Jayline memahami itu, kini yang dapat Jayline lakukan hanya meremat jok mobil dan semakin meringsut kesandaran mobil, membuatnya semakin terjepit diantara kursi mobil dan tubuh Taeyong.

"K-kak, please dont make some hickeys," pinta Jayline yang pastinya dibalas dengan seringai Taeyong. "I love the way you begging me, baby. And the answer is no, i'll make beautifull mark just for you."

Tamat sudah riwayat Jayline.

Ia mungkin tak akan dapat memakai pakaian dengan bahu terbuka atau kaos tipe v neck untuk beberapa hari kedepan. Karena percayalah, tanda yang dibuat Taeyong tak akan hilang dengan cepat.

Ditengah kepanikan Jayline, ia dapat merasakan nafas dengan bau peppermint menerpa rambut halus diwajahnya, memberikan sensani aneh yang mendebarkan jantung. Detik berikutnya, ia dapat merasakan bibirnya yang bertabrakan dengan milik Taeyong dan adanya pergerakan disana.

Jayline memilih pasrah dan memejamkan matanya ketika ia merasakan ciuman Taeyong semakin liar dan menuntut, bahkan jemarinya kini beralih meremat kemeja yang kekasihnya gunakan untuk menyalurkan rasa.

Tangan kanan Taeyong semakin menekan tengkuk Jayline, bahkan gadis itu tak dapat mengimbangi permainan Taeyong lagi. Ciuman itu terlalu... panas untuknya.

Petrichor | 「PINDAH LAPAK」✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang