Hari masih terlalu pagi bagi Jayline untuk sekedar dibangunkan oleh berisiknya nada dering ponsel miliknya ketika satu panggilan tertera manis dilayar, tidak sampai disitu, ia bahkan harus rela mendapatkan gedoran keras memancing emosi dari tetangga sebelah kamarnya.
"Jayline, bangun dong, kebo! Masih pagi, tapi ponsel lo bacot banget," keluh Yuki, gadis yang tinggal tepat disebelahnya merasa terganggu.
Jayline segera membuka pintu kamar miliknya dan menampilkan wajah bersalah pada Yuki. "Maaf, pacar gue yang telfon, ganggu banget, ya?" Yuki mengangguk lalu mendengus kesal.
"Lain kali silent aja, gue baru tidur subuh gegara banyak laporan soalnya."
Jayline semakin merasa tak enak. "Maaf banget, Yuki. Lain kali gue silent kok." Yuki mengangguk lagi lalu menepuk pundak gadis didepannya itu. "Iya gapapa, santai aja. Gue masuk lagi dah, mau balik tidur gak ada kelas pagi soalnya."
"Selamat tidur pagi, Yuki."
Adalah kalimat terakhir sebelum Jayline kembali menutup pintu kamarnya dan menerima telfon dari sang kekasih.
"Halo." Jayline menggigit bibir bawahnya tatkala mendengar decakan lidah yang ketara dari seberang.
"Kenapa jawab telfonnya lama? Baru bangun?"
"Enggak kok, kak. Aku udah bangun, kakak kenapa telfon?" Jayline berbohong, itu hanyalah kalimat pengalih saja.
Tapi sang adam sepertinya lebih mengerti Jayline.
"Bohong, semalam tidur jam berapa?"
Dan Jayline sampai dititik dimana hidup dan matinya dipertaruhkan ketika menjawab pertanyaan Taeyong, kekasihnya.
"Ja-jam setengah satu pagi," cicitnya lirih, berharap sambungan telfon tiba-tiba terputus dan ia tak perlu mengetahui jawaban Taeyong.
Tapi malang, sinyal ponselnya ternyata mencapai maksimum.
"Kita udah pernah bikin perjanjian, kan?"
Jayline mengangguk, seakan Taeyong melihat dan memahami anggukannya.
"Sekarang mandi, aku di teras kos kamu."
Sebuah ultimatum yang harus dijalankan oleh Jayline saat ini juga, mau tak mau.
Mendengar nada sambungan yang terputus secara sepihak, Jayline segera beranjak dari posisi duduknya dan bergegas membersihkan dirinya.
Tak butuh waktu lama, 15 menit cukup untuknya membasuh tubuh dan dilanjutkan dengan berganti pakaian sesimple dan secepat mungkin.
Make up!
Jayline tak akan lupa untuk berias wajah sebelum menemui Taeyong, walaupun hasilnya tetap saja natural karena jika terlihat too bold bagi Taeyong, gadis itu pasti akan dicerca habis-habisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor | 「PINDAH LAPAK」✔
Fanfiction[toxic universe #2] ❝Kak, aku capek. Aku mau kita putus.❞ [ft. 이태용] ㅡ Adalah sebuah ucapan dari mulut gadis yang sebelumnya sudah meneguhkan hati untuk mengatakan hal tersebut. Satu helaan nafas terdengar sebelum kalimat tegas menyapa rungu yang...