special bonusㅡFamilia

469 56 105
                                    

•Hai,
Masih ada yang inget work ini, gak?
Sekilas mau kasih bonus karena tanggal 1 juli adalah ulang tahun bubu kita semuaㅡdan aku rindu karena dia sedang off huhu, so sad!
So, aku bagi special bonus ke kalian.

ㅡ Happy reading♡ ㅡ

Pagi ini, keadaan di rumah keluarga kecil Abrisam bisa dirasa cukup sunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, keadaan di rumah keluarga kecil Abrisam bisa dirasa cukup sunyi. Bukan karena penghuninya yang belum bangunㅡmalah seluruhnya sudah terbangun sejak satu jam yang lalu karena harus mem-packing kebutuhan mereka untuk melakukan family vacation di puncak.

Semua ini berkat mood satu-satunya wanita dalam keluarga yang tak henti-hentinya memburuk sejak satu hari yang lalu. Sang dewasa tak memahami mengapa istrinya itu merajuk, sedangkan si kecilㅡDavid, sibuk meminum susunya sembari menonton kartun favoritnya, membiarkan kedua orang tuanya membereskan barang-barang mereka semuaㅡatau bahkan memberi kesempatan sang ayah untuk berbicara empat mata dengan sang bunda.

"Bun, ngambek?"

Adalah sebuah pertanyaan retoris yang dilayangkan Taeyong, tatkala ia menelisik air muka sang istri yang sudah tertekuk sejak lalu. Belum lagi mood-nya yang baik roller coaster selalu naik turun dengan cepat.

Membuatnya bingung saja!

Dehaman Jayline berikan. "Bawa tuh tas David ke bagasi, aku siapin makanan kita buat dijalan nanti," ujar Jayline, masih enggak untuk berbicara dengan Taeyong.

"Sayang," ucap Taeyong lembut seraya memeluk tubuh istrinya yang hendak masuk kedalam rumah lagi.

"Aku ada salah? Kalau iya, maaf."

Jayline menukik lalu menjawab, "salahnya apa?"

"Minta jatah, 'kan? Satu minggu berturut-turut, waktu kamu capek banget," tutur Taeyong secara gamblang, yang langsung membuat Jayline mendelik.

Memang benar, prianya itu meminta kewajibannya. Tapi bukan itu yang Jayline maksud, kenapa malah membicarakan hal seperti itu sekarang.

"Bukan," jawab Jayline singkat.

Alis Taeyong terangkat sempurna. "Terus apa dong, yang?"

"Pikir aja sendiri, masa apa-apa harus aku kasih tau."

Final, Taeyong terjingkat mendapati nada bicara istrinya yang sarat akan kekesalan itu. Memang ini bukan pertama kalinya, namun melihat sang istri sekesal itu cukup membuatnya was-was jugaㅡtakut diusir untuk tidur berdua dengan David, anak mereka.

Kan, Taeyong ingin tidurnya sembari mendekap istrinyaㅡapalagi bagian favoritnya adalah mendusel kedada sang istri.

"Yang, astaga, maaf atuh kalau ada salah," rengek Taeyong ketika melihat sang istri sudah masuk ke dalam rumah mereka.

Petrichor | 「PINDAH LAPAK」✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang