❝i'll keep one blank page, in case you come back.❞
ㅡ K. Tolnoe
Malam ini rasanya Taeyong cukup lelah dengan segala pekerjaannya yang baru saja ia dapatkan seminggu yang lalu. Ya, Taeyong telah lulus dengan nilai yang baik sehingga menghantarkannya menjadi staff project engineering di suatu perusahaan EPC di Jakarta.
Taeyong terhitung seorang fresh graduate yang cukup beruntung karena langsung mendapatkan pekerjaan selepas kelulusannya. Ahㅡjika mengingat kelulusannya, tak ada yang spesial disana. Memang keluarga Taeyong semua hadir, termasuk Jaehyun selaku saudara tirinya. Tapi semuanya terasa hampa ketika Taeyong tak memiliki gandengan untuk berfoto didepan selasar gedung pertemuan yang menjadi saksi lokasi ia mengenakan toga dan jubah kelulusan seraya memberikannya bunga.
TidakㅡTaeyong tidak membutuhkan bunganya, ia hanya membutuhkan Jayline berada disisinya saat itu.
Tapi semua itu percuma, mereka sudah berakhir.
Tangannya teralih untuk mengendurkan dasi kantornya yang seakan mencekik dirinya, belum lagi sesak ketika menghadapi hari yang cukup padat ini. Taeyong saja sampai tidak menggunakan mobil pribadinya karena ia buru-buru. Maklum, terhitung masih staff baru.
Pening rasanya. Ia pikir jika sudah keluar dari jeratan perkuliahan dan masuk ke sebuah instansi pekerjaan membuatnya sedikit lebih bebasㅡpun, bebas dari memikirkan Jayline yang terus saja menghantuinya. Tapi, cukup ampuh juga untuk sedikit melupakan Jayline. Beberapa kali tanpa sadar Taeyong benar-benar tak memikirkan rasa sakitnya akibat tugas yang menumpuk hingga kala senggang menyapa dan ingatan mulai kembali lagi.
"Huh, kayanya gue harus kerja keras mulai detik ini," gumamnya pada diri sendiri.
Taeyong mencoba merenggangkan otot tubuhnya yang kaku seraya berjalan menuju halte bus terdekat. Ia rasa ini belum terlalu larut untuk mendapatkan bus terakhir. Jika saja rungunya tak mendengar suara-suara aneh yang asalnya dari depan bar.
Ah, ternyata seorang gadis tengah diganggu beberapa pria hidung belang. Taeyong dapat melihat bahwa gadis itu cukup terganggu, tapi ia tak mengambil pusing karena itu bukan urusannya sampai gadis itu mengeluarkan suara dan Taeyong tertegun.
"Lepasin gue, dasar enggak sopan. Gue sama sekali bukan cewek yang kalian pikirin," berontak gadis itu ketika beberapa pria itu mencoba menyentuhnya.
Baru saja si gadis hendak berteriak meminta bantuan, bahunya dipeluk dari belakang, lengkap dengan suara berat pria yang terdengar dingin.
"Bisa jauhin cewek gue? Enggak lihat lo, dia jijik sama kalian."
Ketiga pria yang mengganggu itu mendengus kesal lalu menatap si pria menantang. "Lo siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor | 「PINDAH LAPAK」✔
Fanfiction[toxic universe #2] ❝Kak, aku capek. Aku mau kita putus.❞ [ft. 이태용] ㅡ Adalah sebuah ucapan dari mulut gadis yang sebelumnya sudah meneguhkan hati untuk mengatakan hal tersebut. Satu helaan nafas terdengar sebelum kalimat tegas menyapa rungu yang...