[toxic universe #2]
❝Kak, aku capek.
Aku mau kita putus.❞
[ft. 이태용] ㅡ Adalah sebuah ucapan dari mulut gadis yang sebelumnya sudah meneguhkan hati untuk mengatakan hal tersebut. Satu helaan nafas terdengar sebelum kalimat tegas menyapa rungu yang...
"Kelas bu Yuri kosong, tapi di ganti tugas, mau nugas bareng?" ajak Mina pada Jayline. Memang, mungkin hanya Mina saja gadis di kelas ini yang mau mengajak Jayline bicara dahulu, sedangkan yang lain terlihat acuh.
Jayline sendiri bukanlah gadis extrovert yang mudah berteman dengan teman sesama gender, maka dari itu teman perempuan Jayline bahkan bisa dihitung dengan tangan.
Gadis dengan surai kecoklatan itu mengernyit, menatap Mina bingung. "Emang ada tugas? Kok gue gak tau sih," protesnya yang dibalas dengusan oleh Mina.
"Lo tidur mulu, lagian gak buka group chat emang?" Jayline menggeleng, membuat Mina sebal. "Emang ya, udah kaya dari jaman batu lo, hp lo buat apa coba?"
Dan jawaban Jayline berhasil membuat Mina mendengus kesal. "Buat hubungin pacar, apa lagi?"
Sungguh, jika saja Mina tak menganggap Jayline sebagai temannya, mungkin saja gadis itu sudah raib dimutilasi Mina.
"Terserah sama bucin wanna be, deh. Jadi, mau gak?" tawar Mina sekali lagi.
Tanpa berpikir panjang, Jayline mengangguk mengiyakan. Kerja kelompok tentu lebih menyenangkan ketimbang harus sendirian, bukan?
"Ngerjain di kantin, ya? Gue laper nih, mau makan sekalian," ucap Mina seraya mengampit lengan kanan Jayline, sehingga mau tak mau gadis itu beranjak dari posisinya seraya memasukkan alat tulisnya.
"Di kantin udah ada Mark, Jihoon sama Yohan juga, kita kerja kelompok sama mereka." Jayline hanya mengangguk saja, toh lagipula dia kenal dengan ketika pria absurd itu.
Akhirnya Jayline dan Mina jalan beriringan hingga mata mereka menemukan ketiga pria yang mereka cari plus seorang junior yang duduk disamping Yohan.
"Jadi, mau ngerjain sekarang?" tanya Jihoon ketika Jayline dan Mina baru saja duduk dikursi mereka.
Sukses membuat Mina berdecak kesal lalu melirik Jihoon tajam, Jayline yang berada dihadapan gadis itu hanya terkekeh kecil saja.
