Setelah penantian panjang, Jungkook akhirnya dapat berdiri ditengah ribuan orang yang memadati stasiun King's Cross cabang Korea pagi ini. Didepannya sebuah peron bertuliskan 9 3/4 berdiri angkuh menantangnya, yang konon katanya tidak bisa dilihat oleh para muggle, Jungkook memandang peron itu sumringah. Menarik troli nya mundur lalu melesat menembus peron itu. Pemandangan selanjutnya yang ia lihat adalah puluhan siswa-siswi terpilih yang memasuki Hogwarts Express satu persatu.
Lelaki itu sedikit berjenggit manakala sebuah tangan memukul pundaknya pelan.
"Tahun pertama juga ya?" Lelaki itu tersenyum seraya menjulurkan tangannya. Bermaksud kenalan. Jungkook yang agak kikuk menerima uluran tangan pemuda itu.
"Gua Mingyu, tahun pertama. Nama lu siapa?"
"Jungkook. Jeon Jungkook"
Percakapan mereka terhenti ketika bunyi nyaring kereta terdengar memekakan telinga, pertanda Hogwarts Express akan segera berangkat. Jungkook dan Mingyu bergegas memasuki gerbong dengan sedikit kesusahan karna kandang Cooky (burung hantu Jungkook) nyangkut dipintu gerbong.
Setelah menemukan kursi kosong di lorong tahun pertama sedikitnya membuat Jungkook bernafas lega. Namun suara berisik Minggyu yang memanggil-manggil penjual kudapan sedikit mengganggunya.
"Lu mau beli apa Jeon?" Tanya Mingyu sembari memilah milih coklat kodok dikeranjang.
"Ini apaan?"
"Bertie bott's. Percaya gak kakak gua pernah makan rasa makanan anjing. Terus katanya enak" Mingyu berceloteh sambil memakan coklat kodoknya. Lelaki tan itu sedikit memekik manakala mendapat satu kartu Albus Sihyuk Dumbledore.
"Ngomong-ngomong lu mau masuk asrama mana Jeon?" Tanya Minggyu.
"Ravenclaw. Keren kalo gua bisa masuk asrama itu kayanya" Jawaban Jungkook membuat Mingyu menatap lelaki itu remeh.
"Ya ya, kecuali kecerdasan lu sama kaya Kim Namjoon yang berhasil menjawab teka-teki asrama Ravenclaw ditahun pertamanya"
"Huh? Yang bener?"
"Iya, lu tau BTS kan?"
"Sedikit. Mereka lumayan terkenal" Jawab Jungkook.
"Katanya anggota terakhir mereka ada ditahun pertama. Bisa aja salah satu diantara kita"
"Kenapa antusias banget ngomongin mereka?"
"Walau sering dibilang pembuat onar, sebenarnya mereka lumayan keren" Jawab Mingyu.
Percakapan kedua lelaki itu lagi-lagi terganggu dengan suara bising di ujung lorong.
"Sumpah gua bisa nyium baunya"
"Terakhir lu begitu lu malah membaui kotorannya Holly"
"Adik kecil dimanakah kau"
"Bangsat Jimin jangan injek kaki gua"
"Jubah lu kesempita jir"
"Yaiyalah kita ber 6 goblok"
Terlalu berisik padahal tidak ada siapapun disana. Jungkook hampir saja mengumpat tak kala pintu tempat ia duduk dibuka secara kasar. Sangat kasar sampe membuat bunyi yang cukup keras.
Dan keterkejutannya tidak berhenti disitu. Enam pemuda yang tiba-tiba muncul membuat jantungnya hampir keluar dari tempatnya.
"Nah ketemu. Jeon Jungkook?"
"Jadi gue itu anggota BTS?" Jungkook menunjuk dirinya sendiri. Setelah mendengarkann cerita tentang BTS dari pemuda biru perunggu yang ia ketahui bernama Kim Namjoon agaknya sedikit memberikannya pencerahan. Lebih baik daripada orang sebelumnya yang bercerita.
"Betul sekali" Pemuda kuning hitam mengangguk semangat.
"Tapi darimana kalian tau?"
"Semacam ada bau khas yang langsung bisa kita deteksi" Jin menambahkan.
"Tau gak pas kita nyari Jimin, baunya apa" Tanya Hoseok.
"Apa?" Tanya Jungkook.
"Bau kaos kaki Goblin"
"Sialan" Geram Jimin sambil meminting leher Hoseok yang duduk disebelahnya. Hampir aja si anak Gryffindor itu mengeluarkan tongkatnya dan meng Avada kedavra kan Jung Hoseok. Jungkook tertawa renyah. Berada ditengah-tengah mereka tidak buruk juga.
"Terus tadi kalian nyium bau apa dari badan gua?"
"Hmm bau bedak bayi" Jawab Seokjin
"Plus minyak telon" Tambah Taehyung.
Jungkook mencebik tidak suka. Apa apaan? Mereka pikir Jungkook bayi?
Kemudian lelaki itu melirik lelaki lain yang sedari tadi hanya diam memandang keluar jendela. Jubah hijau perak yang lelaki itu kenakan membuat Jungkook memaklumi. Yeah mungkin lelaki Slytherin itu tidak menyukainya.
"Eh Yoon? Mau kemana?" Tanya Jin begitu melihat Yoongi berdiri.
"Kereta sudah mau sampai. Cepatlah" Lelaki itu bersiap memakai invisible cloak milik Taehyung.
"Ah iya"
Keenam pemuda itu satu persatu memasuki invisible cloak, tentunya dengan sangat berdesakan. Namun tak lama kepala Jimin menyembul yang membuat dirinya lumayan menyeramkan.
"Welcome to Hogwarts. Welcome to BTS. Sampe nanti di aula adik kecil"
.
.
.Prof Jessy baru saja menggiring semua siswa tahun pertama ke sebuah aula yang sangat luas dan megah. Pemandangan semesta yang gemerlap memayungi mereka, pun dengan lilin-lilin yang melayang membuat Jungkook tak henti-hentinya berdecak kagum. Seluruh siswa Hogwarts ada disana lengkap dengan jubah kebanggaan dari masing-masing asrama. Sementara Prof Jessy Minerva sudah menunggu didepan dengan sebuah topi usang ditangannya.
"Jeon Jungkook"
Maka setelah Prof Jessy memanggil namanya Jungkook bisa merasakan jantungnya berdegup kencang.
"GRYFFINDOR!!!!" Bukan, itu bukan suara dari Sorting Hat melainkan Kim Taehyung dan Park Jimin yang berdiri sambil meneriaki nama asramanya. Membuat Prof Sihyuk sedikit melirik mereka dengan tajam.
"Hmmm kau memiliki kecerdasan Rowena Ravenclaw"
Jungkook memekik dalam hati.
"Tapi kau pun punya ambisi yang begitu besar. Tidak mau terkalahkan. Dan juga kau seorang darah murni"
"SLYTHERIN!!!!!!!"
Dan saat itu juga, dipastikan BTS kedatangan ular baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hogwarts University || BTS Ver
FanficMembuat Hogwarts gonjang-ganjing adalah jalan ninjaku Status: Ongoing