Niat nya mau nonton Philosophers Stone aja tapi aku kebablasan lur.
🚫Typos :( bcs aku nulis pas mata udah 5 Watt
Langit biru cerah tergoreskan awan putih dengan angin sejuk yang menggelitik. Well jika itu yang ada dibenak kalian ketika mendengar bahwa turnamen Quidditch sebentar lagi dimulai, maka kalian salah.
Turnamen Quidditch hari ini dilingkupi badai dan semesta yang gelap. Tapi itu semua tidak menurunkan semangat siswa-siswi Hogwarts yang kini tengah bersorak ramai memberikan dukungan pada masing-masing asramanya. Dalam kasus ini adalah Gryffindor dan Slytherin.
Seeker kebanggaan Gryffindor, Kim Taehyung terlihat begitu santai duduk dikursi seraya ngelus-elus broomstick yang konon katanya dihadiahkan oleh sang pujaan hati. Bukan kok, seluruh castle tau Kim Taehyung adalah sorang jomblo menyedihkan yang belum pernah menjalin kasih. Usut punya usut Broomstick ini dihadiahkan oleh mendiang neneknya satu tahun yang lalu, maka dari itu dia sangat menyayangi broom ini.
Namun kegiatannya mengelus broomstick terganggu manakala Hoseok menghampirinya sambil sedikit menubruk badannya.
"Demi jenggot Merlin! Ngagetin lu!!!"
Hoseok memegang kedua bahu Taehyung erat sambil mengatur nafasnya yang putus-putus.
"Tae gawat!!" Taehyung menaruh broomstick nya begitu melihat wajah panik Hoseok.
"Kenapa Hyung??"
"Sini ikut gua"
Hoseok menarik Taehyung dari markas Gryffindor membuat Suho -sang kapten mendelik tidak suka. Hell! 5 menit lagi pertandingan mulai.
Dengan terburu-buru Hoseok menarik Taehyung ke markas Slytherin yang saat itu ramai orang. Bukan semata-mata anggota tim Quidditch saja melainkan beberapa staff dan keseluruhan anggota BTS terlihat memenuhi ruangan itu.
"Anjrit woy, Yoongi hyung kenapa????" Pekik Taehyung.
Ya, disana Yoongi terbujur kaku. Bukan sebab mantra Petrifucus Totalus yang sebelumnya berhasil membekukan Jimin. Namun ini terlihat lebih buruk.
"Gak tau anjir. Yoongi ditemuin di toilet lantai dua dalam keadaan kaya gini" Saut Jin dengan raut wajah luar biasa cemas.
"Hyung, siapa yang mau pipis di toilet lantai dua. Di situkan ada Moaning Myrtle, lagi pula ngapain ke lantai dua kalo Yoongi Hyung tinggal jalan 10 langkah aja dan langsung bisa ketemu toilet" Ujar Namjoon panjang lebar. Ya, gak jauh dari markas Slytherin emang ada toilet.
"Ya kaga tau lur, emang gua yang punya hajat" Saut Jin menyebalkan.
Gak lama Professor Sejin menghampiri dengan wajah datar minta dielus dan dibelakangnya Madam Adora mengukuti dengan panik yang kentara.
"Bawa Yoongi-ssi keruang kesehatan dan yang lain bisa mengisi kursi penonton, sebentar lagi turnamen akan dimulai"
"Professor!!! Masih bisa ngomongin pertandingan Quidditch disaat seeker Slytherin terluka kaya gini???" Bentak Taehyung.
"Tenang Kim. Slytherin bisa melanjutkan turnamen, tentunya dengan seeker baru" Ujar Prof Sejin.
"Seeker baru??"
.
.
."Holla! Selamat datang dipertandingan pertama Quidditch musim ini, saya Ong Seongwoo akan menemani anda semua melewati tiap detik menengangkan dari pertandingan ini" Salam pembuka yang hangat dari Ong Seongwoo, walau petir menggelegar dan angin bertiup kencang agaknya tidak mengurangi sesikitpun batre anak itu.
Satu persatu pemain Quidditch memasuki lapangan. Sepasang kembar Hazel tidak lepas dari gerombolan seragam Slytherin, mencari-cari siapa yang menggantikan hyungnya yang saat ini terbujur kaku.
Dan disana, Taehyung menatap mata itu lagi. Orang yang sama yang seminggu lalu menyerang Jimin di Dark Forrest.
Bukan saja Taehyung yang dibuat kaget, seluruh pasang mata yang melihat kehadiran wajah baru dilapangan Quidditch tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
Jimin menggeretakkan giginya, semuanya terlihat jelas layaknya sudah direncanakan.
.
.
.Pertandingan dimulai, masing-masing tim berupaya mencetak poin sebanyak-banyaknya. Kilatan petir ditambah angin kencang sedikitnya mempengaruhi kedua tim ini, karna angin yang kencang menyulitkan mereka terbang dan penglihatan juga memburuk.
Taehyung yang bertugas sebagai seeker tentu lebih berfokus pada golden snitch, lelaki itu dengan gesit melesat mengejar bola menyusahkan yang keberadaannya bahkan sulit terlihat oleh mata. Ditengah kejar-kejarannya dengan golden snitch, dari belakang dia bisa merasakan seeker lain yang tentunya megincar bola itu juga. Ya, Kim Mingyu yang beberapa hari lalu terlibat masalah dengannya.
"Kejar kalo bisa ular jelek" Taehyung mencibir Mingyu sambil menunjukan senyum meremehkan. Alih-alih merasa marah, Mingyu membalas ejekan Taehyung dengan seringai culas.
Taehyung makin melesatkan broomnya mengejar gqolden snitch namun tiba-tiba bola bludger mendekat kearahnya, jelas sekali bola itu mengincarnya. Taehyung berusaha menghidar namun masih tetap mengejar Golden snitch juga. Lelaki itu melesat ketribun penonton membuat sebagian dari mereka menjerit sebab Taehyung terbang ditengah-tengah mereka diatambah dengan bludger yang mengejarnya.
"Sial pasti bludgernya dikasih mantra" Ujar Jimin. Lelaki itu hendak mengayunkan tongkatnya namun ditahan oleh Jungkook, entah bagaimana anak itu bisa berada di tribun Gryffindor.
"Bahaya Hyung! Salah sasar Taehyung Hyung bisa celaka" Jimin mencebik marah.
Golden snitch terbang menungkik ke tanah, begitupunTaehyung, apabila salah perhitungah lelaki itu bisa saja menghantam tanah, belum lagi bola bludger masih mengejarnya dengan brutal membuat konsentrasinya terbagi.
Berhasil! Taehyung berhasil menangkap golden snitch, namun detik berikutnya ia bisa merasakan broomnya dihantam bludger dengan brutal menyebabkan dirinya terpental jauh dan kehilangan kesadarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hogwarts University || BTS Ver
FanficMembuat Hogwarts gonjang-ganjing adalah jalan ninjaku Status: Ongoing