ⓗⓔⓛⓛⓞ : mos

8.4K 743 239
                                    

🚂🚃ⓗⓔⓛⓛⓞ🚃🚃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🚂🚃ⓗⓔⓛⓛⓞ🚃🚃

Hari ini suasana di sekolah kelewat ricuh. Anak-anak baru yang masih pake seragam putih-biru itu pada norak semua sih. Ga heran kalo anak kelas dua dan tiga yang lagi jamkos jadi rada keganggu. Iya jamkosnya keganggu. Abisnya banyak juga yang buaya, dan mostly Jihan lah yang kena sasarannya.

Bukannya gimana-gimana sih, Jihan emang hits SMA 303. Bahkan sejak kelas satu dulu dia udah dikenal seantero sekolah. Sekarang pas udah naik ke kelas dua, ya jadi makin-makin deh. Apalagi mulai ada anak baru, para bibit unggul buaya darat.

"Kak, ini kak."

"Ini buat kakak."

"Kak, ini dari aku nih kak."

"Kak, ini buat kakak."

"Kak, terima yang dari aku juga dong."

Aduh, pusing ih. Semuanya pada nyerang Jihan begini. Padahal kan kakel yang lain juga masih banyak. Temen-temen Jihan yang emang lagi duduk-duduk deket Jihan juga malah dianggurin sama nih bocah-bocah.

"Duhh, ini apaan sih?!" Jihan risih.

Tuh anak-anak baru satu per satu udah mulai pergi setelah ngasihin secarik kertas ke Jihan. Temen-temen se-gengnya ketawa bentaran, setelahnya pun ikut natap kertas-kertas itu dengan tatapan bingung.

"Kayanya ini suruhan OSIS deh, Ji." ujar salah seorang temannya.

"Anak OSIS? Masa iya nyuruh kaya begini, Rene?" Jihan bingung.

"Iya tuh kayanya. Anak OSIS kan demennya emang nyuruh yang aneh-aneh." timpal temannya yang lain, Nayeon.

"Tapi Nay, ini kertas apaan coba?" tanya Jihan balik.

"Coba buka deh." Nayeon bilang.

Jihan ngangguk. Dia buka satu per satu kertas itu. Kalo diperhatiin sih, yang ditulis di tiap kertasnya adalah kutipan lirik lagu gitu. Jihan sih bacanya ga merasa tertarik yah. Sampai pada akhirnya dia baca kertas yang paling terakhir.

Aku tak punya bunga, aku tak punya harta. Yang kupunya hanyalah hati yang setia. Tulus padamu.

-Jeje, 10 IPS 5.



Tanpa sadar kedua sudut bibir Jihan tertarik ke atas. Dua temennya jadi ngerasa aneh sama Jihan. Dengan paksa Irene rebut kertas itu dari tangan Jihan dan baca isinya.

"Apaan sih, Rene?" Nayeon kepo juga, dia ikutan baca.

Setelah baca keduanya langsung tatap-tatapan. Ngeliat Jihan yang masih senyum gaje sambil ngelamun. Niatnya sih Irene sama Nayeon mau negur gitu, mau nyadarin temennya yang rada gesrek itu. Tapi Jihan keburu sadar sendiri sih, dan mulutnya bergumam sesuatu.

[A] Hello ─ jensoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang