Kin Dhananjaya (Cinta dari dunia maya)

7. Dusta Dunia Maya

Kin Dhananjaya

Bagian 7
Dusta Dunia Maya

***

Sejak itu, ada yang patah di dalam sini. Hati yang seakan-akan perihnya selalu datang setiap kali mengingat foto mesra Kin bersama wanita. Pesan di Instagram milik seseorang bernama Adiwinata William Matteo tersebut, sejak kemarin belum juga dibaca apalagi dibalas. Dan pikiran pun jelas mengatakan bahwa itu adalah nama asli Kin dan asli kehidupan dunia nyata dirinya.

Benarkah Kin akan menikah? Ya Tuhan, aku benci kenyataan tersebut. Hati mengelak dan tak terima tapi logika jelas berbeda.

'Dear, kamu sibuk?'

Sebuah pesan messenger muncul di layar, tentunya dari Kin yang sejak kemarin, pesannya belum kubaca. Malas saja rasanya menanggapi, sedang hati kacau begini.

'Aku rindu.'

Satu pesan lagi muncul, membuat hatiku seolah berteriak membalas kerinduannya. Aku pun sama, tapi takut akan sebuah fakta. Jadi membiarkan begitu saja, tanpa ada keinginan tuk membuka apalagi membalas.

Sehari, dua hari, sampai lima hari jiwaku seolah pergi. Pesan dari Kin banyak sekali masuk, tapi sejak lima hari lalu setelah mengetahui sebuah akun Instagram itu, aku belum membuka kembali facebook apalagi membaca pesan dari Kin.

"Lo itu aneh, Ra. Bener-bener aneh. Gak seharusnya lo mengabaikan Kin."

"Jadi gue harus gimana sih, Ta!" tukasku kesal. "Gue harus pura-pura baik-baik aja, sedangkan pesan di Instagram gue aja gak dibaca juga sampai sekarang."

Talita yang sedang menyapu wajah dengan foundations, menghela napas kasar. "Apa hubungannya lo bales inboxnya Kin sama DM lo di akun Adinata? Apa lo mikirnya mereka itu satu orang yang sama?"

"Ya jelas. Itu foto Kin."

"Buktinya apa? Gak ada kan? Gini ya, gue pun bisa aja bikin akun fake lalu pakai foto orang lain dan mengakui foto tersebut. Bisa aja! Itu cuma dunia maya. Semua orang bisa aja jadi penipu."

"Gue percaya sama Kin."

"Terserah deh. Batu emang sih. Susah dinasehati. Entar kalau kena tipu beneran baru nyahok!"

"Rese!" Aku beranjak dari ranjang, lalu keluar kamar dengan membanting pintu karena kesal. Bahkan teman sendiri pun tidak paham apa yang kumaksudkan. Tidak paham bagaimana keadaan hatiku. Menyebalkan!

Langkahku terhenti ketika sampai di pintu belakang, karena bunyi notif dari ponsel. Mataku terbelalak ketika melihat pesan dari akun instagram Adinata William Matteo. Membuka pintu, lalu duduk di kursi kayu panjang yang terletak menghadap tanaman cabai di belakang rumah.

'Siapa, ya?'

Buru-buru aku menuliskan balasan.

'Aku Azzura. Kamu Kin?'

'Kin? Kin siapa?'

Hatiku berdetak kencang dengan pikiran yang bukan-bukan.

'Kin Dhananjaya. Jangan bercanda kenapa?'

'Sorry. Kamu salah orang kayaknya. Aku gak kenal dengan Kin. Apalagi sama kamu.'

'Kamu tinggal di Makassar, kan?'

'Iya.'

'Sekali lagi aku tanya, kamu beneran bukan Kin?'

'Ayolah, Nona. Kamu ingin berkenalan denganku bukan seperti ini caranya.'