Setelah Ji Eun mengatakan di mana Soona berada tak lama kemudian Jimin datang dengan Caena bersamanya, memasuki rumah secara tergesa-gesa.
"Soona, berada di Busan!" Ucap Jimin dengan nafas terengah-engah, seraya duduk di sofa menormalkan pernafasannya.
"Ya, Ji Eun barusan juga memberi tahu." Ucap Taehyung sedikit lebih tenang dari sebelumnya.
"Ji Eun? Bagaimana kau tau?" Tanya Jimin sedikit terkejut, mengapa saudara sepupunya itu tahu di mana Soona berada.
"Ceritanya panjang, kalau aku menceritakan sekarang tidak akan sempat. Kita harus menyelamatkan Soona, agar Jungkook tak melakukan hal buruk yang tidak di inginkan terjadi." Tutur Ji Eun yang di setujui semuanya.
"Maafkan kakakku, aku tau sebenarnya ia tak ingin melakukan semua ini. Jika tidak untuk membalaskan dendamnya, andai kejadian yang membuatnya sakit tak terjadi maka semua ini juga tidak akan terjadi." Jelas Caena menyindir keras Seokjin yang sejak tadi hanya bungkam mendengarkan semua orang berbicara.
"Sudahlah! Sebaiknya kita lekas berangkat sekarang ke Busan, tak perlu membahas hal yang lalu. Sari Seoul ke Busan itu tidak dekat, ayo kita berangkat!" Ajak Yoongi menengahi semuanya, dan tentu saja di setujui semua orang di sana.
Setelah semuanya datang, mereka dengan segera berangkat menuju Busan tempat Soona di bawa oleh Jungkook.
-
Di sisi lain, Soona kini tengah bersusah payah membuka ikatan pada lengannya agar dapat kabur setelahnya.
Namun sudah berulang kali Soona berusaha ia tetap tak membuahkan hasil, kini Soona pasrah apa yang ia dapatkan tak separah Jungkook sebenarnya. Yang telah mengalami sakit hati untuk kesekian kalinya, hanya saja ia tetap tak ikhlas karena bukan salah dirinya namun malah dia yang di culik oleh Jungkook.
"JEON JUNGKOOK! LEPASKAN AKU!" Pekik Soona kesekian kalinya, meminta agar Jungkook melepaskannya. Meski tak mendapati Jungkook di dalam ruangan, tetapi ia tahu betul Jungkook mendengar semua pekikan yang ia lontarkan sejak tadi.
"Sial, pria itu menyebalkan sekali!" Gerutu Soona sangat menyesali bagaimana bisa ia jatuh ke dalam pesona seorang Jeon Jungkook yang terbilang gila di matanya itu, sepertinya ia telah di beri ramuan kusus akan hal itu.
"Seseorang ku mohon tolong aku!!" Ucap Soona memelan, karena kini ia merasakan sebuah rasa gejolak yang aneh dari dalam perutnya.
Sepertinya ia kelaparan karena sejak kemarin sore ia tak makan hingga hari ini, maka dari itu lambungnya sedikit sakit karena hal itu.
Dan betapa teganya seorang Jeon Jungkook tak sedikitpun memberinya makan, sungguh Soona tak menyangka Jungkook akan setega ini padanya.
.
.
.
.
.Taehyung Pov
Mengetahui kau di ambil kembali olehnya duniaku terasa hancur, udara di sekitarku menipis, tak adanya dirimu membuatku hampa. Jikalau boleh jujur, apakah bisa waktu di undur? Aku ingin menggunakan waktu itu sebaik mungkin menjagamu, agar kau tak lagi di ambil olehnya dariku.
"Huh..." aku menghembuskan nafas perlahan seraya terus menatap keluar jendela mobil menikmati pemandangan yang ku lalui.
"Apakah masih lama?" Tanyaku entah kepada siapa, aku juga tak tahu pasalnya aku sama sekali tak mengalihkan pandanganku.
"Kita baru 1 jam menempuh perjalanan, Tae. Masih ada 3 jam lebih lagi untuk nyampai ke sana, jika tidak ada halangan di jalan." Ucap Jimin, yang berada di sebelahku.
Lagi-lagi aku hanya bisa menghembuskan nafasku, lelah rasanya. Lelah karena aku tak kunjung bertemu dengan Soona, aku takut terjadi apa-apa padanya. Meski aku yakin Jungkook tak akan melakukan hal buruk pada Soona kecuali Jungkook melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan kepada Ji Eun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband || Kim Taehyung ✔
Fanfic"Sebenarnya... kami ingin menjodohkan Taehyung dan Soona." Sebuah kata sakral yang ku denger di malam itu, sungguh hatiku hancur. Bagaimana bisa kedua orang tuaku menjodohkanku dengan seseorang yang sama sekali tidak ku cintai. Lantas bagaimana hubu...