18. Pernyataan Cinta

633 118 19
                                    

"Tapi lo tenang aja, sekarang semua udah kembali ke tempat yang benar. Lo udah pergi dari hati gue dan orang yang tepat masuk buat gantiin tempat kosong itu."

♥ ♥ ♥

Senja merasa aneh dengan kondisi lapangan yang nampak sepi padahal sedang jam olahraga. Kemana teman-teman sekelasnya? Dia memutar pandangan hingga 180 derajat namun tetap tidak menemukan bayangan siapa pun.

Keanehan semakin nyata saat tiba-tiba ada sebuah pesawat kertas melayang di hadapannya dan jatuh tepat di atas sepatunya.

Senja memungut pesawat kertas itu dan membuka setiap lipatannya hingga berubah menjadi secarik kertas utuh kembali.

Ikuti tanda panah yang ada di lantai.

Tulisan itu membuat Senja mengerutkan kening, namun refleks mencari petunjuk yang dimaksud. Ya, ada sebuah tanda panah yang dibuat memanjang menuju ke lapangan futsal. Senja terpaksa mengikutinya, karena penasaran.

Saat melewati koridor, ada deretan bunga mawar diletakkan di setiap langkah kaki. Senja tidak mengambilnya karena merasa itu bukan miliknya.

"SURPRISEEEE!!!"

Mata Senja terbelalak lebar melihat teman-teman di kelasnya ada di Lapangan futsal.

"Happy Birthdays to you. Happy Birthdays to you. Happy Birthdays Happy Birthdays. Happy Birthdays Senjaaaaaaaa!"

Senja menutup mulutnya dengan telapak tangan, terharu akan kejutan ulang tahun yang diberikan teman-temannya itu. Dia mencebik sedih pada Caca dan Monic yang pastinya dalang dari semua ini.

"Happy Birthdays sayang," ucap Monic sembari memeluk Senja. "Ini buat lo," berinya sebuah kado dengan kota persegi empat.

"Ya ampun makasih." mata Senja mulai berkaca-kaca.

"Happy Birthdays my baby doll," ucap Caca gantian. Dia pun memberikan sebuah kado, ukurannya lebih kecil dari pemberian Monic.

"Makasih Ca, gue spechleess banget sumpah."

Lalu beberapa orang mulai mengerumuni Senja memberikan satu persatu ucapan selamat serta kado.

Sementara beberapanya lagi hanya jadi penonton, termasuk Langit.

"Masih ada kejutan yang lebih besar lagi buat lo," ucap Caca.

Monic dan Caca mengambil Kado-kado dari tangan Senja untuk diletakkan di pinggir lapangan. Mereka menggeret Senja maju, agar berdiri tepat di tengah-tengah lapangan yang sudah dicoret berbentuk hati oleh mereka.

Teman-teman yang lain berdiri mengelilingi lapangan sambil berpegangan tangan membentuk lingkaran.

"Ca, Mon, ini ada apaan lagi?" tanya Senja begitu cemas. Hatinya berdebar keras, seperti memiliki feeling akan terjadi sesuatu.

Tiba-tiba...

Sebuah kain panjang bertuliskan I love you terjun dari atas dan menggantung tepat di depan wajah Senja. Membuat Senja semakin terkejut, terlebih dari belakang kain itu Bumi datang dengan setangkai bunga mawar merah.

Teman-teman mulai berjalan melingkar dan memberikan suara-suara layaknya paduan suara yang sedang menjadi backsound.

Bumi berhenti tepat di hadapan Senja, lalu berlutut dan menyodorkan bunga mawar tersebut. "Senja, aku tau ini berlebihan. Aku meminta mereka untuk ikut bekerjasama. Aku juga meminta Pak Wahid untuk mengosongkan jadwal olahraga kalian demi misi memalukan ini. Tapi Senja..."

Senja menatap Bumi dengan seteguk ludah yang terasa tercekat di tenggorokan. Matanya tak lepas dari menatap kesungguhan pria itu. Dia terharu, sungguh.

"Aku sangat mencintai kamu. Be mine, Senja..."

Senja di Langit (Spin-Off RAJA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang