19. Langit Cemburu

705 118 10
                                    

"Senja, aku tau hubungan kita ini baru satu bulan. Tapi aku bener-bener serius sama kamu dan berharap kita bisa selamanya," ujar Bumi di sela-sela makan mereka.

♥ ♥ ♥

"Happy Birthdays Senja!!!"

Senja sangat terkejut dengan teriakan nyaring dan suara confetti popper yang meledak di atas kepala. Semburan kertas kecil-kecil tumpah di atas kepala Senja, sungguh indah.

"Tante, Om, makasih banyak," lirih Senja begitu terharu. Dia langsung memeluk kedua orang itu, yang sudah dia anggap seperti orang tuanya sendiri.

"Selamat ulang tahun cantik. Semoga apa yang kamu inginkan dapat tercapai di tahun ini," bisik Kim.

"Happy happy birthdays, Senja. Om nggak minta apapun selain untuk kebahagiaan kamu," ucap Raja juga.

Senja menghapus titik basah di sudut matanya. Dia tidak ingin menangis sehingga mengaburkan pandangannya dari kebahagiaan ini. "Sekali lagi, makasih Om dan Tante. Senja sayang kalian," ucapnya dengan tulus.

"Kami juga sayang kamu, Senja." Kim membelai rambut Senja dengan lembut.

"Sebelum kasih kado, kami masih punya kejutan buat kamu." Raja pun memasang ekspresi yang sangat membuat Senja penasaran.

Langit benar-benar tidak menunjukkan minatnya untuk ikut merayakan ulang tahun senja ini. Sejak di sekolah tadi, dia diam dan tidak mengucapkan selamat. Hal ini cukup membuat Senja sedih, namun dia coba untuk membuatnya terlihat biasa saja.

Sebuah kotak besar persegi empat didorong oleh para pekerja di rumah ini dengan susah payah.

Senja mengangakan mulutnya, kado yang begitu besar sedang menghampirinya saat ini. Bila kotaknya saja sebesar itu, bagaimana isinya?

"Kamu siap buka kejutan ini?" tanya Kim sambil memegang tutup atas kado raksasa itu.

Senja menatap semua orang yang ikut memegang penutup berpita itu. Dia pun akhirnya mengangguk haru. Matanya berbinar-binar menandakan kalau dia sudah sangat tidak sabar.

"Satu... Dua..." semua orang mulai menghitung.

"Tiga!!"

"Selamat ulang tahun anak Papa tersayang!!!" Rey berdiri merentangkan tangan. Memakai topi kerucut khas ulang tahun.

"Papa?" panggil Senja tak percaya.

Semua tersenyum haru melihat Senja begitu berkaca-kaca menatap papanya. Sudah sangat lama Ayah dan Anak ini tidak bertemu. Momen ini terasa sangat dalan untuk mereka.

"Papaaaaa!" jerit Senja akhirnya. Dia berlari menghampiri Rey dan langsung menabraknya dengan pelukan super erat.

Rey terkekeh pelan. Dia mengusap punggung Senja dengan lembut. "Selamat ulang tahun, Nak. Semua doa yang terbaik untuk kamu dari Papa."

"Makasih, Pa. Makasih udah dateng untuk membuat hari ini lengkap," lirih Senja penuh air mata.

Tanpa Senja tau ini adalah usul Langit. Dia yang meminta orang tuanya untuk menghadirkan Rey sebagai kejutan. Karena kado apapun pasti kalah dengan hadirnya seorang Ayah yang Senja rindukan. Dia tersenyum bahagia melihat Senja bahagia.

Setelah kangen-kangenan dengan Rey, Senja diajak duduk di tengah-tengah mereka semua untuk membuka kado.

Pertama, kado dari Rey tentunya. Papanya itu memberikan sebuah kalung emas, yang Senja tau persis itu adalah milik Mamanya.

"Papa kenapa kasih ini ke Senja?" tanya Senja dengan tangan gemetar. Betapa Senja tau seberapa berharganya kalung itu untuk Rey, benda yang menjadi kenangan paling berarti untuk mengingat Mamanya. Kalung pertama yang sanggup Rey beli di hari ulang tahun Mamanya, di saat mereka sedang dilanda krisis ekonomi.

Senja di Langit (Spin-Off RAJA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang