[My First Book]
"Bisakah Aku Menemukan Cahaya itu?, Aku merasa ragu untuk menemukannya" -jjk
Pemuda Bernama Jeon Jungkook Yang mencari cahaya Untuk mengembalikan kehidupannya yang normal. Hingga Ia menemukan pria Bernama Kim Taehyung Sebagai Peranta...
"Hanya Diberi kesempatan sekali untuk memulihkan keadaan agar kembali seperti dulu lagi. Membiarkan cahayanya menerangi setiap langkahnya hingga titik terakhir. Setelah semua sudah selesai, dia akan kembali ke tempat dimana seharusnya ia berada. Bukan disini, melainkan di tempat yang jarang diketahui orang lain." - - - - - - - - - - - - -
Ia sudah memutuskan satu hal. Hatinya memilih untuk mengikuti kakak sulungnya.
Bukan, bukan bermaksud melupakan taehyung yang juga sedang dalam keadaan berbahaya. Tapi, dilihat dari keadaan. Kondisi dan kejadian yang akan dialami oleh seokjin harus lebih cepat ditindak lanjuti.
Jungkook melaju kecepatan mobilnya, mencari keberadaan seokjin yang tak luput dari penglihatan nya. Keadaan saat ini baik baik saja. Tak ada yang aneh. Mobil yang ditumpangi seokjin baik baik saja. Bahkan, saat lampu merah. Mobil itu berhenti. Tak ada tanda tanda rem nya sedang terganggu. Apa ia sedang ditipu saat ini??
Jungkook mengernyit.
Benar, Dia ditipu!
Jungkook menggeram kesal. Yah, ia baru sadar bahwa saat ini ia ditipu. Seokjin baik baik saja. Tak ada yang salah dengan mobilnya. Tapi, taehyung?
Ahh.. Dia menyesal.
Ia meninggalkan taehyung.
"Sialll!!! Dasar Tuan Kim bedebahh!!" umpat jungkook memukul stir mobilnya. Pandangannya beralih pada seokjin yang menghentikan mobilnya. Ternyata seokjin pergi ke rumahnya. Dengan cepat jungkook turun dari mobil, menghampiri seokjin.
"Hyung.." jungkook berhasil menarik tangan seokjin.
"Jungkook?" seokjin menoleh.
"Taejun hyung dalam bahaya, kita harus menolongnya" ucapnya menarik tangan seokjin tapi sayang seokjin menahannya.
"Jungkook! Kau mengikutiku? Ada apa denganmu? Lalu taejun? Maksudmu taehyung?"
"Tak usah banyak tanya hyung. Ada seseorang yang butuh bantuan kita." ucapnya menarik seokjin paksa. Namun, tarikan itu harus tertahan. Lagi, dengan terpaksa langkah mereka berhenti.
"Seokjin, jungkook"
Mereka menoleh, mendapati Kedua orang tua mereka dan juga si tuan kim, pamannya, Kim Junghyun.
"Kenapa kalian berdua disini?" tanya Yoona penuh tanya.
Jungkook melirik pamannya, menatap tajam dirinya, dan pamannya hanya melemparkan senyuman miringnya. Mungkin saat ini junghyun sedang senang bahwa jungkook tertipu dengan permainan
"Kami baru saja ingin masuk tadi, Eomma. Tapi, tiba tiba saja ada urusan mendadak yang harus kami selesaikan" jawab jungkook.
"Apakah urusannya sangat penting jungkook-ah?" entah pertanyaan ini hanya berupa alibi junghyun saja.