You're My Light (VKOOK BROTHERSHIP) [END]✔

| 17 |Bertemu Lalu Berpisah (END)

.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading💜
Last Chapter Loh😁
.
.
.
.
.
Typo bertebaran
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dor!!!

Brak!!

Jungkook terkejut. Peluru itu tak mengenai tubuhnya. Tapi, pada junghyun di hadapannya yang berlumuran darah. Jungkook menoleh, mendapati Yoongi disana yang masih memegang pistol dengan tubuh yang gemetar. Mengatur nafas nya, terpaku atas apa yang ia lakukan tadi.

"Yoongi hyung!"

Yoongi menoleh pada jungkook. Hanya diam. Menatap nya dengan mata yang berkaca kaca. Jungkook mendekati yoongi. Memeluknya erat.

"Hyung, terima kasih" ucapnya mengeratkan pelukan pada yoongi. Yang di peluk hanya diam menerima pelukan itu. Orang suruhan Junghyun yang masih berada di sana berlari keluar gedung itu saat mendengar suara sirine polisi.

Polisi berhasil menemukan mereka. Beberapa membawa Junghyun yang masih merasa kesakitan atas luka tembakan. Dan juga membawa taehyung ke ambulance yang masih tak sadarkan diri.

"Kalian baik baik saja?"

"Hyung!!"

Jungkook berlari memeluk seokjin yang tak jauh darinya. Sejak kepergian jungkook, seokjin merasa ada yang tak beres. Hatinya tak karuan. Ia pun sudah memberi tau semuanya pada Yoona dan Sujin tentang yang ia ketahui dari jungkook, mulai dari menemukan jeon taejun dan dirinya sebagai kakak Sulung keluarga jeon. Seokjin yang merasa yoongi pun ikut terlibat dalam rencana ini. Ia pun menghubungi yoongi untuk menceritakan semua yng terjadi hingga mereka sampai ke tempat itu.

"Jungkook"

Jungkook melepaskan pelukan nya pada seokjin. "Eomma, appa?"

"Kamu mulai nakal yah! Kenapa tidak bilang pada kami ingin menolong kakakmu, hm?" ucap Yoona.

"Maafkan aku" Jungkook menundukkan kepalanya.

Yoona tersenyum dan beralih memeluk anak bungsunya itu. "Terima kasih telah menemukannya nak. Eomma bangga padamu" ucap Yoona mengeratkan pelukannya pada jungkook.

Suasana ruangan tersebut menjadi penuh haru dan bahagia. Walau masih memuncak rasa khawatir dari hati mereka atas kondisi dari taehyung yang cukup memprihatinkan. Tapi, satu hal yang jungkook yakini hari ini bahwa keluarganya akan kembali bahagia bersama.

Tak lama mereka keluar dari bangunan tersebut. Jungkook melihat mingyu yang tersenyum di ujung koridor. Seakan memanggilnya, tapi ia tak mungkin meninggalkan orang tuanya saat ini. Jungkook membalas senyuman itu, mengangguk pelan. Hampir saja air mata itu menetes kembali.

Seokjin yang melihat gelagat aneh jungkook. Menepuk pundaknya pelan.
Sebelum pergi, jungkook menoleh dan tak mendapati mingyu lagi disana.

Aku menunggumu Jungkook.