---
-kelas-
"Minggir! Pindah ke bangkumu yang lama." ucap Chio ketus pada Angel yang tengah duduk di bangku yang seharusnya milik Lola.
'Chio, kita kan udah sepakat duduk sebangku. Kamu jangan jahat begitu dong!' tegas Angel.
Chio langsung menoleh ke bagian belakang tempat Angel duduk sebelumnya.
"biar aku saja yang dibelakang" ucap Lola lirih.
Chio menghampiri tempat duduk dibagian belakang, ia meminta agar temannya yang disitu berpindah di tempat ia duduk di dekat Angel.
"Hey!! CHIO!!" Angel kesal.
Merekapun duduk berdua di bagian belakang.
"kakak, lebih baik aku..." ujar Lola mencoba untuk terus mengalah.
"Ssttt... Jangan cerewet terus." ungkap Chio sembari jemari telunjuk ya menyentuh bibir Lola.
Lola seakan mau mati saja saat itu, debaran jantungnya sudah tak karuan. Seorang Chio yang tampan bak pangeran itu menjadi pasangannya, rasanya seperti mimpi saja.
*****
Minggu siang hari,
Lola mencoba untuk rilex dari segala tugasnya yang belum selesai. Ia mendengarkan musik dengan earphone pink favoritnya.
Tanpa ragu, ia maju mundur seperti sedang berdansa. Yah, memang ia sedang berkhayal berdansa dengan pangeran.
(Ada-ada aja ya Lola) author.
"Non!! Ada tamu!!"
Teriakan bibi (pembantu rumah tangga) Lola, seketika menghancurkan khayalan Lola.
"Aduh, bibi teriaknya. Emang siapa sih yang dateng. Minggu-minggu gini?"
Lola segera turun dari atas tempat kamar tidurnya, menuju ke ruang tamu.
SEETT
Seorang pemuda yang tampan menoleh ke arah Lola. Yap, siapa lagi kalo bukan Chio.
"kakak?" Lola bengong.
Chio terus natap Lola dengan pandangan yang lembut.
"e.. Kakak ngapain? Kesini?" sadar.
"....." Chio terdiam dan berbalik pandang.
Lola menghampiri Chio dan duduk berseberangan jauh dari posisi Chio.
"kakak, masih inget aja rumahku. Kakak, ada apa datang ke rumah?" tanya Lola lagi.
Dengan wajah yang kesal, Chio pun balik bertanya pada Lola yang saat itu duduk sangat jauh darinya.
"memang kau takut padaku ya?"
"eh maaf," Lola mendekat.
Dengan sigap Chio memegang dengan kedua tangannya pipi Lola yang chubby dan mengarahkan wajahnya tepat di depan pandangan Lola.
"aku ini pacarmu bodoh! Aku cium lagi baru tau rasa!"
Lagi dan lagi perkataan Chio membuat dada Lola menyesak dan membuat wajahnya panas.
"aku kesini, mau ngajak kamu belajar." Chio melepaskan tangannya.
"MINGGU INI?" sontak Lola.
"emang kapan lagi?" Chio mengeluarkan laptob dan buku buku yang dibawanya di tas.
Dengan perasaan yang campur aduk antara senang dan malas dan terkejut dan masih banyak lagi. Lola melihat buku-buku yang dibawa Chio.
"aku mau kasih kamu soal fisika, yang lalu-lalu sebelum kamu pindah ke sekolah." ucap Chio dengan wajah yang terfokus pada layar laptobnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Candy
Fiksi RemajaKisah cinta yang begitu manis dan indah bagaikan permen bunga. Saya buat novel ini dari karangan komik saya karna belom sempat mengedit komik untuk saya publishkan jadi lewat wattpad dulu ya semoga kalian suka :)