15. Ini Judulnya Belakangan

3.5K 213 10
                                    


Ia menatap lurus gedung-gedung pencakar langit yang tinggi itu. Indah sekali jika dilihat dari apartemen megahnya di malam hari ini. Pemandangan kota New York, seakan membawanya kembali mengingatkan pada hari itu. Hari yang paling buruk, sekaligus hari yang tak bisa terhindarkan, bahkan terlupakan dalam dirinya.
Bayangan masa lalu menghantuinya. Ia larut dalam suasananya. Di Kamar Mandinya, ia biarkan shower dengan air hangatnya, menghangatkan sedikit tubuhnya. Ini sudah sekian tahun ia lari dari semuanya, itu tentang masa lalunya.
“Sherin..hmm”
Katanya disela-sela air yang mengalir dari shower itu.
“Sudah lama aku tak menyebut nama indah itu. Apa kabarmu sayang? Apa kau merindukanku?”
Ia tersenyum menghadap keatas shower, menikmati setiap pijatan yang di berikan air hangat itu.
Ia mematikan showernya. Setelah kurang lebih 1 jam ia berada di kamar mandinya itu dan selesai dengan ritual termenungnya, akhirnya ia keluar dan menuju kamarnya.
Dibukanya piyama yang memperlihatkan tubuh atletisnya. Siapa saja yang melihatnya akan tersipu malu dan ingin selalu menatapnya. Wajah yang indah bak dewa Yunani itu, bisa membuat siapapun meleleh melihatnya.
Namun, ia dingin. Tak satupun wanita bisa menaklukan hatinya. Ia kejam, siapapun yang bersalah akan berakhir ditangannya. Banyak orang telah tewas ditangannya, namun tak ada satupun yang bisa menggeserkan kepribadiannya.
Jangan salahkan siapapun. Sifat dan kekejamannya, adalah lahir dari masa lalunya.
Rasa Kejamnya, berawal dari sakitnya.
Athreus Niagara. Pemuda tampan yang hampir berusia 23 tahun itu, sukses dengan segalanya yang ia mulai di Kota New York ini. Tampan, Cerdas dan Berbakat. Fisik yang maha sempurna, membuatnya dikenal di seluruh kalangan masyarakat.
“Tuan..”
Seseorang memanggilnya dari belakang. Itu orang suruhannya.

“Bagaimana?” tanyanya dingin dan menatap lurus tanpa menoleh orang itu.
“Menurut informasi yang saya dapat, Sherin tidak tinggal bersama Nyonya Hayati. Ia tinggal di sebuah Mansion mewah, milik seorang pengusaha kaya dari Jakarta.” Kata orang itu. Pria paruh baya yang terlihat masih segar itu terlihat ketakutan. Dia Damza, tangan Kanan Athreus.

“Siapa?”
“Namanya Ananda Dival Algebra, ia seorang pemuda berumur-..”
“Algebra??” Athreus memotong pembicaraan Damza karena mendengar nama belakang itu.
Ia seperti tau sesuatu.
“Iya Tuan.”
“Aku tau nama itu. Tapi, siapa dia? Mengapa Sherin tinggal bersamanya?” tanyanya sendiri tanpa menghiraukan keberadaan Damza.
“Damza, aku ingin kau cari tau tentang Orang itu. Dan satu lagi, berikan aku informasi tentang keberadaan  Nenek Hayati, malam ini kita menuju Jakarta.” Katanya tak Ada rasa ragu.
“Baik Tuan.”

Setelah Damza pergi, Athreus melangkah menuju lemarinya. Ia mengenakan Tuxedo yang membuatnya semakin tampan. Ia menatap cermin besar yang ada di depannya.
“Siapa dia? Berani sekali!” umpatnya.
Matanya memerah. “ Adikku hanyalah milikku, Sherin, tunggu Kakak.”

Terakhir ia menyisir rambutnya tak beraturan. Sengaja dibiarkan berantakan, menambah kesan dewasanya.
“I Wanna Kill You.”

***

"Malam sunyi aku semakin larut
Aku Semakin ditertawakan oleh kesepian malam
Angin malam yang menerpa rambutku penuh akan keributan sama menertawakan keadaanku
Dedaunan yang berjatuhan yang aku tengok dari jendela, menambah kesan gugurnya hati ini
Bagaimana ini?
Aku semakin larut di dalam rindu ini?
Diriku terasa sesak jika aku menemukan tawamu yang hanya tercipta lewat imajinasi penuh yang hanya ku dapatkan saat malam
Sialnya aku hanya bisa bermain dengan imajinasi
Namun, kuharap Angin tak sepenuhnya mengejekku dan mau menitipkan dan menyampaikan rasa rinduku padanya

Angin,
Jangan hanya pergi berlalu
Tolong,
Sampaikan rasa ini dan kirimkan balasannya nanti yaa"

Alvino Altair Wisesa
Tertumben.

-----------------------------

"Aku kesal dengan hari
Yang selalu terlewat sia-sia tanpa ada bayangan wajahnya
Entah mengapa yang kurasa hari tanpamu adalah seperti hari tanpa Matahari
Bumi berputar?
Yah.. Sama seperti diri ini yang berputar-putar mencari sumber pecahan rindu yang terbentuk sejak...
Aku tak tau
Entah kapan..

Adakah rasa yang sama pada dirinya?
Seakan hati menjawab "Yee... Mana aku tauu"
Hah.. Aku lelah dimarahi oleh hati
Pasalnya setiap pertanyaan yang kulontarkan pada malam yang kulewati setiap hari adalah sama
Hehe...
Entah mengapa jadi mirip rumus Fisika

Sherin Aqilla Diana
Terbiasa

------------////-------------

Apa sebenarnya yang terjadi dengan dua insan ini?

Tidak, tenang saja. Mereka hanya saling tak bertemu untuk beberapa waktu. Mengingat Sherin yang sibuk, dan Alvin yang juga sibuk dengan kegiatan Gengnya.

Apalah daya.
Rindu itu semakin terbentuk melebar antara Alvin dan Sherin. Rindu yang tak dapat dibohongi perasaannya, dan juga rindu yang tak dapat dimusnahkan keberadaannya.

Mereka tak memaksa. Jika mereka terlalu sibuk akan sesuatu, mereka bisa saling mengerti, mengingat bagi Alvin, Sherin juga seorang Sekretaris Osis yang tugasnya tak bisa dibilang remeh.
Alvin tetap mencintai Sherin sepenuh hatinya, karena ia tau cewek seperti Sherin adalah Cewek yang utuh mempertahankan apa yang menjadi miliknya.

DRTT.. DRTT... DRTT...

Hp nya bergetar mendapatkan pesan masuk dari WA nya. Ia membuka pesan tersebut dan terpampang indah pesan dengan Nama 'Bby❤'.
Dengan penuh rasa suka cita dan ingin melampiaskan rindunya ia membuka pesan itu.

"Foto? Tumben-tumbenan dia ngirim foto. Foto apa ya?"
Sherin penasaran akan isi foto itu. Ia membuka foto itu dan mendapatkan foto yang membuatnya seketika membeku.

DEG!

"A-ap-apa in-ini?"

Katanya terbata-bata seketika tubuhnya melemas, dan dengan mudahnya air matanya jatuh.

















-----------///////-----------
           •     •
            •   •
              •

"Author kok updatenya lama?"
"males dah baca kalo lama" gini update"
Pertanyaan kek gitu mungkin ada yang dipertanyakan dalam hatinya.
Maaf yaa aku jarang update, bukannya aku gak niat, tapi aku teralu sibuk dan jarang buka wattpad. Mengingat bentar lagi aku Ulangan Umum semester Ganjil ini.
Tapi aku usahakan, aku pasti bakalan tetep Update!!
Support terus yaa buat cerita Alvino ini!!
Semenjak readersnya udh ribuan aku jadi so excited buat ngelanjutinnya.
Inget guys kalo kalian baca jangan lupa tap" icon bintangnya.

Untuk next chapter aku juga bakalan kasi kalian daftar playlist lagu yang aku sering denger dan favo aku. Jadi setiap chapter aku kasi 1 lagu.

Okay guys, sekian dulu yaa.
See you 😌

ALVINO ( ATLANTA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang