2. Awal Alvin Dan Sherin

9.6K 542 17
                                    

Readers Inget Vote Ya !
Hargailah Karya Author, berikan Vote dan Comment Kalian, karena Itu sangat berharga dan itu semua gratis tanpa harus dikenakan biaya.
Jadi Jangan baca cuma-cuma, dan Bertingkah seolah gak ngerhargain author sama sekali. Karena sejujurnya gue gak suka Silent Readers.
Inget kalo udah masuk kesini. Jadilh Readers yang berkelas. Selalu Vote dan beri Komentar. Author akan seneng banget jika kalian bakalan ngelakuin Dua hal itu.
.
.
.
.
Happy Reading




"Jutek itu bukan Berarti Mahal. Cuma gak mau jadi yang murahan aja"
(Sherin Aqilla Diana)


"Ini untuk pertama kalinya saya menindak kalian para Anggota ATLANTA. Berikan saya alasan mengapa kalian tak membawa helm kalian ? Ini adalah pelanggaran yang paling sering dilakukan oleh sebagian besar Siswa disini, padahal kan jika jatuh bahaya" Ucap Aldi, Osis yang bertanggung jawab dibidang Ketaatan dan Ketertiban itu.

Namun salah satu dari mereka enggan untuk menjawab pertanyaan dari Aldi. Sedari tadi Aldi telah melontarkan banyak pertanyaan yang tak satupun di jawab oleh Para Atlanta itu.

"Kalian punya mulut untuk berbicara kan ? Atau kalian sudah menjadi bisu sekarang ? "

Krik

Sunyi, tak ada lagi jawaban dari mereka. Aldi yang geram lalu berkata " Saya capek berhadapan dengan orang-orang bisu macam kalian. Sebaiknya saya menyerahkan Tugas ini Pada Sekretaris Osis. Saya yakin Anda semua Akan tunduk ! " Ucapnya tegas dan meninggalkan Tempat itu untuk mencari Sekretaris Osisnya.

"CKCKCK. Ini tahun Kuaci bro, Kacang mah mahal !" Kata Avel. Mereka semua tertawa karena perkataan Avel tadi.

"Kasian sih gue, kalo gue jadi dia mah udah gue gampar lo semua" Sahut Riski.

"Lah ? Gak salah tuh dia ngomong ? Gue kira gonggong" lagi-lagi mereka semua tertawa terbahak-bahak saat Alvin yang tadinya bungkam tiba-tiba bicara.
Namun semuanya menjadi Horor saat Aldi Masuk mengawal Sekretarisnya yang berada Di Depannya.

"Ini, Saya Harap Sekretaris bisa menanganinya" Aldi mempersilahkan.

Sherin Aqilla Diana. Gadis cantik yang kini duduk di bangku Kelas XI IPA 1 ini, adalah Anggota Osis yang paling Tak bisa diajak Bercanda. Jika ia sudah menangani masalah, ia tak bisa di perdebatkan lagi. Peri Kegalakannya sudah menjalar disetiap darah dan urat nadi di seluruh tubuhnya, dan Ia juga Adalah Cewek yang dikenal dengan Kejutekannya yang hakiki. Enggan orang yang mau bicara jika ingin berkenalan. Namun Sherin adalah Cewek Cantik yang selalu memikat hati Siapapun yang menatap Wajahnya. Semua anggota Atlanta yang kini akan ditanganinya pun menatap Sherin dengan tatapan WOW.
Termasuk seorang Alfino yang menatapnya sedari tadi tanpa mengedipkan matanya. Sakti.

"Permisi sebelumnya, Saya ingin bertanya mengapa Kakak-kakak ini tidak membawa helm masing-masing ? Bukannya Helm penting untuk keselamatan di jalan Raya ?" Tanya Sherin dengan santai sebagai awal pembicaraan.

Tak ada Jawaban.

"Kalian bisa ngomong kan ?" Tanya Sherin lagi.

Sunyi.

Tak ada cara lain selain cara sedikit jantan untuk mengeluarkan secarik jawaban dari mulut mereka. Sherin memikih berkeliling diantara barisan itu dan berhenti di depan Avel. Semua orang yang ada disana langsung menatapnya.

ALVINO ( ATLANTA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang