8. " Lo Prioritas gue, Paham ? "

5.6K 280 10
                                    

Readers Inget Vote Ya !
Hargailah Karya Author, berikan Vote dan Comment Kalian, karena Itu sangat berharga dan itu semua gratis tanpa harus dikenakan biaya.
Jadi Jangan baca cuma-cuma, dan Bertingkah seolah gak ngerhargain author sama sekali. Karena sejujurnya gue gak suka Silent Readers🖤Inget kalo udah masuk kesini. Jadilh Readers yang berkelas. Selalu Vote dan beri Komentar. Author akan seneng banget jika kalian bakalan ngelakuin Dua hal itu.
.
Happy Reading ❤

Follow IG : dwiikindras_

"Jika Prioritas membuat Kita Kecewa, masih ada Solidaritas yang membuat Kita Bahagia"
-Alvino Altair Wisesa-

Aku masih ingat
Beberapa Hari yang lalu
Saat dimana kita bertemu untuk pertama kalinya
Itu lucu, memang lucu saat ku mulai mengingat-ngingatnya lagi
Sepercik pikiranku berpikir bahwa takdir Tuhan mempertemukan kita itu lucu
Saat dimana peraturan dilanggar, dan saat dimana peraturan itu harus ditegakkan
Dan perlahan rasa benciku berubah jadi suatu rasa yang ingin ku berikan lebih padanya
Aku nyaman...
Nyaman dengan semua yang ada padanya...

Sherin

Ia tersenyum saat mengakhiri Puisinya. Ia Bersandar di Kursi dan menatap langit-langit kamar.
Oh, tidak. Apa yang terjadi padanya? Ia sekarang sering melamun dan tersenyum sendiri.
Apa? Inilah Jatuh cinta,perasaan yang sulit untuk diutarakan, dituliskan, ataupun digambarkan.
Apapun yang Sherin alami sekarang, semuanya tak jelas. Ia hanya tau ia sedang jatuh cinta.

SRIEET!

Tangan kekar itu mengambil Paksa Lembaran Kertas yang berisi puisi Sherin itu. Membuatnya Kaget dan Langsung berdiri setelah Tau Nanda Yang mengambil Puisinya.

"Apa Ini Sayangku? Oh.. Sebuah Puisi.." Katanya Sambil menyela Tangan-tangan Sherin yang berusaha untuk mengambil Puisi itu.

"Apa isinya? Biarin Gue baca!" Bentaknya.

Nanda membaca setiap Kata Dari puisi itu. Ia tersenyum dan menatap Sherin.

"Ini Untuk gue?"

Sherin Menggeleng.

BRAKK!!

Sherin kaget Saat Nanda memukul meja menggunakan Ujung kepalan tangannya. Sherin gemetar dan takut.

"Selain gue, gak ada yang boleh Lo Kasi perasaan Lebih!" Nanda memarahinya dan langsung merobek Kertas itu.

"Setelah apa yang gue lakuin semuanya buat Lo, dari menghidupi lo, sekolahin lo tapi lo malah Mencintai orang lain?" Sorot Nanda Tajam.

"Heh!"

"AKHH!" Sherin kesakitan Saat Nanda menjambak rambutnya membawanya mendekat padanya. Air matanya Langsung Keluar,ia menatap takut Nanda.

"Gue yang harusnya dapetin perasaan itu dari dulu, tapi lo gak pernah nunjukin perasaan itu. Lo.."

"Karena Lo, Gak pernah Berhak nerima Perasaan itu!!"

PLAK!

"AKH!"

Sherin tersungkur Ke lantai Saat dengan Beraninya Nanda Menampar Wajahnya.
Sherin semakin menangis, ia kesakitan merasakan perihnya Tamparan itu.

ALVINO ( ATLANTA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang