ALVINO ( ATLANTA )

19. Dunia Paralel dan Strategi

Playlist: Together - Martin Garrix🦄🦄🦄

Okay guys, don't Forget to Vote and Comment.
.
Enjoy and Happy Reading
.
.
.
.
.

.
.
.

"Temen-Temen / Readers yang suka baca Cerita Alvino ini jangan lupa yaaa, Follow juga Acc Wattpad Aku. Aku akan sangat berterima Kasih jika kalian udh follow Acc Wattpad aku. Sebab, Coming Soon Juga karya-karya aku yang lain yang lebih seru lagi. Nanti kalian pasti langsung dapet info updatenya.. Tapi kalo gak mau aku gak maksa, sebab kalian juga punya hak untuk bebas. Hehe.. "

-----------------------------

"Karena tidak ada yang abadi, baik Bahagia maupun Luka.
Suatu saat kita akan tiba dititik menertawakan rasa yang dulu sakit, atau menangisi rasa yang dulu indah."
-----------------------------

Sherin masih terus memikirkan Athreus.
Entah mengapa perkataan Riski membuatnya merasa seperti ada sesuatu dibalik perkataan itu. Tatapan mereka yang bertemu kemarin masih dapat Sherin rasakan.

Athreus Niagara, apa hubungannya dengan Sherin Aqilla Diana? Itu pikirnya.
Orang dewasa yang sangat menurutnya asing itu. Tapi hatinya berkata jauh,Meleset sangat jauh. Ia nyaman berada di dekat Athreus, terasa seperti ada ikatan yang seharusnya menyatu, namun telah lepas sejak lama.

"Goblok! Ngapain mikirin Om-om itu!" sadarnya dan omelnya sendiri.

Tapi menurut Sherin, ini harus jadi sesuatu dalam diary nya.sebab menurutnya, Apapun yang ia rasakan adalah tentang alam semesta memberikan sesuatu pada dirinya. Bisa saja kan Sherin memang punya hubungan dengan Athreus, atau memang dia punya ikatan namun bukan disini. Di dunia Paralel, di alam sana mungkin.

Sehingga kesimpulannya Sherin diberikan perasaan yang menurutnya mengikat pada sosok Cowok Dewasa itu.

"Dear,
Hari ini aku dipertemukan dengannya.
Yang menurut hatiku terikat, dan menurut ragaku tak asing.
Dear,
Aku merasakan perasaan nyaman padanya. Entah mengapa, aku blum tau alasannya. Aku juga tak tau mengapa Om-Om ini dibuatku tertarik padanya.
Dear,
Tolong beri aku petunjuk. Apakah dia ada hubungannya denganku?
Sebab ia tak asing
Sebab hatiku dengan hangat menerimanya, itu jujur saja, sebab memang aku tak pernah berbohong padamu, kan?
Sebab aku juga tak terlalu percaya pada keadaan dunia Paralel.
Itu mustahil menurutku.

-Sherin Aqilla.

Sherin menutup lembaran Diarynya.
Memikirkan sejenak apa yang barusan ia tulis.
Sebenarnya ia ingin sekali tau tentang Athreus. Entah mengapa pikirannya penuh akan Athreus.
Jika dibilang suka, ya Sherin nyaman.
Tapi jika perasaan itu berupa Cinta, itu tak mungkin. Sherin hanya mencintai Alvin.
Tak ada cinta untuk lelaki yang lain.

Dilihatnya tak sengaja sampul buku belakangnya terbuka, menampakkan foto indah Sherin saat mencium Pipi Alvin,menunjukan betapa senangnya Alvin saat bibir Sherin menyapa lembut Pipinya di Bangku Taman belakang Sekolahnya.

Rindu?

Sepertinya ribuan bahkan jutaan kata itu telah tinggal di hatinya sejak lama.