hujan

365 55 12
                                    


Kalau kebanyakan orang-orang belanja untuk kebutuhan rumah tangga sebulan sekali, beda dengan Sahil dan Wafiya yang belanja setiap dua bulan sekali.

Kok gitu?

Soalnya mereka kan masih tinggal berdua aja dan belum punya anak. Kebutuhan buat dua orang ini juga gak yang banyak banget rempong gitu. Tapi sebab utamanya sih lebih karena Wafiya itu pencinta diskon dan promo.

Tiap belanja kalo Wafi nemuin promo beli satu gratis satu, misalnya kayak sabun cair gak boleh dilewatin. Jadinya di rumah stok belanjaan cukup untuk dua bulan deh, yeay.

Pernah Wafi mau beli tiga bungkus besar kopi sekaligus, baru tangannya mau meraih bungkusan kopi, gak jadi saat tiba-tiba ia mendengar suara :

"Ekhm."

Lalu Wafi menengok ke belakang dengan tangan yang masih menggantung(?) di rak, eh benar kan itu suara Sahil? Suaminya itu menatapnya, yang kalo ditafsirkan begini:

"Balikin ke rak! Mentang-mentang promo main ambil aja."

Terus Wafi gini :

"Eh- hehe iya iya gak jadi beli, gak jadi."

Lalu Sahil mengambil alih troli dari tangan Wafi.

Tapi sebulan yang lalu hanya Sahil sendirian yang belanja bulanan. Wafi gak ikut, soalnya lagi nemenin nenek yang sedang sakit.

Meski Sahil udah ngelist apa aja kebutuhan yang harus dibeli, tapi ada aja yang kelupaan.

Beda kalau belanjanya bareng sama Wafi. Entah karena emang feeling perempuan pada belanja itu lebih gede/* apa gimana, setiap barang yang Wafi beli pasti akan terpakai, dan selama dua bulan itu mereka gak kekurangan kebutuhan.

Jadinya di malam hari yang tiba-tiba turun hujan ini, Wafi di sini deh, di mini market, membeli belanjaan untuk stok dua bulan yang belum Sahil beli.

"Huh, di sini mah promonya dikit." ucap Wafi sambil mencermati barang-barang yang di pajang.

Akhirnya meski gak dapet banyak promo, setelah setengah jam belanja, kebutuhan bulanan mereka yang kurang, sekarang terpenuhi.

Saat hendak menuju ke kasir tiba-tiba pandangannya tertuju pada alat cukur yang terpajang di rak.

"Loh, aku baru tau kalau jilet ada juga yang warna biru keren begini. Kirain cuma warna kuning doang sama pink yang buat cewek."

Wafi melihat-lihat jilet dan berbagai variannya.

"Beli buat si sayang deh,"

"eh tapi dia mah biasanya nyukur pake yang mesin gitu kan?"

Hadeu Wafi, beli alat cukur aja mikir dulu.

"Beli aja deh, biar sekali-kali pake alat cukur analog atau biar sekalian aja aku yang cukurin Sahil hihi."

Aduh Wafi, bahkan baru ngebayanginnya aja udah seneng dia.

Tring tring

Wafi yang sedang asik menghayal disadarkan oleh nada dering dari handphonenya.

Misua❤️📞

"Assalamu'alaikum,
Fiy kamu dimana?"

"Kumsalam, aku di indoapril
Maaf ya kayaknya aku lama
sampe rumah abisnya hujan,
aku gak bawa payung."

"Yaudah, pulangnya hati-hati."

"Iya, aku tutup ya,"

Hari-harinya Sahil & WafiyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang