Happy Reading 💕
"Bolehkah aku meminjam namamu untuk ku curahkan kepada Robbku?Mungkin didepan mu aku acuh namun di belakangmu aku meminta kepada Robbku agar kamulah yang di takdir kan untukku.. biarkanlah rasa ini aku simpan dihatiku agar tetap terjaga kesuciannya"
Disepertiga malam aku terbangun untuk menunaikan Sholat tahajud dimana aku mencurahkan isi hatiku kepada sang pencipta.
"Ya Allah jika memang dia jodoh hamba maka dekatkanlah kami jika dia bukan jodoh hamba tolong hilangkanlah rasa ini dan beri kemudahan hamba untuk mengikhlaskannya karna hamba yakin engkau telah menyiapkan yang terbaik untuk hamba Aamiin🤲🏻"
aku mengambil muhsaf untuk ku baca sambil menunggu waktu shubuh tiba 30menit aku membaca Al Qur'an, terdengar suara adzan di masjid didekat rumahku..Tok tok tok
"Zahra kamu udah bangun sayang" Suara umi diluar kamarku dan mengentok pintu kamarku."Zahra udah bangun Umi ini baru selesai sholat" jawab Zahra.
Selesai sholat Zahra turun ke dapur untuk membantu uni memasak.."Assalamualaikum,Umi ku sayang" Zahra menyapa uminya.
"Waalaikumsalam anak umi" jawab Umi sambil memotong sayuran.
"Zahra bantu apa Mi" tanya Zahra kepada uminya
"Kamu cuci ayam ya nak"jawab Umi masih terfokus kepada sayuran..
"Siap komandan" sambil hormat kepada umi.
"Ada-ada aja kamu Za" sambil tersenyum melihat tingkah Zahra.
30menit kemudian Umi dan Zahra selesai memasak dan menyiapkan di meja makan.
"Assalamualaikum 2 bidadari Abi duh harumnya masakan nya" ujar Abi memasuki dapur karna baru selesai berjamaah di masjid.
"Walaikumsalam" jawab Umi dan Zahra berbarengan.
Tepat pukul 06:25 Zahra sudah siap-siap untuk berangkat sekolah ia segera menuju meja makan untuk sarapan bersama keluarga sebelum berangkat ke sekolah..
"Assalamualaikum selamat pagi semua" salam Zahra dan segera mengambil nasi dan lauk setelah itu tidak ada suara lagi selain dentingan sendok..
"Zahra gimana sekolahmu nak?" Abi Ridho bertanya kepada Zahra.
"Alhamdulillah bi lancar doakan Zahra yan Mi Bi agar sekolah Zahra lancar" jawab Zahra
"Tanpa kamu minta Abi Dan Umi selalu mendoakan kamu Sayang ingat nasehat Umi dan Abi" jawab Umi Aini sambil menatap anaknya yang sudah beranjak dewasa..
"Iyah Umi Abi Zahra akan selalu ingat nasehat Umi dan Abi Zahra sayang banget sama Abi dan Umi"jawab Zahra dan memeluk Abi dan Umi.
"Udah pelukannya nanti kamu terlambat sekolahnya" ucap Abi ridho mencairkan suasana haru.
"Hehehehe maaf Assalamualaikum Bi Mi Zahra berangkat dulu"ucap Zahra dan mencium tangan kedua orang tuanya.
"Waalaikumsalam sayang hati-hati yah" ucap Umi Aini
Skip
"Zahraaaa"teriakan putri sambil ngos-ngosan karna putri lari mengejar Zahra
"Assalamualaikum putri" jawab Zahra sambil tersenyum.
"Hehehe Waalaikumsalam maaf Zah aku lupa hehehe"ucap putri sambil nyengir.
"Iyah gapapa kok tapi jangan dibiaskan yah"ucap Zahra
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Dalam Diam
ContoApakah aku harus menjadi Khodijah yang melamar Nabi Muhammad SAW atau seperti Fatimah yang memendam cinta kepada Ali? Biarkan aku menjaga kesucian cinta ini dengan memendam cintaku padamu dan tidak akan mengurangi cintaku kepada Allah.. Ku pinjam n...