Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🤗 maaf jika ada kesalahan dalam menulis dan jika ceritanya ngak nyambung hehhe maklum ini cerita pertama saya😁
Selamat membaca😘😘" Kesolehan mu yang membuat ku jatuh cinta aku suka ketika melihatmu tersipu malu semoga suatu saat kita akan bersama dalam ikatan halal"
Dan mereka pulang bersama, Rayhaan mengantar Jihan dan Putri terlebih dulu karna rumah mereka yang lebih dekat.
"Duh kenapa berasa lambat ini tidak sehat untuk jantungku" ucap Zahra didalam hati dan memandang keluar jendela sedangkan tanpa Zahra sadari Rayhaan memandang dan memalui kaca spion dan tersenyum.
"Kamu manis Zah rasanya ingin segera ku halalkan agar aku bisa bebas memandang mu tanpa menimbulkan dosa maaf aku meminjam namamu tanpa kamu sadari untuk membicarakan kamu kepada sang pencipta" ucap Rayhaan didalam hati.
Kesunyian itu lah terjadi ketika di mobil hanya mereka bertiga.jangan kan tanyakan Ahmad kemana karna Ahmad sedang tidur.
"Zah rumah kamu sebelah mana?" tanya Rayhaan kepada Zahra.
"Di pertigaan yang rumah putih Ray" ucap Zahra kepada Rayhaan.
"Udah sampai Zah" ucap Rayhaan.
"Eh emm makasih yah Rayhaan maaf ngerepotin" ucap Zahra kepada Rayhaan.
"Gapapa kok Zah santai aja itung-itung nanti kalau khit eh" Ucap Rayhaan hampir keceplosan.
"Apa Ray?" Tanya Zahra kepada Rayhaan.
" Maksudnya nanti kalau main ngk nyasar karna udah tau rumah kamu" ucap Rayhaan. Duh ini mulut hampir aja keceplosan kan bisa bahaya nanti ucap Rayhaan dalam hati..
" Ouhh Sekali lagi makasih yah Ray.. mau mampir dulu Ray" ucap Zahra.
"Sama-sama Zah ngk usah lain kali aja" ucap Rayhaan dengan senyuman yg manis.
" Kalau gitu aku pulang dulu Assalamualaikum Zah" pamit Rayhaan kepada Zahra.
" Walaikumsalam hati-hati" ucap Zahra.
Kepada Rayhaan dan Zahra berjalan memasuki rumah dengan detak jantung yang tak beraturan dan kedua pipi yang merah merona seperti tomat..
"Assalamualaikum Umi" salam Zahra kepada Umi aini dan mencium tangan Umi Aini.
"Waalaikumsalam sayang Umi khawatir sama kamu, kamu pulang naik apa Zah? " Tanya Umi kepada Zahra.
"Emm bareng temen Umi" jawab Zahra.
"Ouhh yaudah sana kamu mandi nanti keburu adzan Maghrib" perintah Umi kepada Zahra.
"Iyah Umi Zahra ke atas dulu yah mi" pamit Zahra kepada Umi Aini..
Begitu sampai kamar Zahra langsung bersih-bersih dan tepat Zahra bersih-bersih Adzan Magrib terdengar dan Zahra Sholat terlebih dulu sambil menunggu isya Zahra membaca Al Qur'an sampai adzan isya dan segera Zahra sholat sebelum ia turun untuk makan malam bersama...
"Assalamualaikum Abi Umi Maaf Zahra terlambat" ucap Zahra kepada kedua orang tuanya dan dia duduk segera mengambil piring dan makanan yg sudah di sediakan Umi Aini kini hanya suara dentingan sendok dan garpu yang terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Dalam Diam
Historia CortaApakah aku harus menjadi Khodijah yang melamar Nabi Muhammad SAW atau seperti Fatimah yang memendam cinta kepada Ali? Biarkan aku menjaga kesucian cinta ini dengan memendam cintaku padamu dan tidak akan mengurangi cintaku kepada Allah.. Ku pinjam n...