Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh maaf baru bisa UPP🙏
Selamat membaca semoga kalian suka😚😚"Ketik aku berani mencintaimu dalam diam maka aku harus berani cemburu dalam diam bahkan terluka dalam diam" Alesha Zahra❤️
Tepat pukul 3 Zahra bangun dari tidurnya untuk sholat malam itu sudah menjadi kebiasaan Zahra sejak dulu.
" Ya Allah Hamba tidak tau ini rasa cinta atau sekedar rasa kagum ku kepada dia.hamba takut jika hamba akan lalai dengan kewajiban hamba ya Allah hapuskanlah rasa ini jika rasa ini membuat hamba jauh darimu Ya Allah aamiin" selesai sholat Zahra membaca Al Qur'an sambil menunggu Adzan Shubuh dan suara adzan shubuh terdengar Zahra langsung menunaikan sholat karna Zahra tidak mau menunda waktu sholat.
tepat pukul 6 Zahra turun menuju meja makan untuk makan bersama Abi dan Uminya.
"Assalamualaikum" salam Zahra dan duduk mengambil makanan.
"Walaikumsalam salam" jawab Abi dan Umi serempak. Dan mereka bertiga fokus kepada makanan masing-masing suara dentingan sendok dan piring yang terdengar.
"Abi Umi Zahra berangkat dulu yah takut telat" pamit Zahra sambil mencium tangan kedua orangtuanya.
"Walaikumsalam" jawab Abi dan umi serempak.
"Hati-hati belajar yang bener dan ingat sholat tepat waktu ya nak" pesan Umi kepada Zahra.
"Iyah Umi ku sayang" ucap Zahra sambil menyium kedua pipi uminya.
Zahra berangkat ke sekolah di antar oleh pak Toni Supir keluarga Zahra."Assalamualaikum" salam Zahra memasuki kelas.
"Walaikumsalam Zah" jawab kedua sahabat Zahra.
"Tumben kamu berangkat nya siang Zah" tanya Putri kepada Zahra.
"Biasa macet hehehe" jawab Zahra sambil tersenyum.
"Emm nanti ayo ke toko buku yuk.kalian bisa kan?" Tanya Jihan kepada Putri dan Zahra.
"Ayo aku juga mau beli buku soalnya novel stoknya udah mau habis tapi nanti aku izin dulu ke Umi yah" jawab Zahra dengan antusias karna Zahra Sangat menyukai Membaca buku.
"Aku mah ikut aja" jawab putri dengan santainya.
"Yaudah nanti pulang sekolah kita langsung ke toko buku" jawab Jihan kepada kedua sahabatnya.tidak lama setelah obralan mereka wali kelas datang semua langsung diam dan menyimak penjelasan guru..
Kringgg kringgggg bel berbunyi dan semua murid dengan semangat menuju kantin untuk makan tapi tidak untuk Zahra,Putri dan Jihan mereka terlebih dulu menuju musholla untuk menunaikan Sholat dhuha terlebih dahulu sebelum menuju ke kantin. Dan merek bertiga berjalan menunggu ke musholla sekali-kali merek tertawa bersama sesampainya di musholla mereka langsung menuju ke tempat wudhu terlebih dulu dan mereka sholat Dhuha berjamaah dan Zahra lah yang menjadi imam.setelah selesai sholat mereka duduk terlebih dulu di musholla.. terdengar samar-samar seorang membaca surat Ar Rahman dengan suara yang sangat indah dan sangat menyentuh hati siapa saja yang mendengar nya.
"Itu suara yah? Bagus bangett" tanya Putri kepada Jihan dan Zahra.
"Iyah bagus banget kira-kira siapa yah yang membaca surat Ar Rahman itu??." Tanya Jihan lagi.
"aku juga ngk tau itu suara siapa? Udah yuk kita ke kantin laper aku keburu masuk nanti" ajak Zahra kepada kedua sahabatnya.
"Ayo keburu bel bunyi nanti aku udah laper" ajak Putri.
"Yuk" jawab Jihan dan Meraka keluar dari musholla menuju kantin tanpa mereka ketahui yang mengaji di balik bilik pembatas itu ada Rayhaan yang Seorang cowok yang banyak di idolakan cewek-cewek karna Kesolehan nya dan satu lagi dia tidak pernah dekat sama cewek duhh nilai nya plus dong heheheh tidak lama mereka pergi Rayhaan mengakhiri bacaannya dengan..
"SHADAQALLAHUL ADZHIIM" Rayhann mengakhiri bacaan dan mencium Al Qur'an dan Rayhaan segera keluar musholla dan menuju kantin untuk mengisi perutnya sesampainya di kantin Rayhaan duduk bersama teman-temannya.
"Assalamualaikum" salam Rayhaan kepada teman-teman nya.
"Walaikumsalam" jawab mereka serempak.
"Ente lama banget mampir kemana dulu?" Tanya Ilham dengan fokus tetap kepada makanan nya.
"Di musholla Sholat dhuha sekalian baca Alquran" jawab Rayhaan kepada Ilham dan melanjutkan makan yang sudah dia pesen terlebih dahulu.
"Hai Rayhaan" sapa seorang gadis yang cantik dan idola di sekolah karna kecantikan nya dan menyentuh tangan Rayhaan.
"Maaf Mel jangan megang bukan muhrim" ucap Rayhaan dengan pelan dan menggeser duduknya. Yah gadis itu bernama Amel teman sekalas Rayhaan dan Zahra yang sejak lama suka Rayhaan dan selalu mengejar-ngejar Rayhaan.
"Yaudah halalkan aku dong Ray biar aku bebas menyentuh kamu" ucap Amel dengan mengedipkan mata kepada Rayhaan tapi tidak di hiraukan Rayhaan.
"Eh Mel lu ngak ada malu apa? Rayhaan udah jelas-jelas ngk suka sama lu" jawab salah satu teman Rayhaan.
"Terserah gw lah mau ngapain aja bukan urusan lu yah" ucap Amel dan kembali memegang lengan Rayhaan kembali.
"Lepas Mel bukanya ana sudah bilang jangan megang ana karna bukan muhrim" ucap Rayhaan dan berusaha melepaskan tangan Amel di lengannya..
Tanpa semua sadari sejak tadi sepasang mata yang selalu memperhatikan mereka tanpa disadari hatinya sesak bagaikan ditusuk-tusuk melihat Amel memegang tangan Rayhaan yah seorang tersebut itu adalah Zahra yang berusaha untuk menahan rasa yang sangat sesak di dada dan menahan air matanya yang panas karna menahan air mata.
"Putri Jihan aku duluan yah ke kelas sama ini nitip bayarin sekalian makanan kalian" ucap Zahra pamit ke kedua sahabatnya.
"Eh Za kamu kok buru-buru?" Tanya Putri heran karna Zahra tidak biasanya seperti itu.
"Aku gapapa kok" ucap Zahra dengan tersenyum.
"Kamu ngk bohong kn Zah?"tanya Jihan kepada Zahra karna Jihan tau ada yang di sembunyikan Zahra kepada Kedua sahabatnya.
"Ngak kok Han udah yah aku duluan assalamualaikum" pamit Zahra kepada kedua sahabatnya dan pergi ke kelas.
"Maafkan aku Han Put aku terpaksa bohong karna aku tidak mau membuat kalian khawatir" ucap Zahra dalam hati sambil berjalan menuju kelas.
"Kira-kira Zahra kenapa yah?" Tanya Putri kepada Jihan.
"Entahlah yuk nyusul Zahra ke kelas bentar lagi masuk kn" ajak Jihan kepada Zahra..
Hayoo kira-kira gimana cerita selanjutnya??
Makasih sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita ku dan jangan lupa komen dan vote😘😘😘
Maaf jika cerita kurang nyambung dan ada kata-kata kurang tepat🙏Tetap jadikan Al Qur'an bacaan utamamu❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Dalam Diam
Storie breviApakah aku harus menjadi Khodijah yang melamar Nabi Muhammad SAW atau seperti Fatimah yang memendam cinta kepada Ali? Biarkan aku menjaga kesucian cinta ini dengan memendam cintaku padamu dan tidak akan mengurangi cintaku kepada Allah.. Ku pinjam n...