13. Night (2)

3.9K 829 73
                                    

“Taeyong tungguin!” teriaknya mengejar Taeyong yang kini tiga langkah di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Taeyong tungguin!” teriaknya mengejar Taeyong yang kini tiga langkah di depannya. Lariannya tiba-tiba berhenti. Matanya terbeliak menatap horor sosok hitam berdiri di depan pintu kelas. “Yong itu apaan?”

“Hm?” Taeyong ikut berhenti menoleh ke arah Jisoo. “Apa?”

“Itu ... ada yang berdiri ...,” dagunya menunjuk ke depan. Ada sosok berdiri di depan pintu tertangkap jelas oleh matanya. Jisoo cemas langsung menyahut lengan Taeyong bersembunyi di punggungnya. “Lo ngelihat gak sih?”

Taeyong melihat dengan jeli sosok yang dimaksud oleh Jisoo. “Mau lari sekarang?”

“Hah?

“Lari ketakutan keliling sekolah.”

“Taeyong ih, serius!”

Dia senyum tenang sama sekali tidak kelihatan takut, berbeda dengan Jisoo yang cemas memilih bersembunyi di punggungnya. Walaupun dia sering menonton film horor bersama teman-temannya, membayangkan diri sendiri ketemu langsung dengan hantu itu menyeramkan. Seperti cerita Ryujin, hantu itu serem, mukanya hancur-hancur walau ada setan dengan wujud cantik dan tampan tetapi wujud tersebut hanya sementara yang bisa berubah semau si hantu. Ya, Ryujin, adiknya Bobby, bisa melihat hantu.

“Dia manusia kali Jis, teman gue itu.”

“Yang bener, ih!”

Kepalanya mengangguk. “Lo tenang aja, gue ngajakin ke sini bukan buat jurid malam.”

“Terus ngapain?”

“Ada deh. Nanti lo tahu sendiri.”

Jisoo mendesis bete. “Gitu mulu jawabannya.” Sementara lelaki ini hanya tersenyum sambil menggandengnya, sama-sama menghampiri sosok yang berdiri di depan pintu kelas tersebut.

Dari jauh bayangannya terlihat mengerikan seperti sesosok makhluk gaib sedang menunggu mereka untuk ditakuti, namun setelah mendekat bukan sosok makhluk gaib menyeramkan yang dia temui, melainkan lelaki tampan berjaket denim.

“Lama banget sih lo!” ujar lelaki tampan tersebut. Dia sempat melirik Jisoo, sempat juga pandangan mereka saling bertemu sebelum lelaki ini menyuruh Taeyong segera masuk ke dalam.

Taeyong masih menggandeng Jisoo. “Di dalam banyak ceweknya kok, lo gak perlu takut dikeroyok banyak orang.” bisiknya dua langkah sebelum masuk ke kelas.

“Gak usah nakut-nakutin dong!”

Lagi-lagi Taeyong tertawa. Sudah gila kali ini orang tawa mulu.

“Maaf. Maaf.” Mata Jisoo langsung dibikin kaget dengan keramaian kelas. Taeyong tidak bercanda, dia benar soal cewek. Ada banyak cewek di sini bersama pasangannya, salah satunya Yuta bersama pasangannya. Yuta cukup kaget saat melihat Jisoo bersama Taeyong.

“Duduk aja lo!” Belum sempat bertanya Taeyong menyuruh Yuta diam dan duduk di bangkunya saja sementara dia mengajak Jisoo ke bangku nomer tiga dari belakang.

[1] Girlforent | taesoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang