15. Panic

3.7K 757 115
                                    

Seolhyun, Nayeon, Hwasa, Scoups, dan Bona sedang menunggu Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seolhyun, Nayeon, Hwasa, Scoups, dan Bona sedang menunggu Jisoo. Sejak satu setengah jam kepergiannya ke kantin, dia tidak kembali, tidak memberi kabar juga. Teman-temannya mulai khawatir. Mereka tahu Jisoo sering mendapatkan serangan panik saat berada di rumah sakit, tetapi Jisoo tidak pernah pergi selama ini.

“Gue susulin kali ya?” kata Scoups meminta persetujuan teman-temannya. Empat gadis menyetujuinya. Bona yang tampak lemas membuka suara, “Susulin gih, nanti dia kenapa-napa lagi.”

Scoups mengerti. Badannya baru berbalik hendak menyusul tapi terhenti saat Seolhyun berujar, “Jisoo nelpon!” membuatnya berbalik lagi lalu mendengarkan Seolhyun sedang berbicara dengan Jisoo.

Selesai.

Seolhyun menatap teman-temannya bergantian sebelum menjelaskan alasan mengapa Jisoo tidak kembali.

“Dia udah pulang lupa ngabari. Kita disuruh balik, maaf banget, gitu katanya.”

“Dimaafkan,” balas Bona tersenyum lemas. “Yaudah ayo balik!” Scoups segera memapah Bona, membantunya jalan—sebenarnya dia sanggup berjalan sendiri tapi Scoups memaksa dengan alasan tidak mau melihat Bona oleng selama jalan—sedang lainnya mengikuti di belakang.

Sementara Jisoo ada di dalam taksi bersama Taeyong. Keningnya yang berkerut menatap bingung lelaki di sampingnya. Dia sedang berpikir, kok dia mau-mau saja diajak Taeyong pergi. Aneh. Lalu membuang muka saat dirasa Taeyong menoleh padanya.

“Mumpung masih di sini. Lo kalau mau balik ke rumah sakit, gue bisa minta sopir taksi putar balik,” tanyanya.

Gelengan kepala gadis ini sebagai jawaban dari pertanyaannya.

Taeyong memandangnya lurus, “Lo yakin gak mau balik?”

Jisoo mengangkat wajah membalas tatapan Taeyong. “Ya!” sahutnya kemudian mengalihkan pandangan ke depan tidak sempat melihat senyuman yang terukir di bibir lelaki di sampingnya tersebut.

“Oke deh.”

Saat di rumah sakit sebenarnya Taeyong iseng mengajak gadis ini pergi bersamanya. Bukan bermaksud meninggalkan teman-teman Jisoo tetapi dia ingin tahu saja apakah Jisoo mau menerima ajakannya atau menolak. Well, tak disangka dia mengiyakan ajakannya. Taeyong tentu senang dengan respon Jisoo. Seenggaknya ajakan pulang oleh temannya yang dia tolak tidak sia-sia.

...

“Soto di sini itu enak!” kata Taeyong sambil menyeret satu kursi mempersilahkan Jisoo duduk sementara dia menyeret kursi lain tepat di depan Jisoo. “Pak!” panggilnya kepada si bapak penjual soto.

Taeyong mulai menyebutkan pesanannya sambil bertanya ke Jisoo. Setelah semua menu tercatat si bapak penjual kembali ke tempat asal, siap melayani pembeli sesuai pesanan.

Sempat tidak ada obrolan di antara mereka, Jisoo terlalu sibuk dengan ponselnya sementara Taeyong terlalu asyik memandanginya.

“Ngabari pacar ya?”

[1] Girlforent | taesoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang