MULAI

41 10 4
                                    

Sorry baru muncul sekarang setelah sekian lama.
Jangan lupa vote
Komen apabila ada kesalahan penulisan atau kata 😊

#disekolah

(jam keluar main)

Iffa seperti biasanya duduk sendiri dikursi bawah pohon yang jaraknya tidak jauh dari lapangan bola,sambil memakan roti seperti biasa ia menggunakan earphone agar jauh dari hingar bingar suara siswa siswi yang beraktifitas disekolah,iffa mulai menikmati roti serta musik yang terlantun lewat earphonenya tanpa disadari  ia mulai mengeluarkan suara dan bernyanyi sampai tiba tiba ia tidak menyadari sesorang telah memperhatikannya ,orang tersebut terus mendekat dan mendekat sampai ia menyadari kehadiran orang tersebut.

“asik sekali nyanyinya” saut laki laki itu pada Iffa sambil memegang roti dan dua botol air.

Seperti biasa Iffa hanya diam.

“boleh gabung gak?”

Tanpa menunggu aba aba dari Iffa laki laki itu langsung mengambil tempat disebelah Iffa,dan Iffa langsunggu mengeser sedikit posisinya.

“aku Alfiyan”laki laki itu sudah sangat sering mengenalkan dirinya kepada Iffa namun hasilnya sama Iffa diam dan tidak merespon,namun kali ini tiba tiba terlintas fikiran Iffa perkataan kakeknya,apa salahnya jika ia menuruti perkataan kakenya dan coba membuat bahagia kakeknya,dengan berat hati Iffa pun menjawab.

“saya tau kok” jawab Iffa dengan gaya bahasa Formalnya

“oiyaa,syukurlah kalo kamu inget namaku,kamu Iffakan?” Alfiyan sangat antusias karna Iffa mulai menjawab

“iya panggil saja begitu,maaf ya sebelumnya kalau saya punya salah sama kamu”

“gak kok,kamu gak salah,gausah minta maaf aku udah seneng banget karna kamu  udah mau kenalan sama aku,kamu mau kan jadi teman aku?” tanya Alfiyan dengan senyum sumbringah dipipinya

“ saya mau berteman dengan kamu” jawab Iffa pelan

“oke teman” sambil menyodorkan tangannya kepada Iffa tanda deal bahwa mereka berteman
Ifa menyodorkna tangannya dan sedikit tersenyum,mereka bersalaman dan menyantap roti masing masing.

“fa aku boleh gak minta tolong sama kamu?”

“boleh”

“akukan baru ni disekolah ini,bisa gak kamu ajak aku touring sekolah,biar kenal tempat tempat disekolah”

“boleh kok”  sambil mengangguk

“abis makan roti ya”

“iya” Iffa meng iyakan

Selesai menyantpa roti merekapun berniat untuk touring sekolah,mulai dari lapangan bola,tempat yang paling dekat dengan mereka.

“ini lapangan bola” sambil menunjjuk dengan lima jarinya kearah lapangan

“iya” jawab Alfiyan sambil tersenyum menahan untuk tertawa,disana ia menyadari betapa polosnya Iffa lapangan saja diperkenalkan padanya

“kenapa tersenyum?” tanya Iffa kebingungan dengan senyuman Alfiyan

“kamu lucu” kata Alfiyan kepada Iffa,sontak membuat Iffa langsung batuk kecil mendengar pekataan  Alfiyan,seketika Alfiyan menyodorkan sebotol air yang sedari tadi dipegangnya.

“minum dulu”

Iffa meraih botol air tersebut dan meneguknya satu tegukan saja,namun tiba tiba saja bola menggelinding ke arah mereka dan berhenti tepat dibawah kaki Iffa,kedatangan bola tersebut diikuti oleh sosok laki laki yang sepertinya mengikuti kemana arah bola tersebut,dan sekarang laki laki itu berhenti tepat didepan Iffa  kemudian ia mengambil bola itu dengan tangannya dan menatap air yang dipegang Iffa.

“ nah untung ada elo,gue udah aus dari tadi,mau kekantin nanggung lagi seru serunya” celoteh lakilaki itu sambil melepas bola  dan mengambil paksa botol minuman dari tangan Iffa kemudian langsung meneguknya sampai  habis,Iffa yang menyaksikan hal tersebut diam dan kebingungan,Alfiyan langsung merespon perbuatan laki laki itu.

“bro,izin dulu kalo mau minum air orang jangan sembarangan” saut Alfiyan

“santai bro,nanti gua ganti pakek air  galon langsung gue bawa kerumahnya,air botol mah kecil” jawab Okta sambil sedikit tertawa dan meninggalkan orang yang ada dihadapannya itu.

(bel masuk berbunyi)

“fa bel udah bunyi,kekelas yuk” ajak Alfiyan

“iya besok kita lanjutkan lagi ya” kata Iffa sambil melangkah bersamaan dengan Alfiyan menuju kelas.

(bel pulang berbunyi)

“aduh gimanani” celoteh Grace disamping Iffa sambil menekan nekan hpnya

“mana mendung lagi ” Grace tambah gelisah sambil memandang langit kelabu dari dari dalam kelas,melihat hal tersebut Iffa ingin rasanya membantu Grace,walapun jarang bertegur sapa namun dalam hati kecil Iffa tetap ingin perduli dengannya,iffa kemudian angkat bicara.

“kamu kenapa Grace?” tanya Iffa kaku pada Grace

“hp gue lowbat,hari ini gue ga bisa pulang cepet,tadi  gue diapanggil buk Ita buat perbaikan nilai mtk gue,dan seharusnya pulang sekolah gue jemput adek gue,dan sekarang hp gue mati gak bisa hubungin papa gue buat jemput adek gue ditambah ini langit mendung banget,pasti ujan” rengek Grace kepada Iffa,seperti di iyakan oleh malaikat,hujanpun turun seketikan,membuat Grace tambah panik danmerengek,melihat hal tersebut Iffa mengeluarkan hpnya dari kantung hoodienya

“nih pakek ini dulu buat hubungi papa kamu” sambil menyodorkan hpnya

Tanpa fikir panjang Grace langsung mengambil Hp milik Iffa terseut dan agak bergeser sedikit untuk menelpon papanya,disaat bersamaan Alfiyan menghampiri  Iffa

“fa ujan,pualng bareng yuk” ajak Alfiyan

“terimakasih tapi aku mau keperpustakaan dulu,jadi duluan aja”jawab Iffa pada Alfiyan

“oke deh,aku duluan ya” sambil melambaikkan tangan ya pada Iffa
Iffa membalas lambaian tangannya pada laki laki yang beranjak jauh darinya,tapi seketika ada seseorang yang memeluk Iffa dari belakang dengan tiba tiba.

“faaa makasih banyak faa udah minjemin Hp,gue tau kok kalaupun lo diem diem tapi lo care orangnyaa,makasihh faaaa” rengek Grace sambil memeluk Iffa dari belakang,entah mengapa ada rasa bahagia di hati Iffa,ia tersenyum sumbringah.

“sama-sama Grace,lain kali bilang kalok kamu butuh ya” entah kenapa kalimat itu dengan mudah keluar dari mulut Iffa sambil tersenyum

“ok.kalok gitu gue mau ke buk ita dulu yaa,makasih banyaaaak faa” sambil memeluk Iffa kemudian pergi keruang guru.

Seperti yang iffa katakan sebelumnya,ia akan pergi keperpusatakaan,dengan hoodie dan earphone yang selalu menempel ditelinganya ia berjalan menuju perpustakaan dan tiba tiba iya dihadang oleh laki laki yang menurutnya paling menyebalkan.

“eitss mau kemana lo” Okta menanyai Iffa sambil merentangkan tangannya.
Iffa hanya diam dan tetap berjalan mengabil jalur lain,namun tetap diikuti

“oy tuli, lu gak pulang ?” tanya okta pada Iffa,namun Iffa tetap tidak menjawab

“lu marah gara gara gue minum air lu ya” tanya Okta sambil tetap mengikuti  Iffa.

“heeeeh,yaudah  gue pulang duluan bye,semoga ujan tambah gede biar lo basah kuyup hahahahaha”  keluh Okta  disamping telinga Iffa sambil agak tertawa dan pergi meninggalkan Iffa.

The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang