The Truth Untold

◾Pengganggu◾

Mohon komentranya apabila ada Typo
Karna Typo adalah musuh terbesarku ㅠ.ㅠ

Kadang berfikir fajar teramat jahat,namun sungguh hadirnya senja teruntuk malam yang ku segani
-H.A

06:30

"Kek iffa berangkat ya..." berpamitan sambil mencium punggung tangan lelaki parubaya yang paling dan hanya satu satunya lelaki yang ia sayangi.

"Iya fa...iffa...sudah satu tahun kamu duduk dibangku SMA,kakek belum pernah melihatmu memiliki teman bahkan dari SMP...fa cobalah membuka diri dan mulailah mencoba berg..." kakek berbicara lembut kepada cucu kesayangannya itu,namun belum selesai iffa langsung memotong pembicaraan kakeknya.

"Maaf,iffa berangkat kek" beranjak pergi meninggalkan kakenya.

Sejak kematian ibunya iffa teramat terpukul bahkan ia mulai menutup diri dari orang lain,karena usia iffa sudah menginjak 17 kakek khawatir melihat kesendiriannya.
.
.
.
Langkah kaki yang baraturan mengiri langkahnya menuju sekolah,earphone yang selalu menempel ditelingan membuatnya tak terlalu mendengar bisingnya kendaraan yang berlalu lalang,begitulah rutinitas iffa setiap pagi,kecuali hari libur,memang rumahnya tak jauh dari sekolah karena itu ia lebih memilih berjalan kaki agar lebih menghemat.

Dikelas iffa hanya melamun memikirkan perkataan kakenya sebelum ia berangkat sekolah,iffa ingin melakukan apa yang kakeknya katakan namun ia tidak bisa melakukannya,tak banyak yang ia kenal disini bahkan yang menegurnya saja tidak ada.
Lamunan iffa terputus ketika Bu Dahlia datang wali kelas XI IPS 1
Pagi ini tak seperti biasanya ada seseorang yang mengikuti Bu Dahlia masuk keruangan kelas ini.

"Selamat pagi"

"Pagi bu" semua murid kecuali iffa (merka saling berbisik tetang laki laki yang berdiri disamping Bu Dahlia)

"Oke Ibu mohon tetap kondusif,Ibu tau kalian penasaran kalian jangan bertanya ini disampin ibu siapa,karna ibu akan memberitahu kalian Oke..."

"Oke bu" semua murid kecuali iffa lagi

" Jadi hari ini kalian kedatangan teman baru,Fiyan perkenalkan dirimu"

"Terimakasih bu...selamat pagi teman teman perkenalkan saya Alfiyan Rafsanjaya saya pindahan dari SMA BAKTI KUSUMA,terimakasih"

"Yoi bro" celetuk Awal salah satu murid paling cerewet tetapi sangat baik.

"Baik fiyan duduk disebelah Awal" Bu Dahlia menunjukkan bangku kosong disebelah Awal.

Fiyan berjalan menunju bangku kosong didekat Awal tubuh kekar dan tinggi cukup memperlihatkan bahwa Fiyan seorang pemain basket,ketika Fiyan berjalan cewek cewek didalam kelas Iffa begitu antusias melihat Fiyan kecuali Iffa dia cuek dan biasa saja bahkan ia tak menayadari siapa Fiyan.

Jam pelajaranpun berlanjut,namun tiba tiba speaker BK berbunyi.
"Panggilan kepada Okta Mahardika siswa kelas XII IPA2,mohon keruang BK"

Sontak seisi kelas ribut dengan panggilan tersebut bahkan Bu Dahlia saja menggeleng geleng.

"Dia lagi dia lagi,ga bosen apa masuk BK terus" celotek grace yang duduk dengan Iffa.
Walapun mereka sebangku mreka sangat jarang berbicara.
.
.
Jam pulang sekolah telah tiba Iffa mampir sebentar ketoko bunga untuk membeli sebuket bunga garbera berwarna ungu serta mawar pink kesukaan ibunya.
Setelah itu ia beranjak pergi kesuatu tempat dimana ia bisa bertemu ibunya namun saat ia berjalan tiba tiba ada sesuatu yang mengenai kepalanya.