~ Kenapa hujan bikin galau sih?~
💉
❤️NAH MENURUT KALIAN KENAPA BISA HUJAN BUAT KITA GALAU?
KATANYA SIH HUJAN MENGANDUNG 1% AIR DAN 99% KENANGAN EMANG BENAR? KOK BISA GITU??ATAU ITU HANYA BERLAKU UNTUK KAUM BUCIN AJA??
WKWKKW CUS LANGSUNG BACA AJA ❤️
📖📖
Khanza sudah keluar dari rumah sakit setelah dirawat dua hari. Keesokan harinya ia ikut responsi tahap akhir dengan temannya sebelum tukar ruang lagi.
"Manusia menghasilkan kelenjar air liur pada dua tempat, salah satunya di bawah lidah. Berapa produksi air liur yang dihasilkan manusia dalam sehari semalam?" tanya Huda kapada Alex.
Mereka semua, baik dari kelompok satu sampai empat, dikumpulkan dalam aula rumah sakit untuk responsi dan menambah nilai serta mengetahui seberapa jauh mereka memahami ilmu yang mereka terima semenjak PKL dimulai.
"Loh, kok, lain pertanyaan sama mereka semua, Dok?" protes Alex. Ia merasa dari semua pertanyaaan selalu saja yang sulit dilemparkan kepadanya.
Di sana ada enam orang penguji yang terdiri dari empat dokter dan dua perawat. Ada Huda, Arjun, Davi, dan Purna yang merupakan dokter dari masing-masing ruangan yang mereka tempati. Lalu ada Rizky, selaku kepala ruangan, guru pembimbing, dan pembimbing lahan, sedangkan Andre, perwakilan perawat jaga. Kali ini beda karena sudah memasuki pertengahan prakerin.
"Terserah saya mau nanya apa ke kamu," balas Huda sambil menatap Alex dingin.
Mendengar jawaban Huda sontak semua menatap tak percaya dan bergumam kecil, "Aneh."
"Biar saya yang jawab," potong Khanza sambil mengangkat tangan.
"Saya nanya ke Alex bukan Khanza!" balas Huda.
"Kulkas sialan!" decak Khanza pelan sambil menurunkan tangannya.
"Alex Rudiart Deandra, apa tidak ada mahluk di ruang ini atas nama itu? Atau perlu saya kosongin nilai PKL-nya?" tanya Huda dan seketika ruangan hening.
"Saya. Jadi, manusia memproduksi air liur dalam sehari semalam sebanyak satu liter," jawab Alex pelan.
"Yang jelas! Kalau di luar aja suaramu keras."
"Satu liter, Pak," ulang Alex dengan lantang dan seketika ruangan ricuh dengan gelak tawa.
"Diam!" ucap Rizky bernada tinggi.
"Temannya menjawab malah diketawain," sahut Davi dengan nada tak kalah tinggi.
"Saya tidak suruh kalian ketawa." Kali ini Huda berucap dengan santai.
"Lagian saya enggak ngelawak," tambah Alex.
"Ada yang bisa membenarkan?" tanya Arjun dan Khanza mengangkat tangannya kembali.
"Eh, Calon Istri. Silakan!" ucap Arjun tersenyum.
"What? Dokter naksir Khanza juga? Saingan saya makin banyak dong!" seru Tito heboh, yang merupakan penggemar Khanza dari pertama kali masuk. Katanya, Khanza itu imut dan manis.
Menyadari tatapan Huda yang melotot, akhirnya Arjun kembali berkata, "Enggak, kok, saya bercanda."
"Ya udah, silakan, Khanza!" ucap Purna.
"Setalah diteliti oleh seorang profesor, saya lupa namanya, ditemukan fakta bahwa makhluk kasar alias manusia memproduksi air liur dalam sehari semalam kurang lebih 500 sampai 600 ml atau setara dengan satu botol infus," jawab Khanza mantap. Seketika ruangan ramai dengan tepuk tangan temannya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAMBOYAN
Teen FictionTakdir yang sudah di mulai mustahil untuk menghambatnya, bahkan dengan kekuatan manusia sekalipun itu tak akan bisa. Ia berhembus seperti angin tak bisa dihentikan dan tak pasti arahnya akan kemana. Begitu pula dengan kedua tokoh utama di cerita ini...