Setelah Taehyung selesai mandi, mereka berdua duduk bersantai di sofa sambil bercanda tawa.
"Aku sangat lapar."
"Lalu? Apa aku harus peduli padamu?" Jawab So Hyun ketus.
"Lalu kau harus memasak makanan untukku, aku ingin merasakan masakanmu."
"Aku tak bisa memasak. Jika kau mau, gunakan layanan pesan antar saja." So Hyun memainkan ponselnya karena mulai bosan.
"Jika aku menggunakan layanan pesan antar, berarti akan ada seseorang ya mengetahui keberadaanku, dan akan banyak media datang meliput ke sini. Banyak penggemar yang datang dan ....."
"Baiklah. Aku akan memesankan untukmu agar kau tak membuatku gila karena dikejar oleh banyak media." Taehyung hanya tersenyum mendengar apa kata So Hyun.
Setelah mereka makan, So Hyun membersihkan meja di depan televisi, menyingkirkan sampah dan sisa makanan tadi ke dapur.
"Kau pulanglah! Ini sudah larut dan aku ingin tidur." So Hyun berkata sambil berjalan menghampiri Taehyung di sofa depan.
"Maaf, aku sudah terlanjur membuka kaleng soda. Bisakah kau membiarkanku menghabiskannya dahulu?" Katanya tersenyum sembari menunjukkan kaleng soda yang telah ia buka.
"Dasar bodoh! Cepatlah!."
"Kemarilah, cantik. Mari kita habiskan satu kaleng soda untuk menutup pertemuan kita malam ini."
So Hyun merebut kaleng soda yang ditawarkan oleh Taehyung.
"Jika kau tak cepat pergi, habislah kau dengan temanku Yeon Seo!""Baiklah baiklah." Taehyung tersenyum melihat tingkah lucu So Hyun.
Setelah menghabiskan soda yang ada di tangan mereka, Taehyung berpamitan, namun terdengarlah suara bel.
"Itu pasti Yeon Seo. Matilah kita!" So Hyun panik dan memukul kepalanya sendiri.
"Bagaimana ini? Apa aku harus menemuinya? Atau aku harus pergi sekarang melalui pintu lain?"Kata Taehyung tak kalah panik
"Apartement ini tak ada pintu lain, bersembunyilah di belakang sofa. Aku akan membukakan pintu dan menuntun Yeon Seo masuk ke kamarnya. Aku yakin ia sedang mabuk berat hingga lupa cara membuka pintu apartement."
"Baiklah aku akan bersembunyi, pastikan bahwa temanmu tak melihatku." Taehyung langsung bersembunyi di belakang sofa dan So Hyun membukakan pintu untuk Yeon Seo. Benar saja, Yeon Seo dalam keadaan mabuk berat sampai saat berjalan ia harus memegangi benda sekitar.
"Hei, So Hyun. Seharusnya kau ikut ke klub bersamaku, ini menyenangkan." Ucap Yeon Seo sambil menguatkan diri untuk menuju ke sofa.
"Yeo Seo, lebih baik kau beristirahat di kamarmu saja. Pasti kau amat lelah, bukan?" So Hyun berusaha menuntun temannya itu ke kamar.
"Kau benar. Bantu aku ke kamarku!" Pinta Yeon Seo.
Setelah menuntun Yeon Seo ke kamar, So Hyun membantunya melepaskan sepatu dan menyelimuti temannya itu. Ia memastikan bahwa Yeon Seo telah tertidur pulas, kemudian ia kembali ke sofa untuk menyuruh Taehyung segera pergi.
"Taehyung! Cepat pergilah sebelum Yeon Seo sadar dari mabuknya."
"Aku akan pergi setelah kau mau berjanji padaku!"
"Apa lagi?"
"Berjanjilah untuk tetap bersedia menemuiku sampai kapanpun itu."
"Aku tak akan mau menemuimu lagi, bodoh!"
"Kalau begitu aku tak akan pergi." Taehyung melipat kedua tangannya di depan dada, seolah memojokkan So Hyun agar menyetujui syarat darinya.
"Arghh! Baiklah! Sekarang cepat pergi dari sini!" Pinta So Hyun yang mulai geram.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is Idol
Fanfiction"Saat aku melihatmu memasuki Motel, aku segera bergegas ingin menghampiri dan menarikmu pergi dari situ. Namun ketika aku baru saja keluar dari mobilku, aku melihatmu berlari meninggalkan Tae Kwang di Motel itu, dan aku terus mengikutimu." Selamat...